logo Kompas.id
InternasionalIMF Taksir Perekonomian...
Iklan

IMF Taksir Perekonomian Indonesia Melemah

IMF menyebut neraca transaksi berjalan Indonesia defisit pada 2022-2024. Hal itu mengindikasikan, ekspor Indonesia terus melemah. Sebab, defisit terjadi jika ekspor lebih rendah dibandingkan impor.

Oleh
KRIS MADA
· 5 menit baca
Operator melakukan bongkar muat dengan sistem komputer di Pelabuhan Internasional Peti Kemas Belawan, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (8/4/2023). Ekspor Indonesia ditaksir terus melemah sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Operator melakukan bongkar muat dengan sistem komputer di Pelabuhan Internasional Peti Kemas Belawan, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (8/4/2023). Ekspor Indonesia ditaksir terus melemah sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

WASHINGTON, RABU — Dana Moneter Internasional (IMF) menaksir kinerja perekonomian Indonesia 2023-2024 lebih lemah dibandingkan 2022. Inflasi pun akan meningkat sebelum turun lagi pada 2024. Meski demikian, kinerja Indonesia relatif lebih baik dibandingkan rata-rata global. IMF juga menyoroti peningkatan dampak geopolitik pada aliran investasi.

Taksiran itu dipaparkan IMF dalam World Economic Outlook edisi April 2023. Disiarkan pada Selasa (11/4/2023) malam waktu Washington atau Rabu (12/4/2023) pagi WIB, IMF menaksir produk domestik bruto (PDB) Indonesia hanya akan tumbuh 5 persen dan 5,1 persen pada 2023-2024. Tahun lalu, menurut versi IMF, PDB Indonesia tumbuh 5,3 persen.

Editor:
FRANSISCA ROMANA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000