Pamer ”Ngopi” dan ”Ngemil” di Kokpit, Pilot Dikandangkan
Keduanya meletakkan secangkir minuman tanpa penutup dan pangsit manis di atas konsol tengah saat pesawat berada di ketinggian 37.000 kaki dan melaju 975 kilometer per jam!
Oleh
LUKI AULIA
·2 menit baca
SUPRIYANTO
Ilustrasi
NEW DELHI
Maskapai penerbangan swasta India, SpiceJet, mengandangkan dua pilotnya karena mereka membahayakan seluruh penumpang pesawat rute penerbangan Delhi ke Guwahati, India, Rabu (15/3/2023). Keduanya meletakkan secangkir minuman tanpa penutup dan pangsit manis India bernama gujhiya (bentuknya mirip pastel dan samosa) di atas konsol tengah dek penerbangan pada saat pesawat sedang berada di ketinggian 37.000 kaki dan melaju dengan kecepatan 975 kilometer per jam.
Tindakan ini berisiko besar karena jika minuman itu tumpah sedikit saja, akan memengaruhi keselamatan perjalanan. Harian The Times of India, Kamis (16/3/2023), menyebutkan, kedua pilot itu sedang menikmati gujhiya untuk merayakan festival Hindu, Holi.
Foto perayaan kedua pilot itu menjadi viral dan memicu amarah warganet yang menilai kedua pilot itu sembrono. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara India meminta maskapai itu segera mengidentifikasi awak pesawat dan menindak mereka. Sehari kemudian, keduanya dirumahkan.
”Kedua pilot sudah dinonaktifkan sambil menunggu penyelidikan. SpiceJet memiliki kebijakan ketat untuk konsumsi makanan di dalam kokpit yang dipatuhi oleh semua awak pesawat. Tindakan disipliner yang tepat akan diambil setelah penyelidikan selesai. Tidak jelas kapan foto itu diambil, apakah foto itu baru atau lama, siapa yang melakukan, pilot atau awak kabin lain, dan lain-lain,” kata seorang juru bicara SpiceJet.
Sejumlah pilot senior prihatin dengan tindakan kedua pilot itu. ”Cangkir kopi diletakkan di tuas bahan bakar pesawat di tengah konsol tengah. Tepat di bawah itu ada mesin dan saklar kontrol kebakaran (unit daya tambahan). Jika kopi tumpah dan jatuh ke panel api, itu bisa menyebabkan korsleting yang memicu peringatan kebakaran palsu. Awak harus melepaskan botol api dan mengumumkan keadaan darurat. Biaya untuk perusahaan akan menjadi terlalu tinggi,” kata seorang pilot senior.
Di depan pilot ada komputer utama, kontrol penerbangan yang penting, kontrol mesin, dan semua sistem komunikasi. ”Itu bukan tempat untuk menaruh apa pun. Cairan itu bencana di sini, bisa menyebabkan korsleting dan kehilangan kendali atau komunikasi. Alas tengah penuh dengan sakelar, semuanya penting untuk penerbangan yang aman,” kata pilot senior lainnya.
Aturan penerbangan India mengizinkan pilot dan kru untuk membawa makanan dan minuman di dalam kokpit tetapi dengan aturan yang ketat. Misalnya, semua cangkir harus memiliki tutup dan dibawa di atas nampan supaya tidak tumpah. ”Turbulensi sekecil apa pun dan tumpahan kopi ke perangkat elektronik akan merusak sistem. Ini jelas tindakan kriminal,” kata pakar penerbangan, Mohan Ranganathan, yang dilaporkan pertama kali mengunggah foto itu ke Twitter.