Presiden Ucapkan Selamat kepada Sheikh Khalid sebagai Putra Mahkota Abu Dhabi
Presiden Jokowi berharap hubungan ekonomi antara Indonesia dan Uni Emirat Arab terus diperkuat. Presiden Jokowi berharap finalisasi ratifikasi Indonesia-UAE Comprehensive Economic Partnership segera terselesaikan.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo menyampaikan ucapan selamat kepada Sheikh Khalid bin Mohammed bin Zayed Al Nahyan yang telah ditunjuk sebagai Putra Mahkota Abu Dhabi. Ucapan selamat juga disampaikan oleh Presiden Jokowi kepada Yang Mulia Sheikh Mansour bin Zayed sebagai Wakil Presiden Uni Emirat Arab.
Ucapan selamat secara resmi ini diungkapkan Presiden Jokowi ketika menerima Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Republik Indonesia Abdulla Salem Al Dhaheri, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (4/4/2023). ”Bapak Presiden minta disampaikan ucapan selamat ini kepada beliau berdua,” ucap Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangan seusai mendampingi Presiden.
Seperti diberitakan kantor berita Reuters, Presiden UEA Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) telah menunjuk putra sulungnya, Sheikh Khalid, sebagai putra mahkota Abu Dhabi pada Rabu (29/3/2023). Sheikh Mohammed yang juga penguasa Abu Dhabi telah menunjuk saudara lelakinya, Sheikh Mansour, sebagai wakil presiden UEA bersama penguasa Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum.
Relasi antara Presiden Jokowi dan Putra Mahkota Sheikh Khalid cenderung dekat. Pada Minggu (11/12/2022), misalnya, Presiden Jokowi menerima kedatangan Sheikh Khalid. Keduanya bertemu di Masjid Raya Sheikh Zayed, Kota Surakarta.
”Menerima Sheikh Khalid bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan dari Persatuan Emirat Arab di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, sore tadi. Sheikh Khalid datang mewakili ayahnya, Presiden PEA Mohamed bin Zayed Al Nahyan, untuk menghadiri resepsi pernikahan Kaesang dan Erina. Terima kasih,” ujar Presiden Jokowi kala itu.
Saat tiba di Masjid Raya Sheikh Zayed, Sheikh Khalid juga langsung disambut Presiden Jokowi. Presiden Jokowi dan Sheikh Khalid kemudian masuk ke dalam masjid dan melihat arsitektur serta desain interior masjid tersebut. Keduanya juga tampak berbincang dengan hangat dan akrab hingga pertemuan keduanya selesai.
Kali ini, dalam pertemuan dengan Dubes Abdulla Salem Al Dhaheri, Presiden Jokowi juga menyatakan tentang upaya penguatan hubungan ekonomi antara kedua negara. Presiden Jokowi berharap finalisasi ratifikasi Indonesia-UAE Comprehensive Economic Partnership dapat segera terselesaikan. ”Bapak Presiden menyampaikan harapan agar semua proses dapat selesai maksimal pada akhir tahun ini,” kata Menlu Retno.
Retno menambahkan, upaya penguatan hubungan ekonomi lainnya yang dibahas adalah terkait proyek investasi UEA pada sejumlah pembangunan infrastruktur di Tanah Air. ”Beliau juga bicara dengan Dubes UEA mengenai beberapa proyek investasi, antara lain di bidang pembangunan port yang diharapkan juga dapat selesai segera,” tutur Retno.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga menyampaikan kesediaannya untuk menghadiri World Climate Action Summit yang akan digelar pada Desember mendatang. ”Bapak Presiden juga menyampaikan akan hadir dalam acara World Climate Action Summit yang akan diselenggarakan pada awal Desember, bertepatan juga dengan perayaan ke-52 Hari Nasional UEA,” kata Retno.