logo Kompas.id
InternasionalPersekongkolan Bankir...
Iklan

Persekongkolan Bankir Nakal-Politisi AS di Balik Kebangkrutan Bank Silicon Valley

Tim Greg Becker, Presiden dan CEO SVB, melobi lewat anak buah Kevin McCarthy, Ketua Republikan di DPR AS, pada 2018. Hasilnya, pada 24 Mei 2018, Presiden AS Donald Trump melonggarkan keketatan pengawasan pada bank-bank.

Oleh
SIMON P SARAGIH S
· 7 menit baca
Seseorang dari dalam Bank Silicon Valley (tengah, atas) berbicara kepada warga yang menunggu di luar pintu masuk kantor pusat bank tersebut di Santa Clara, California, AS, Jumat (10/3/2023). Pada hari itu, Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC), lembaga Pemerintah AS penjamin dana deposito nasabah bank, menyita aset Bank Silicon Valley. Ini kebangkrutan terbesar bank AS sejak Washington Mutual selama puncak krisis keuangan tahun 2008.
AP/JEFF CHIU

Seseorang dari dalam Bank Silicon Valley (tengah, atas) berbicara kepada warga yang menunggu di luar pintu masuk kantor pusat bank tersebut di Santa Clara, California, AS, Jumat (10/3/2023). Pada hari itu, Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC), lembaga Pemerintah AS penjamin dana deposito nasabah bank, menyita aset Bank Silicon Valley. Ini kebangkrutan terbesar bank AS sejak Washington Mutual selama puncak krisis keuangan tahun 2008.

Di balik kebangkrutan tiga bank di Amerika Serikat, ungkapan yang paling tepat adalah para bankir di tiga bank tersebut tidak kapok. Peristiwa yang menimpa Bank Silicon Valley atau Silicon Valley Bank (SVB), salah satu bank yang bangkrut itu, sangat jelas menunjukkan ketidakpedulian akan risiko bisnis perbankan. SVB ini bahkan bisa mengubah peraturan demi kelancaran bisnisnya yang sarat risiko.

SVB, yang fokus memberikan pinjaman untuk perusahaan-perusahaan start up atau rintisan sejak 1980-an, kehabisan dana simpanan setelah para deposan—mayoritas pekerja perusahaan teknologi dan perusahaan dengan dukungan modal ventura—mulai menarik uang mereka karena khawatir dengan kondisi bank itu. Pada Jumat (10/3/2023), regulator perbankan Amerika Serikat menyita aset SVB.

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000