Saldo utang Pemerintah Amerika Serikat telah mencapai batas maksimal. Tanpa kenaikan pagu, Washington akan gagal bayar mulai awal Juni 2023.
Oleh
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
·4 menit baca
WASHINGTON, SELASA Amerika Serikat lagi-lagi terancam gagal bayar. Uang tunai hasil penerimaan negara dan langkah-langkah di luar kebiasaan yang dikelola Departemen Keuangan AS tak akan cukup untuk membayar kewajiban-kewajiban pemerintah federal mulai Juni 2023.
Situasi darurat keuangan Pemerintah AS itu disampaikan Menteri Keuangan Janet Yellen dalam surat resmi kepada Ketua DPR AS Kevin McCarthy. Surat tertanggal 1 Mei itu merupakan surat tindak lanjut atas surat Yellen kepada McCarthy per 13 Januari.
Uang tunai dan langkah-langkah di luar kebiasaan untuk membiayai operasionalisasi pemerintah federal AS akan habis pada awal Juni.
Surat itu bicara tentang batas maksimal atau pagu utang Pemerintah AS dan kemampuan Departemen Keuangan AS membiayai operasionalisasi pemerintah federal. Interval antara dua surat itu lebih-kurang 3,5 bulan.
”Pada surat 13 Januari, saya memberi catatan bahwa uang tunai dan langkah-langkah di luar kebiasaan untuk membiayai operasionalisasi pemerintah federal AS akan habis pada awal Juni,” kata Yellen dalam surat terakhirnya.
Setelah mengevaluasi realisasi penerimaan pajak federal baru-baru ini, menurut Yellen, perkiraan optimistis menunjukkan bahwa Departemen Keuangan AS tidak akan mampu membayarkan kewajiban-kewajiban pada awal Juni. ”Dan itu sangat mungkin terjadi sejak 1 Juni jika Kongres tidak menaikkan atau menunda pagu utang,” katanya.
Yellen mengatakan, berdasarkan proyeksi mutakhir itu, sudah semestinya bagi Kongres segera meningkatkan atau menunda ketentuan pagu utang pemerintah dengan skema yang memberikan kepastian dalam jangka waktu yang lebih panjang. Dengan demikian, pemerintah bisa terus melaksanakan pembayaran-pembayarannya.
Kegagalan Kongres meningkatkan pagu utang pemerintah akan menyebabkan kesulitan bagi warga AS dan mencederai posisi kepemimpinan global AS.
”Kita telah belajar dari pengalaman sebelumnya, ketika keputusan tentang kenaikan atau penundaan pagu utang pemerintah harus menunggu hingga menit-menit terakhir, itu dapat menyebabkan kerusakan serius terhadap dunia usaha dan kepercayaan konsumen, meningkatkan biaya utang jangka pendek bagi pembayar pajak, dan berdampak negatif terhadap peringkat utang AS,” katanya.
Yellen menegaskan, kegagalan Kongres meningkatkan pagu utang pemerintah akan menyebabkan kesulitan bagi warga AS dan mencederai posisi kepemimpinan global AS. Persoalan itu juga akan menimbulkan pertanyaan tentang kemampuan AS mempertahankan kepentingan keamanan nasionalnya.
Pertarungan politik
Pekan lalu, fraksi Republikan di DPR memilih untuk menaikkan batas pinjaman nasional. Namun, ini dengan syarat bahwa pemerintahan Presiden Joe Biden mau memangkas besar-besaran pengeluaran pemerintah. Biden menyatakan menolak sikap Republikan yang ia sebut sebagai upaya untuk negosiasi politik.
Gedung Putih pada Senin (1/5/2023) malam waktu setempat menyatakan, Biden menelepon McCarthy untuk menggelar pertemuan pada 9 Mei. Pertemuan itu sedianya juga melibatkan Ketua Fraksi Demokrat di DPR Hakeem Jeffries serta Pemimpin Demokrat di Senat Chuck Schumer dan Pemimpin Republikan di Senat Mitch McConnell.
McCarthy dalam pernyataannya menuding Biden menyebabkan AS berisiko gagal bayar untuk pertama kalinya dalam sejarah. Ia meminta Biden dan Senat segera memangkas belanja pemerintah.
Kepada AFP, seorang sumber yang mengetahui agenda itu menyatakan, Biden bicara dengan McCarthy soal usaha meningkatkan pagu utang dan menghindari gagal bayar. Persetujuan Republikan vital karena partai tersebut menguasai DPR.
Sementara McCarthy dalam pernyataannya menuding Biden menyebabkan AS berisiko gagal bayar untuk pertama kalinya dalam sejarah. Ia meminta Biden dan Senat segera memangkas belanja pemerintah.
Pagu utang adalah total jumlah utang yang bisa ditarik Pemerintah AS untuk memenuhi kewajiban legalnya, termasuk membayar cicilan bunga utang pemerintah. Pagu ini tidak memberi kewenangan bagi pemerintah untuk membuat alokasi belanja baru, tetapi hanya memberi kewenangan menarik utang untuk membiayai kewajiban-kewajiban yang sudah disepakati antara presiden dan Kongres dalam anggaran pemerintah sebelumnya.
Saat ini, pagu utang AS adalah 31,4 triliun dollar AS. Saldo utang pemerintah sudah mencapai batas itu pada Januari 2023. Sejak saat itu, Departemen Keuangan AS telah mengambil tindakan di luar kebiasaan yang memungkinkannya untuk terus membiayai kegiatan pemerintah.
Namun, mekanisme ini, sebagaimana disebutkan Yellen, ada batasnya. Departemen Keuangan AS akan kehabisan uang untuk membayar kewajiban-kewajiban pemerintah federal per Juni kecuali pagu utang dinaikkan atau ditangguhkan.
Saat ini, pagu utang AS adalah 31,4 triliun dollar AS. Saldo utang pemerintah sudah mencapai batas itu pada Januari 2023.
Kongres memiliki kewenangan untuk menetapkan pagu utang pemerintah. Mengutip laman Departemen Keuangan AS, Kongres sejak 1960 telah 78 kali meningkatkan pagu secara permanen, menambah pagu untuk sementara waktu, ataupun merevisi definisi pagu utang. Sebanyak 49 kali di bawah pemerintahan Republikan dan 29 kali di bawah pemerintahan Demokrat.
Memiliki 222 kursi, Republikan saat ini menguasai DPR. Sementara Demokrat menduduki 213 kursi. Adapun di Senat, Demokrat menguasai 51 kursi, termasuk tiga kursi independen yang bergabung ke Demokrat. Partai Republikan memiliki 48 kursi. (AFP/REUTERS/LAS)