Sejarah Baru di Inggris Raya, Muslim Keturunan Imigran Jadi Pemimpin Skotlandia
Humza Yousaf pernah menjadi anggota termuda parlemen Skotlandia. Kini, warga Muslim dan keturunan imigran itu menjadi orang termuda yang memimpin Skotlandia dengan jabatan menteri pertama.
Oleh
KRIS MADA
·5 menit baca
AFP/ANDY BUCHANAN
Humza Yousaf berpidato di Stadion Murrayfield, Edinburgh, Skotlandia, selepas terpilih sebagai Ketua Umum Partai Nasional Skotlandia (SNP) sekaligus Menteri Utama Skotlandia, Senin (27/3/2023).
GLASGOW, SELASA — Unggul dukungan suara 7,5 persen pada pemilihan ketua umum Partai Nasional Skotlandia, Humza Haroon Yousaf dipastikan menjadi Menteri Pertama Skotlandia. Dengan jabatan ini, ia memimpin Skotlandia, pemerintahan otonomi berpenduduk sekitar 5,5 juta jiwa di wilayah Inggris Raya. Dengan jabatan itu pula, ia mencatat setidaknya tiga sejarah. Ia juga tercatat dekat dengan Ikhwanul Muslimin.
Yousaf (37) dipastikan menyandang jabatan tersebut setelah memenangi pemilihan Ketua Umum Partai Nasional Skotlandia (SNP) pada Senin (27/3/2023). Ia bersaing dengan Kate Forbes untuk menggantikan Nicola Sturgeon. Menjabat sejak 2014, Sturgeon mengumumkan pengunduran diri pada 15 Februari 2023.
Kala Sturgeon mengumumkan itu, Yousaf bukan termasuk salah satu bakal calon yang dipandang sebagian pihak. Yousaf menghadirkan kejutan kala akhirnya mengumumkan pencalonannya. Selama proses pemilihan yang berlangsung 14 hari, ia menyisihkan sejumlah bakal calon lain sebelum akhirnya bersaing ketat dengan Forbes yang menjabat menteri keuangan di kabinet Sturgeon. Belakangan, Forbes pun kalah pada babak akhir.
Dengan menjadi Menteri Pertama Skotlandia, Yousaf mencatatkan tiga sejarah sekaligus. Ia menjadi yang termuda sejak jabatan menteri pertama Skotlandia dibentuk pada 1999. Ia juga menjadi keturunan imigran dan Muslim pertama yang menduduki jabatan itu. Kantor berita Reuters menyebut ia sosok Muslim yang taat menjalankan ibadah (practising Muslim).
Isu kemerdekaan
Seperti Sturgeon, Yousaf juga pendukung kemerdekaan Skotlandia dari Inggris Raya. ”Sudah saya tegaskan, saya Republikan (pendukung pembentukan Republik Skotlandia),” ujar Yousaf selama masa kampanye pemilihan ketum SNP.
Kemerdekaan Skotlandia menjadi salah satu tujuan dasar politik SNP. Selama menjadi menteri pertama, Sturgeon terus mengupayakan referendum untuk kemerdekaan Skotlandia. Referendum terakhir digelar pada September 2014 atau dua bulan sebelum Sturgeon mulai menjabat. Kala itu, sebanyak 2 juta pemilih menolak kemerdekaan Skotlandia dari Inggris Raya dan hanya 1,6 juta mendukung kemerdekaan Skotlandia.
Referendum selanjutnya direncanakan digelar pada Oktober 2023. Kampanye menuju referendum sudah dimulai sejak setahun lalu. Sturgeon mengumumkan rencana referendum ulang kemerdekaan Skotlandia selepas referendum soal keanggotaan Inggris di Uni Eropa (UE). Dalam referendum 2016 itu, sebanyak 62 persen pemberi suara di Skotlandia mendukung Inggris tetap di UE. Sayangnya, secara nasional, pendukung Inggris keluar dari UE lebih banyak.
AFP/ANDY BUCHANAN
Humza Yousaf (tengah) di Stadion Murrayfield, Edinburgh, selepas terpilih sebagai Ketua Umum Partai Nasional Skotlandia (SNP) sekaligus Menteri Pertama Skotlandia pada Senin (27/3/2023).
Pada November 2022, Mahkamah Agung Inggris telah menetapkan bahwa referendum ulang kemerdekaan Skotlandia tidak bisa dilakukan tanpa persetujuan Pemerintah Inggris. Mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan, Skotlandia sudah diberi kesempatan. Adapun PM Inggris saat ini, Rishi Sunak, menolak menyetujui referendum ulang
Keturunan imigran
Sunak dan Yousaf sama-sama keturunan imigran dari Punjab. Bedanya, Sunak keturunan Punjab yang kini menjadi bagian India. Sementara Yousaf keturunan Punjab yang kini menjadi bagian Pakistan. Inggris mulai menguasai Punjab pada 1849. Kala India menjadi negara, lalu terpecah menjadi Pakistan-India, Punjab juga ikut terpisah.
Sunak dan Yousaf sama-sama lahir di Inggris Raya dari orangtua yang sudah sukses. Ayah Yousaf, Mouzaffar, bekerja sebagai akuntan beberapa tahun sebelum Yousaf lahir di Glasgow, Skotlandia. Karena itu, Yousaf kecil bisa sekolah di Hutchenson Grammar School. Didirikan pada abad 17, sekolah itu menjadi salah satu sekolah swasta kelas atas di Skotlandia. Kakak kelas Yousaf, antara lain, Anas Sarwar yang kini jadi Ketua Partai Buruh Skotlandia. Seperti Yousaf, Sarwar juga politisi Muslim keturunan Pakistan.
Keluarga Sarwar merupakan pebisnis sekaligus politisi sejati. Ayah Anas, Chaudhry, menjadi anggota parlemen Inggris 1997-2010, lalu menjadi gubernur Punjab, Pakistan, untuk dua masa jabatan terpisah. Jabatan terakhir Chaudhry selesai pada April 2022. Ibu Anas, Perveen, sibuk di yayasan keluarga sekaligus menjadi juru kampanye partai buruh Inggris.
Meski berbeda partai dan keluarga, Sarwar dan Yousaf sama-sama punya perhatian pada perkembangan nasib Muslim di Timur Tengah. Bedanya, rekam jejak Yousaf soal kaum minoritas dan populasi Muslim lebih jelas.
Kita harus bangga karena hari ini menyampaikan pesan jelas: apa pun warna kulit atau kepercayaan Anda, itu bukan hambatan untuk menjadi pemimpin di negeri yang kita sebut rumah ini.
Selepas dipastikan jadi ketum SNP dan menteri pertama Skotlandia, ia mengenang kakek dan neneknya. Mereka pindah ke Skotlandia setengah abad lalu dan nyaris tidak bisa berbahasa Inggris.
”Dalam impian terliar, mereka tidak akan pernah membayangkan cucunya akan menjadi pemimpin. Kita harus bangga karena hari ini menyampaikan pesan jelas: apa pun warna kulit atau kepercayaan Anda, itu bukan hambatan untuk menjadi pemimpin di negeri yang kita sebut rumah ini,” ujar Yousaf.
Sebagai anak imigran, Yousaf merasakan pahit selepas peristiwa 11 September 2001. Selepas peristiwa itu, ia berulang kali ditanya rekan sekolahnya tentang berbagai hal yang dirasa menyudutkannya sebagai remaja Muslim dan anak imigran.
”Saya mengalami masa berat. Saya sampai berkata ke diri sendiri: Ya Tuhan, apakah akan ada yang lebih berat lagi? Sebab, saya selalu dalam perundungan berat secara langsung dan daring,” tuturnya.
AFP/JEFF J MITCHELL
Menteri Kesehatan Skotlandia Humza Yousaf dalam kampanye pemilihan Ketua Umum Partai Nasional Skotlandia di Glenrothes pada 3 Maret 2023.
Perundungan itu disebut menjadi salah satu motivasinya berusaha menghapuskan diskriminasi di Skotlandia. Ia berpendapat, cara terbaik menghapuskan itu dengan menjadi politisi.
Ikhwanul Muslimin
Selepas sekolah, ia dan sepupunya, Osama Saeed, antara lain bergiat di Yayasan Islam Skotlandia (SIF). Kegiatannya, antara lain, mengatur pertemuan sejumlah pejabat Skotlandia dengan Mohammed Sawalha, Anas Altikriti, dan Ismail Patel pada 2008.
Patel merupakan pendukung Hamas. Adapun Sawalha merupakan pejabat urusan politik di Hamas. Sementara Altikriti lama menjadi anggota Ikhwanul Muslimin (IM) di Inggris. Pada 2006, Altikriti terpantau berada di Irak untuk menolak serangan Amerika Serikat dan sekutunya ke Irak.
Pada 2011, Yousaf menuding pembenci IM sebagai kelompok anti-Islam. Ia juga menyebut narasi ketakutan pada IM didasarkan pada agenda Pemerintah AS-Inggris. Pada tahun itu, ia menjadi anggota termuda parlemen Skotlandia.
Kariernya menanjak kala ditunjuk sebagai Menteri Urusan Luar Negeri dan Pembangunan Internasional Skotlandia pada September 2012. Dengan jabatan itu, ia menyetujui hibah 398.000 poundsterling untuk Islamic Relief. Yayasan tersebut didirikan IM cabang Mesir. Semasa remaja, Yousaf pernah menjadi sukarelawan pengumpul dana yayasan itu.
Hibah tersebut membuatnya dituding menjalankan praktik nepotisme. Tudingan itu ditangkisnya dan ia pun selalu dipertahankan dalam kabinet Skotlandia. Kala Sturgeon menjadi menteri utama, ia tetap di kabinet dengan berbagai posisi. Sejak Senin (27/3), karier politiknya melonjak dan ia menjadi pengganti Sturgeon. (AFP/REUTERS)