Honduras Tinggalkan Taiwan dan Resmikan Bilateral dengan China
Honduras menjadi negara kesembilan yang memutuskan hubungan diplomasi dengan Taiwan dan beralih ke China. Tinggal 13 negara yang menjalin hubungan diplomatik dengan Taiwan.
Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
·4 menit baca
AFP/POOL/GREG BAKER
Menteri Luar Negeri Honduras Eduardo Enrique Reina (kiri) dan Menteri Luar Negeri China Qin Gang bersalaman setelah penandatanganan peresmian hubungan diplomatik kedua negara di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing, China, 26 Maret 2023.
BEIJING, MINGGU — China dan Honduras menandatangani perjanjian hubungan bilateral. Ini berarti, Honduras mengakhiri hubungan diplomatik dengan Taiwan. Langkah ini, meskipun disesalkan oleh Taiwan, diambil Honduras dengan alasan lebih menguntungkan dari segi kerja sama internasional.
Penandatanganan dilakukan di Beijing, China, Minggu (26/3/2023), oleh Menteri Luar Negeri China Qin Gang dan Menteri Luar Negeri Honduras Eduardo Enrique Reina. Kantor berita nasional China, Xinhua, mengabarkan bahwa Beijing menyambut baik Honduras bergabung dengan 181 negara di dunia yang mengakui prinsip Satu China dan bahwa Taiwan merupakan bagian yang otonom dari China. Hanya ada 13 negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Taiwan.
”Langkah Honduras adalah mengakui kenyataan dan mengambil tindakan yang tepat sesuai dengan prinsip Satu China,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri China.
Dilansir dari surat kabar Honduras, La Pensa, Reina menuturkan bahwa Tegucigalpa berjanji untuk tidak membina hubungan formal dalam bentuk apa pun dengan Taiwan. Penandatangan perjanjian hubungan bilateral ini terjadi 11 hari setelah Presiden Honduras Xiomara Castro mengumumkan melalui akun Twitter miliknya pada Selasa (14/3/2023) bahwa ia memerintahkan Reina untuk segera membangun hubungan dengan China.
Kemlu Taiwan segera memanggil Duta Besar Honduras untuk Taiwan Harold Burgos agar menjelaskan sikap Castro tersebut. Ketika itu, Burgos mengatakan masih menunggu arahan dari Tegucigalpa. Sekarang, dengan formalnya hubungan Beijing-Tegucigalpa, keduanya akan saling membuka kedutaan besar. Belum diketahui masa depan hubungan Tegucigalpa-Taipei.
AP PHOTO/MOISES CASTILLO
Presiden baru Honduras Xiomara Castro saat mengikuti upacara pelantikan presiden di Tegucigalpa, Honduras, Kamis (27/1/2022).
Honduras telah berhubungan dengan Taiwan, tepatnya dengan Republik China, sejak tahun 1941. Kemudian, pada 1949, Republik China yang dipimpin oleh Jenderal Besar Chiang Kai-shek kalah dari Partai Komunis China (PKC) yang dipimpin oleh Mao Ze Dong. Chiang dan pengikut Republik China kemudian pindah ke Taiwan dan mendirikan pemerintahan sendiri di sana. Adapun PKC mendirikan Republik Rakyat China yang beribu kota Beijing. Selama itu, Honduras tetap menjalin hubungan diplomasi dengan Taiwan.
Pada 1992, di Taiwan yang dipimpin oleh Presiden Lee Teng Hui diadakan referendum. Hasilnya mengatakan bahwa rakyat menyetujui status quo antara Taipei dan Beijing. Referendum ini melahirkan prinsip Satu China, yaitu satu negara China dengan dua sistem pemerintahan.
Meskipun demikian, China sebagai negara yang terdaftar di Perserikatan Bangsa-Bangsa selalu mengatakan bahwa Taiwan merupakan provinsi otonomi mereka. Baru-baru ini, Juru Bicara Kemlu China Wang Wenbin mengatakan bahwa China tidak mengakui otoritas Taiwan berupa presiden, DPR, dan kabinetnya.
Honduras berubah pikiran mengenai Taiwan karena persoalan pinjaman dan investasi. Kantor berita Agencia EFE melaporkan, setiap tahun, Taiwan mengirim 100 juta dollar AS kepada Honduras untuk investasi pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat. Tahun 2023, Honduras meminta jumlahnya ditingkatkan menjadi 150 juta dollar AS per tahun. Akan tetapi, Taiwan menolak.
”Honduras meminta pinjaman sebesar 2 miliar dollar AS yang akan kami bayar dalam penuh dengan bunga rendah. Rupanya, hal ini tidak dipenuhi oleh Taiwan sehingga mau tidak mau kami mencari mitra baru,” kata Wakil Menlu Honduras Antonio Garcia.
Total, Honduras memiliki pinjaman sebesar 600 juta dollar AS dari bank-bank Taiwan. Garcia mengatakan, utang adalah utang dan Honduras akan melunasinya. Sebagian besar dari pinjaman itu akan dicicil dalam jangka waktu 20 tahun atau lebih.
Tidak mau bersaing
AFP/SAM YEH
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen (tengah) difoto bersama pasukan saat kunjungan ke Chiayi, 25 Maret 2023.
Sejak Castro mengunggah di media sosial, Taiwan telah memberi tanggapan agar Honduras jangan meminum ”pil beracun” dengan membuka hubungan diplomatik dengan China. Akan tetapi, Honduras memutuskan untuk meneruskan keputusan tersebut.
Presiden Taiwan Tsai Ing Wen begitu menerima kabar penandatanganan perjanjian hubungan bilateral segera mengeluarkan pernyataan menyayangkan hal tersebut. ”Walaupun begitu, tidak ada gunanya kita berlomba diplomasi uang dengan China,” katanya, dikutip kantor berita Central News Agency.
Sejak Tsai menjabat sebagai presiden tahun 2016, Taiwan kehilangan sembilan negara sahabat. Mereka adalah Burkina Faso, Panama, Sao Tome dan Principe, Dominika, El Salvador, Kepulauan Solomon, Kiribati, Nikaragua, dan sekarang Honduras. Semuanya mengalihkan hubungan ke China.
Sekarang, tinggal 13 negara yang menjalin hubungan diplomatik dengan Taiwan. Mereka adalah Belize, Guatemala, Haiti, Paraguay, Saint Kitts-Nevis, Saint Lucia, Saint Vincent-Grenadines, Kepualauan Marshall, Nauru, Palau, Tuvalu, Vatikan, dan Eswatini.
”Taiwan tetap teguh pada prinsip demokrasi dan kita membina hubungan dengan negara-negara sahabat yang sama-sama menghargai prinsip demokrasi, keterbukaan, dan keadilan,” ujar Tsai.
Dalam wawancara khusus dengan Kompas edisi 17 Desember 2021, Menlu Taiwan Joseph Wu menjabarkan bahwa pada akhirnya negara-negara demokratis akan saling berkumpul. ”Kami menerima dan memahami ada negara-negara sahabat yang semakin jauh dari nilai-nilai demokrasi dan secara alamiah juga menjauh dari Taiwan untuk bergabung dengan negara-negara nondemokratis lain,” tuturnya.
Bendera Honduras dan Taiwan berkibar di sebuah alun-alun di Tegucigalpa, 23 Maret 2023. Honduras mengakhiri hubungan diplomatik dengan Taiwan dan beralih ke China.
Negara-negara yang melepaskan diri dari hubungan bilateral dengan Taiwan ini umumnya menerima bantuan keuangan dari China. Misalnya, Kepulauan Solomon, yang begitu meresmikan hubungan dengan Beijing memperoleh bantuan 500 juta dollar AS serta dibuatkan stadion olahraga.
”Pada akhirnya, Taiwan meyakini kami sudah membantu semaksimal dan seterbuka mungkin. Taiwan tidak akan mau memberi uang sepeser pun untuk pejabat politik ataupun penguasa lokal demi melancarkan urusan,” kata Wu.