Sejak pecah perang Ukraina, sejumlah serangan terjadi secara sporadis dengan target Rusia. Lokasi serangan ini menyasar mulai mobil hingga kafe.
Oleh
KRIS MADA, FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
·4 menit baca
ST PETERSBURG, SENIN - Teror bom terus menghantui sejumlah wilayah di Rusia sejak pecah perang Ukraina. Pada Minggu (2/4/2023), bom meledak di sebuah kafe di St Petersburg sekitar pukul 18.00 waktu setempat.
Akibat kejadian itu, Maksim Fomin alias Vladlen Tatarsky, jurnalis lepas Rusia, tewas di tempat. Tatarsky memiliki lebih dari 560.000 pengikut di Telegram. Ia merupakan salah satu blogger militer paling terkemuka berkat laporannya dari Luhansk dan Donetsk sejak perang berkobar di dua wilayah itu pada 2014.
Sementara itu, ledakan juga menyebabkan setidaknya 32 orang luka-luka dengan berbagai tingkat cedera. Mengutip kantor berita Rusia, RIA, Kementerian Kesehatan Rusia menyebutkan, 10 korban luka dalam kondisi serius. Mereka dirawat di rumah sakit setempat.
Ada bukti, berdasarkan pernyataan Komite Antiterorisme Nasional, bahwa dinas khusus Ukraina mungkin terlibat dalam perencanaan serangan terorisme ini.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov, Senin (3/4), mengatakan, ledakan tersebut adalah aksi terorisme sebagaimana kesimpulan Komite Antiterorisme Nasional. Saat ini, tahap investigasi sedang berjalan. Seorang tersangka telah ditahan.
”Mari kita bersabar dan menunggu pernyataan dari dinas khusus kami yang bekerja di sana. Ada bukti, berdasarkan pernyataan Komite Antiterorisme Nasional, bahwa dinas khusus Ukraina mungkin terlibat dalam perencanaan serangan terorisme ini. Ini adalah aksi teroris,” kata Peskov, dikutip dari TASS.
Menjawab pertanyaan wartawan, Peskov mengatakan, Presiden Rusia Vladimir Putin telah dipasok informasi terkait insiden tersebut.
Ledakan bom terjadi di Streetfood-Bar Nomor 1 di Universitetskaya Embankment di pusat kota St Petersburg. Bangunan itu terletak di dekat Kantor Mahkamah Konstitusi Rusia.
Insiden terjadi kala Tatarsky sedang bertemu dengan sejumlah penggemarnya di kafe. Tidak diketahui berapa banyak orang yang hadir dalam kegiatan itu.
Kepolisian Rusia menyatakan sedang mengumpulkan bukti terkait dengan serangan tersebut. Sejauh ini, aparat menemukan sisa bom rakitan di lokasi kejadian.
Seorang wanita diduga sebagai pelaku serangan. Wanita itu terekam membawa kotak kala memasuki lokasi tersebut. Di tengah acara, wanita yang belakangan diketahui bernama Darya Trepova itu mendekati Tatarsky dan memberikan bingkisan.
Komite Investigasi Rusia menangani pemeriksaan insiden tersebut. Sejak Senin (3/4) dini hari, penyelidik meluncur ke St Petersburg. Mereka, antara lain, mengumpulkan rekaman kamera pengawas dari sekitar lokasi kejadian.
Sejumlah saksi mata, dikuatkan rekaman video di lokasi kejadian, menyebut seorang wanita diduga sebagai pelaku serangan. Wanita itu terekam membawa kotak kala memasuki lokasi tersebut.
Di tengah acara, wanita yang belakangan diketahui bernama Darya Trepova itu mendekati Tatarsky dan memberikan bingkisan. Beberapa detik setelah perempuan itu naik ke panggung, terjadi ledakan.
Tersangka ditangkap
Sejumlah pengunjung merekam detik-detik menjelang dan setelah ledakan. Oleh karena itu, ada dugaan serangan itu merupakan bom bunuh diri, tetapi belum diketahui motifnya.
Insiden itu terjadi beberapa pekan setelah wilayah udara kota kelahiran Vladimir Putin itu ditutup. Kala itu, sejumlah kota Rusia diserang pesawat nirawak berpeledak. Pesawat-pesawat itu dihancurkan artileri pertahanan udara Rusia.
Merujuk TASS, petugas Komite Investigasi telah menahan Darya Trepova, tersangka pelaku ledakan. ”Petugas Komite Investigasi Rusia bekerja sama dengan para operator menahan Trepova karena ia dicurigai berada di balik ledakan kafe St Petersburg,” kata Komite Investigasi, Senin (3/4).
Komite Investigasi telah menahan Darya Trepova, tersangka pelaku ledakan.
Menurut data awal, sebuah alat peledak dengan lebih dari 200 gram TNT meledak di dekat panggung. Penyidik dan unit olah tempat kejadian perkara masih terus melakukan investigasi di lokasi.
Pada Minggu (2/4) malam, agen penegak hukum menggeledah flat Trepova di St Petersburg, tempat ibu dan saudara perempuannya diinterogasi. Menurut laporan awal, Trepova-lah yang menyerahkan patung kecil berisi bahan peledak kepada Tatarsky. Dia kemudian dicari oleh polisi.
Sejak pecah perang Ukraina, sejumlah serangan terjadi secara sporadis dengan target Rusia. Mengutip The New York Times, pada 1 April 2022, dua helikopter Ukraina terbang rendah menyeberang ke Rusia dan menembaki depot minyak di kota Belgorod, 20 mil dari perbatasan.
Pada 20 Agustus 2022, sebuah bom mobil meledak di dekat Moskwa. Daria Dugina, putri seorang nasionalis terkemuka Rusia, tewas saat berada di dalam kendaraan target itu.
Pada 20 Agustus 2022, sebuah bom mobil meledak di dekat Moskwa. Daria Dugina, putri seorang nasionalis terkemuka Rusia, tewas saat berada di dalam kendaraan target itu.
Pada 8 Oktober 2022, terjadi ledakan d ijembatan Krimea. Sebuah ledakan menghancurkan bagian jalan dan jembatan rel yang menghubungkan Rusia dengan Semenanjung Krimea.
Pada Desember 2022, sebuah pesawat nirawak Ukraina menyerang Engels dan bandara militer lain di Rusia. Sebuah pesawat nirawak juga menghantam fasilitas minyak di dekat lapangan terbang di Provinsi Kursk, Rusia. (AP/REUTERS/RAZ)