Pertemuan Dewan Komunitas Politik Keamanan menjadi salah satu program KTT Ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Selasa (9/5/2023). Hasil pembahasan forum itu akan dibawa ke pertemuan puncak.
Oleh
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA, KRIS MADA
·3 menit baca
MANGGARAI BARAT, KOMPAS — Para menteri luar negeri ASEAN menggelar pertemuan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Selasa (9/5/2023). Mereka menindaklanjuti sejumlah tema yang dibahas pada tingkat direktur jenderal sehari sebelumnya untuk kemudian menyiapkannya menjadi dokumen yang akan disepakati oleh para pemimpin dalam Konferensi Tingkat Tinggi Ke-42 ASEAN.
Seluruh menteri luar negeri ASEAN, kecuali pejabat dari Myanmar, hadir di Labuan Bajo. Sesuai kesepakatan para pemimpinnya, ASEAN tidak mengundang pejabat politik dari Myanmar dalam pertemuan-pertemuan ASEAN.
Langkah tersebut sebagai peringatan kepada junta militer Myanmar. Sebab, mereka tak kunjung mengimplentasikan lima konsesus ASEAN untuk penyelesaian konflik Myanmar. Kebijakan ASEAN ini telah diberlakukan sejak 2021.
Berdasarkan jadwal, para menteri luar negeri ASEAN tiba di salah satu hotel tempat pertemuan di Labuan Bajo mulai pukul 08.00 WITA. Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyambut satu per satu mitra-mitranya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama. Sekitar pukul 09.00 WITA, pertemuan para menteri luar negeri ASEAN dimulai. Kegiatan kemudian disambung dengan pertemuan Dewan Komunitas Politik-Keamanan ASEAN.
Retno dan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD akan bersama-sama memimpin pertemuan. Komuntas politik-keamanan merupakan satu dari tiga pilar komunitas ASEAN.
Dua pilar lain adalah ekonomi dan sosial-budaya. Pertemuan Dewan Komumitas Ekonomi ASEAN digelar di Jakarta, Minggu (7/5/2023). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memimpin rapat.
Adapun Dewan Komunitas Sosial Budaya ASEAN digelar di Bali, Senin (8/5/2023). Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy memimpin rapat.
Hasil pembahasan agenda di tiga pilar tersebut kemudian akan dibawa pada pertemuan para kepala pemerintahan atau kepala negara pada Konferensi Tingkat Tinggi Ke-42 ASEAN, 10-11 Mei di Labuan Bajo.
Sementara itu, Indonesia dijadwalkan menggelar pertemuan bilateral dengan empat negara ASEAN. Negara yang dimaksud meliputi Malaysia, Vietnam, Laos, dan Timor Leste. Pertemuan sedianya akan digelar Selasa ini.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan, KTT Ke-42 ASEAN dipastikan akan dihadiri sembilan kepala pemerintahan atau kepala negara serta Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hours. Selain dari delapan anggota ASEAN, KTT juga akan diikuti Perdana Menteri Timor Leste Taur Matan Ruak.
Taur hadir karena secara prinsip Dili telah diterima menjadi anggota ASEAN. Adapun untuk keanggotaan penuh, Dili masih harus memenuhi beberapa hal. Peta jalan keanggotaan penuh Timor Leste di ASEAN akan diadopsi para pemimpin ASEAN di KTT di Labuan Bajo.
Sejauh ini, PM Thailand Prayut Chan-ocha dan pemimpin junta Myanmar Min Aung Hlain dipastikan tidak hadir. Prayut sibuk mempersiapkan partainya menghadapi pemilu pada 14 Mei 2023.
Sementara Min memang tidak diundang sejak kudeta Februari 2021. ASEAN memutuskan Myanmar hanya dihadiri pejabat paling tinggi setara direktur jenderal. ASEAN menolak kehadiran seluruh pejabat Myanmar yang setingkat menteri atau lebih tinggi di forum-forum ASEAN.