Assad Dapat Undangan ke Liga Arab, Isolasi Suriah Mendekati Akhir
Sejauh ini, hanya Qatar yang masih bertahan menolak normalisasi hubungan dengan Suriah. Bahkan, Doha terus mengumumkan sokongan kepada kubu oposisi. Mesir menegaskan, Suriah menjadi bagian tidak terpisahkan dari Arab.
Oleh
KRIS MADA
·3 menit baca
AFP/SYRIAN PRESIDENCY FACEBOOK/SAUDI ROYAL PALACE/BANDAR AL-JALOUD
Dalam kolase foto yang dibuat pada 23 Maret 2023 ini terlihat Presiden Suriah Bashar al-Assad (kiri) dan putra mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman. Pada 23 Maret 2023, Riyadh-Damaskus mengumumkan pembukaan ulang kantor diplomatik masing-masing dengan operasi khusus layanan kekonsuleran. Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan dilaporkan akan ke Damaskus, awal April 2023.
DAMASKUS, SENIN — Setelah 12 tahun dikucilkan dari Liga Arab, Suriah akhirnya akan kembali mengikuti pertemuan organisasi tersebut. Tuan rumah pertemuan pada 19 Mei 2023 itu, Arab Saudi, dilaporkan akan mengundang Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Dalam laporan pada Minggu (2/4/2023) malam waktu Riyadh atau Senin dini hari WIB, kantor berita Reuters mengungkap rencana Riyadh merangkul ulang Damaskus. Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan dilaporkan akan segera singgah ke Damaskus.
Salah satu agenda lawatan Farhan adalah menyerahkan undangan dari Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud kepada Assad. Mengutip sejumlah sumber yang menolak identitasnya diungkap, Reuters melaporkan bahwa Raja Salman secara resmi mengundang Assad kembali mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi Liga Arab.
Juru Bicara Sekretariat Jenderal Liga Arab Gamal Roshdy mengaku tidak tahu soal undangan itu. Liga Arab tidak harus mengerti perincian hubungan bilateral semua anggotanya. ”Kami tidak diwajibkan mendapat pemberitahuan lebih awal soal kunjungan itu,” ujarnya.
Jika lawatan itu jadi, Arab Saudi akan menjadi negara Arab ketiga yang disambangi Assad tahun ini. Sebelum ini, Assad melawat ke Oman dan Uni Emirat Arab. Lawatan ke Muscat dan Abu Dhabi menandai semakin cairnya hubungan Damaskus dengan tetangga di kawasan. Pada 2011-2022, mayoritas lawatan luar negeri Assad hanya ke Iran dan Rusia. Hanya dua negara itu yang terus menyokong Assad selama perang saudara meletus di Suriah.
Akhir isolasi
Dengan undangan Arab Saudi, secara simbolis isolasi Liga Arab terhadap Suriah berakhir. Liga Arab membekukan keanggotaan Suriah sejak 2011. Pengucilan itu dipicu perang saudara di Suriah sejak 2011. Dalam perang tersebut, sejumlah negara Arab bersama Amerika Serikat dan sebagian Eropa menyokong kubu oposisi dan pemberontak. Sementara Assad disokong Iran dan Rusia.
Sokongan Moskwa-Teheran membuat Assad bisa bertahan sampai sekarang. Sebaliknya, sejumlah negara Arab akhirnya mengurangi dukungan kepada oposisi Suriah. Bahkan, sebagian mulai memulihkan hubungan dengan Assad.
SANA VIA AP
Presiden Suriah Bashar al-Assad (kanan) menerima delegasi para ketua parlemen Liga Arab, Minggu (26/2/2023), di Damaskus. Liga Arab membekukan keanggotaan Suriah sejak perang saudara Suriah meletus pada 2011.
Hal itu, antara lain, dilakukan Riyadh. Pada akhir Maret 2023, Arab Saudi kembali membuka layanan konsuler di Damaskus. Demikian pula sebaliknya, Suriah akan membuka lagi layanan kekonsuleran di Riyadh. Pembukaan layanan itu berarti kantor diplomatik masing-masing kembali beroperasi setelah ditutup hampir satu dekade.
Upaya normalisasi hubungan Damaskus-Riyadh sebenarnya sudah dimulai sejak awal 2022. Arab Saudi-Suriah sudah berkomunikasi diam-diam soal pemulihan hubungan mereka. Bahkan, Faisal pernah secara terbuka menyebut bahwa isolasi terhadap Suriah bukan cara terbaik untuk menyelesaikan masalah.
Faisal juga dilaporkan sudah merencanakan lawatan ke Suriah pada Februari 2023. Gara-gara gempa awal Februari 2023, kunjungan itu ditunda sampai sekarang.
Dengan lawatan Faisal, secara faktual sudah tidak ada hambatan bagi Suriah kembali ke Liga Arab. Sebab, kekuatan utama organisasi itu sudah setuju merangkul ulang Suriah. Ketua DPR Mesir, UEA, dan sejumlah anggota Liga Arab sudah menyambangi Suriah pada Maret lalu. Sementara pekan lalu, Menteri Luar Negeri Suriah Walid Muallem menyambangi Mesir.
Sejumlah pejabat Kairo menyebut, fokus lawatan untuk memastikan pemulihan keanggotaan Damaskus di Liga Arab. Kairo termasuk salah satu pendukung utama pemulihan keanggotaan Damaskus. ”Suriah adalah bagian tidak terpisahkan dari Persaudaran Arab,” kata Ketua DPR Mesir Hanafi El Gebaly, sebagaimana dikutip Al-Ahram.
Sejauh ini, hanya Qatar yang masih bertahan menolak normalisasi hubungan dengan Suriah. Bahkan, Doha terus mengumumkan sokongan kepada kubu oposisi.
Pekan lalu, Qatar Fund for Development (QFFD) dan United States Agency for International Development (USAID) meneken kerja sama. Fokus kerja sama itu adalah menyediakan bantuan bagi Kelompok Pertahanan Sipil Suriah atau lebih dikenal sebagai Kelompok Helm Putih.
Bantuan Doha-Washington akan digunakan untuk mendanai keperluan operasional Kelompok Helm Putih. Sejak perang saudara meletus, kelompok itu beroperasi di wilayah yang dikuasai kubu pemberontak Suriah. (REUTERS)