"Babi Super" Bikin Pusing Amerika Serikat dan Kanada
Persilangan celeng dan babi ternak bikin pusing Kanada dan Amerika Serikat. Maksud awal menciptakan ternak yang memproduksi banyak daaging. Belakangan justru menjadi hama bagi lingkungan.

Ilustrasi
Saskatoon
Pemerintah Kanada dan Amerika Serikat dibuat pusing oleh invasi babi-babi "super" yang mengancam keanekaragaman hayati kedua negara tersebut. Pemerintah kedua negara terus mencari cara efektif membasmi hama itu.
Babi super adalah istilah persilangan dari babi ternak dan celeng atau babi hutan yang didatangkan dari Eropa pada 1980-an," kata Ryan Brook, ahli lingkungan hidup di Universitas Saskatchewan, Saskatoon, Kanada kepada media Business Insider, Selasa (4/4/2023).
Brook menerangkan, pada era itu, masyarakat Kanada suka mengonsumsi daging celeng sehingga babi-babi hutan ini mulai diternakkan. Mereka kemudian disilangkan dengan babi ternak dan menghasilkan keturunan babi dengan badan lebih besar dan berbulu tebal sehingga tahan cuaca musim dingin di Amerika Utara.
Demam daging celeng ini berangsur-angsur anjlok pada 2001. Akibatnya, banyak peternakan bangkrut. Babi-babi super akhirnya dilepas begitu saja. Beberapa juga ada yang kabur dari peternakan. Brook mendata, pernah ada satu peternakan yang melepas 300 ekor babi super.
"Mereka ini adalah mamalia invasif terburuk di muka Bumi. Buldozer hidup penghancur ekosistem," tutur Brook yang telah menghabiskan sepuluh tahun meneliti hewan tersebut
Bobot babi super yang mencapai 300 kilogram berarti binatang itu membutuhkan makanan lebih banyak dibandingkan babi ternak maupun celeng. Mereka adalah pemakan segala. Berbeda dengan herbivora yang memakan rumput, babi super mengeruk tanah dengan moncong mereka yang kuat.
Tanaman dan rumput tercabut sampai ke akar. Pada saat bersamaan, larva, jamur, sarang bebek beserta telurnya, dan biota di bawah permukaan tanah juga tercerabut dan menjadi santapan babi.
Tidak hanya itu, babi super sebagai hewan omnivora juga memangsa katak, kodok, salamander, dan berbagai serangga endemik di Kanada. Bahkan, ada babi yang ketika diburu dan dibelah, ternyata telah memangsa rusa ekor putih dan burung-burung.
Kotoran babi ini mengontaminasi tanah dan air karena mengandung bakteri Escherischia coli dan juga kuman penyebab penyakit hepatitis.
Sekarang, babi-babi ini bergerak ke selatan Kanada menuju Amerika Serikat (AS). Pemerintah AS sendiri sudah kewalahan menangani hama babi super. Bahkan, setiap tahun, Departemen Pertanian AS mencatat, nilai kerusakan akibat babi super mencapai 2,5 miliar dollar AS.
Repotnya, perburuan bukan jalan keluar yang efektif. Brook mengatakan, babi super betina beranak dua kali dalam satu tahun. Setiap kali melahirkan, ia bisa menghasilkan dua hingga enam ekor anak babi.
"Musim berburu diatur ketat oleh pemerintah dan tidak bisa mengejar kecepatan babi berkembang biak. Malah, babi-babi ini menjadi ahli bersembunyi dan semakin masuk ke pedalaman yang membahayakan hutan-hutan perawan," katanya.
Brook menyarankan agar warga setiap kali melihat babi super ini segera melapor ke dinas lingkungan hidup setempat. Petugas bisa segera menangkap dan membunuh babi itu.
Baca juga : Mahasiswa Dapat Libur Sepekan untuk Berburu Cinta
Baca juga : Wisuda Bergaya Zelenskyy Demi Mendukung Ukraina
Baca juga : T-Rex "Lebih Manis" Dari Citra Konvensionalnya