logo Kompas.id
InternasionalGedung Putih: Pengembang AI...
Iklan

Gedung Putih: Pengembang AI Punya Kewajiban Moral Lindungi Masyarakat

Kecerdasan buatan atau AI memiliki potensi untuk meningkatkan kehidupan. Akan tetapi AI juga berpotensi menimbulkan persoalan keamanan, privasi dan melanggar hak-hak sipil.

Oleh
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
· 3 menit baca
Wakil Presiden AS Kamala Harris saat hadir dalam Pekan UMKM di Richmond pada Kamis (4/5/2023).
MIKE KROPF/RICHMOND TIMES-DISPATCH VIA AP

Wakil Presiden AS Kamala Harris saat hadir dalam Pekan UMKM di Richmond pada Kamis (4/5/2023).

Washington, Jumat – Berkembangnya artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan memudahkan sekaligus meringankan beban kerja manusia. Namun di sisi lain, AI juga dinilai memiliki potensi bahaya. Oleh karena itu, para pengembang AI memiliki tanggung jawab moral untuk melindungi masyarakat dari potensi bahaya AI.

Gedung Putih menegaskan hal itu, Kamis (4/5/2023) di depan sejumlah CEO raksasa AI Amerika Serikat. Diantara yang hadir tampak Sundar Pichai, pimpinan Google, CEO OpenAI Sam Altman, serta Satya Nadella dari Microsoft. Wakil Presiden AS, Kamala Harris sengaja mengundang para petinggi industri teknologi itu untuk menyusun strategi menghadapi dampak AI. Gedung Putih khawatir perusahaan-perusahaan itu akan membabi buta mengembangkan teknologi yang berpotensi menimbulkan kerugian serius bagi masyarakat.

Editor:
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000