Donald Trump akan terbang ke New York guna menyerahlkan diri setelah didakwa menyuap dua perempuan terkait skandal perselingkuhan ketika berkampanye sebagai capres AS pada 2016.
Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
·4 menit baca
NEW YORK, SENIN — Presiden Amerika Serikat periode 2017-2021, Donald Trump, dijadwalkan menyerahkan diri ke Pengadilan Distrik Manhattan, New York, AS,hari Senin (3/4/2023) siang waktu setempat atau Senin malam waktu Indonesia. Ia didakwa atas tuduhan penyuapan dua perempuan yang pernah terlibat perselingkuhan dengannya agar tidak membocorkan skandal tersebut selama masa kampanye pemilihan umum presiden tahun 2016.
Secret Service atau pasukan pengawal presiden AS telah menyelesaikan persiapan protokol untuk membawa Trump ke New York. Di gedung pengadilan, ia akan lapor diri disertai pengambilan sidik jari dan foto sebagai terdakwa. Setelah itu, ia akan bertemu dengan hakim dan melakukan persiapan untuk menjalani sidang. Namun, berbeda dengan rakyat jelata, seluruh proses ini tertutup dari awak media.
Pada hari Selasa siang, Trump akan terbang kembali ke rumahnya di Mar-a-Lago, Florida. Malamnya, ia dijadwalkan memberi pidato di hadapan para pendukungnya.
Para pengamat politik AS meyakini, isi pidato Trump nanti akan menggambarkan dirinya sebagai seorang martir yang dipersekusi oleh lawan-lawan politiknya. Hal ini tidak jauh berbeda dari cuitan Trump di media sosial besutannya, Truth Social.
”Begitu dakwaan ini keluar, dukungan kepada Bapak Trump meningkat. Kami bahkan memperoleh sumbangan sebesar 5 juta dollar AS dari masyarakat dan ada 16.000 orang mendaftar sebagai sukarelawan kampanye,” kata Steven Cheung, juru bicara Tim Kampanye Trump.
Dakwaan untuk Trump bersangkutan dengan peristiwa penyuapan kepada dua perempuan, yaitu bintang film dewasa Stormy Daniels dan model majalah Playboy, Karen McDougal. Keduanya pernah terlibat perselingkuhan dengan Trump. Pada tahun 2016, ketika Trump mencalonkan diri sebagai presiden AS, ia menyuruh orang kepercayaannya, Michael Cohen, untuk menyogok kedua perempuan tersebut agar tutup mulut. Daniels dibayar 130.000 dollar AS, sedangkan McDougal mendapat 150.000 dollar AS.
Cohen ditangkap dan ditahan pada tahun 2018 atas tuduhan penyelewengan pajak. Penyelidikan polisi menemukan bahwa uang sogokan itu diambil dari kas Trump Organization, perusahaan milik Trump. Atas hal ini, Trump didakwa bersalah melanggar peraturan Negara Bagian New York tentang pelarangan penggunaan anggaran perusahaan untuk kebutuhan pribadi dan juga peraturan federal AS terkait kejahatan penyuapan untuk kampanye pilpres.
Ketika itu, Trump tidak bisa digugat karena sudah menjabat sebagai Presiden AS. Sekarang, jaksa penuntut umum Manhattan Alvin Bragg bisa melanjutkan gugatan karena Trump bukan lagi kepala negara. Adapun Cohen telah dibebaskan dari penjara dan akan menjadi saksi kunci dalam persidangan Trump.
”Terserah publik mau percaya dengan kesaksian saya atau tidak, tetapi saya meyakini bahwa rekam jejak berupa dokumen dan kuitansi tidak akan berbohong. Berkas-berkas ini yang akan membuktikan segalanya,” tutur Cohen kepada media ABC.
ABC bekerja sama dengan lembaga survei Ipsos melakukan jajak pendapat terhadap warga AS begitu dakwaan atas Trump diumumkan pada Kamis (30/3/2023). Responden diidentifikasi sebagai pengikut Partai Demokrat, Partai Republik, dan independen. Secara umum, 45 persen warga AS berpendapat bahwa Trump memang layak diminta pertanggungjawaban atas kasus tersebut dan 32 persen mengatakan tidak setuju. Adapun sisanya menjawab tidak tahu.
Selain itu, walaupun penyogokan merupakan kejahatan, ternyata 47 persen warga AS menganggap dakwaan itu sarat unsur politik untuk menjatuhkan Trump yang mengumumkan niat untuk mendaftar di bursa calon presiden AS dari Partai Republik lagi. Mayoritas responden dari kubu Partai Republik dalam jajak pendapat itu mengatakan bahwa pendakwaan ini tidak boleh menghentikan Trump bersaing menjadi calon presiden.
Sejumlah politikus Partai Republik juga mengatakan bahwa dakwaan ini merupakan pembunuhan karakter terhadap Trump, salah satunya ialah Gubernur Florida Ron DeSantis. Padahal, DeSantis adalah saingan terberat Trump di bursa capres Partai Republik. Politikus kontroversial Marjorie Taylor Greene malah menyerukan agar para pendukung Trump berunjuk rasa.
Dilansir surat kabar Los Angeles Times, sebanyak 40 orang berunjuk rasa pada Minggu (2/4/2023) di Pantai Huntington, California. Mereka terlibat bentrok dengan warga lokal sehingga polisi harus turun untuk mengamankan situasi. Para pengamat politik menduga, para pendukung Trump lebih waswas dalam berunjuk rasa sekarang. Mereka melihat orang-orang yang terlibat kerusuhan dan penyerangan ke kantor DPR AS, Gedung Capitol, pada 6 Januari 2021, ramai-ramai ditangkapi polisi dan sekarang mendekam di penjara.
Meskipun begitu, Kepolisian New York mengeluarkan pernyataan bahwa mereka akan mengerahkan 36.000 petugas untuk berjaga-jaga guna memastikan tidak ada kerusuhan ketika Trump menyerahkan diri. Pakar hukum Jim Hattaway ketika diwawancara oleh Newsweek mengatakan, persidangan Trump tidak akan berlangsung cepat, tetapi berbulan-bulan.
”Melihat portofolio Trump sebagai mantan presiden dan kemungkinan dakwaan ini merembet ke kasus kecurangan pilpres 2020 di Negara Bagian Georgia, dan kerusuhan 6 Januari 2021, Trump dan tim pengacaranya pasti berusaha mengundur persidangan,” tuturnya. (AP)