Putin Sambangi Mariupol di Hari Ketiga Jadi Buron Mahkamah Kriminal Internasional
Presiden Rusia Vladimir Putin berkunjung ke Mariupol setelah memperingati sembilan tahun referendum dan penyatuan Crimea ke wilayah Rusia. Baru pertama kali ini ia menyambangi wilayah Donbas sejak invasi ke Ukraina.
Oleh
LUKI AULIA
·3 menit baca
AP/POOL PHOTO
Presiden Rusia Vladimir Putin, didampingi Wakil Perdana Menteri Rusia Marat Khusnullin, mengunjungi Mariupol di wilayah Donetsk yang dikuasai Rusia, Minggu (19/3/2023).
MARIUPOL, MINGGU — Presiden Rusia Vladimir Putin mendadak berkunjung ke kota Mariupol, yang semula masuk wilayah Ukraina tetapi kini direbut dan diduduki Rusia, Minggu (19/3/2023). Ini kunjungan pertama Putin ke wilayah Donbas yang diduduki Rusia sejak dimulainya perang dan invasi ke Ukraina tahun lalu.
Putin datang ke Mariupol setelah sebelumnya bertandang ke Crimea, Sabtu (18/3/2023), untuk menandai sembilan tahun referendum di Crimea dan penyatuan wilayah itu ke dalam Rusia. Dua hari sebelumnya, Jumat (17/3/2023), Mahkamah Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Putin.
Kota Mariupol jatuh ke tangan Rusia pada Mei 2022 menyusul salah satu pertempuran perang terpanjang dan paling berdarah sejak Rusia menginvasi Ukraina, 24 Februari 2022. Jatuhnya Mariupol ke tangan Rusia menjadi kemenangan besar pertama Moskwa setelah gagal merebut Kyiv pada hari-hari awal serangan.
Dalam kunjungan hari Minggu ini, Putin terbang ke Mariupol dengan helikopter. Wilayah itu merupakan salah satu area paling dekat dengan garis depan pertempuran. Setelah turun dari helikopter, dengan mengendarai mobil, Putin berkeliling ke beberapa distrik kota itu, lalu berbicara dengan warga. Putin juga mengunjungi keluarga yang tinggal di Distrik Nevsky Mariupol, kawasan permukiman baru yang dibangun militer Rusia.
Kantor berita Rusia, Interfax, yang mengutip pernyataan pers dari Kremlin, menyebutkan bahwa Putin juga memeriksa garis pantai Mariupol di area klub kapal pesiar, gedung teater, dan lain-lain. Mariupol berada di wilayah Donetsk, salah satu dari empat wilayah yang dianeksasi Putin pada September dan kemudian digelar referendum secara unilateral.
AFP/ANDREY BORODULIN
Pemandangan kora Mariupol dari udara setelah serangan Rusia, 18 Mei 2022.
Kyiv dan negara-negara Barat mengecam langkah itu sebagai tindakan ilegal. Donetsk, bersama dengan wilayah Luhansk, merupakan wilayah industri yang selama ini kerap menjadi area pertempuran.
Dalam kunjungannya ini, Putin juga bertemu dengan komandan tertinggi operasi militer Rusia di Ukraina, termasuk Kepala Staf Umum Valery Gerasimov yang bertanggung jawab atas perang Rusia di Ukraina.
Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama dan Eropa (OSCE) menyebutkan, pengeboman oleh Rusia terhadap rumah sakit bersalin di Mariupol adalah kejahatan perang. ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Putin dan menuduhnya melakukan kejahatan perang dengan mendeportasi ratusan anak secara ilegal dari Ukraina.
Berbeda dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, yang sering mengunjungi medan peperangan untuk memberikan dukungan moral pada pasukannya sekaligus membicarakan strategi, Putin sebelumnya hanya berada di Rusia ketika pasukan negaranya menyerang Ukraina dalam misi yang disebut Moskwa sebagai ”operasi militer khusus”. Kyiv dan sekutunya menilai invasi Rusia itu merupakan perampasan tanah secara imperialistik yang menewaskan ribuan orang dan membuat jutaan warga Ukraina mengungsi.
Jaksa ICC, Karim Khan, mengatakan bahwa Putin sekarang dapat ditangkap jika ia menginjakkan kaki di salah satu dari lebih dari 120 negara anggota ICC. Putin sampai sekarang belum secara terbuka mengomentari surat perintah ICC.
Namun, Kremlin menolak keabsahan hukum surat perintah itu dengan alasan Rusia tidak mengakui yurisdiksi ICC sehingga surat perintah itu ”tidak berlaku”. (REUTERS/AFP)