Tabrakan Maut di Rel Kereta Yunani
Tabrakan maut melibatkan kereta penumpang dan kereta barang terjadi di Yunani, Selasa (28/2/2023), Sedikitnya 38 korban tewas.
LARISSA, KAMIS — Sedikitnya 38 orang tewas dalam tabrakan maut yang melibatkan kereta penumpang dan kereta barang di Yunani, Selasa (28/2/2023) malam. Jumlah korban diperkirakan bisa bertambah lagi mengingat sejumlah bagian tubuh tak teridentifikasi lagi. Insiden ini merupakan kecelakaan kereta paling mematikan dalam sejarah negara itu.
Tabrakan terjadi sebelum tengah malam di dekat pusat Kota Larissa, sekitar 200 mil sebelah utara Athena. Insiden ini melibatkan kereta penumpang jurusan Athena-Thessaloniki dan kereta barang pengangkut kontainer.
Melaju dengan kecepatan tinggi, kereta penumpang bertabrakan dengan kereta pengangkut yang datang dari arah berlawanan di jalur yang sama. Kecepatan kereta diperkirakan mencapai 160 km per jam. Setelah tabrakan, gerbong terbakar dan tergelincir keluar rel.
Melaju dengan kecepatan tinggi, kereta penumpang bertabrakan dengan kereta pengangkut yang datang dari arah berlawanan di jalur yang sama.
Berdasarkan data Hellenic Train, kereta penumpang membawa 342 penumpang dan 10 awak. Sementara kereta barang membawa dua awak. Sejumlah laporan menyebutkan, sampai 2 Maret 2023, jumlah korban sedikitnya 38 orang.
”Rangkaian kereta itu membawa pelajar, penuh dengan anak-anak usia 20 tahunan,” kata Costas Bargiotas, dokter ortopedi senior di Rumah Sakit Umum Larissa, kepada Skai TV.
Sementara itu, sebanyak 66 orang dirawat di rumah sakit. Enam orang di antaranya dalam perawatan intensif. Adapun korban selamat yang tidak perlu dirawat di rumah sakit dievakuasi ke Thessaloniki.
Juru bicara pemadam kebakaran, Vassilis Varthakogiannis, mengatakan, kebakaran menyebabkan suhu di gerbong pertama amat tinggi. Saat gerbong terbakar, suhu diperkirakan mencapai 1.300 derajat celsius. Akibatnya, sulit untuk mengidentifikasi penumpang yang terjebak di dalam gerbong.
Oleh karena itu, ia melanjutkan, sulit menentukan berapa sebenarnya korban yang tewas. Dengan demikian, kemungkinan besar korban tewas akan bertambah.
Saat gerbong terbakar, suhu diperkirakan mencapai 1.300 derajat celsius.
Para petugas penyelamat di lokasi menyatakan, mereka belum pernah menangani bencana dengan skala semaut itu sebelumnya. Banyak jenazah hangus sehingga tak bisa dikenali lagi dan beberapa penumpang diidentifikasi dari potongan-potongan tubuh mereka.
”Sayangnya, beberapa korban hanya bisa diidentifikasi melalui DNA,” kata Wali Kota Larissa Apostolos Kalogiannis kepada Skai TV.
Sejumlah penumpang selamat mengatakan, tabrakan maut itu benar-benar mengerikan. ”Ini adalah mimpi buruk. Saya masih gemetar,” kata Angelos (22), penumpang yang selamat, kepada AFP.
Menurut kesaksian penumpang, mereka berusaha keluar dari gerbong setelah tabrakan terjadi. Beberapa penumpang berusaha keluar dengan cara memecahkan jendela kaca kereta. Sejumlah penumpang lain terlempar keluar gerbong sejauh hingga 40 meter setelah benturan terjadi.
”Terjadi kepanikan. Api langsung berkobar. Saat kami berbalik, api ada di kanan dan kiri,” kata Stergios Minenis (28), penumpang yang berhasil keluar dari gerbong dengan selamat.
Terjadi kepanikan. Api langsung berkobar. Saat kami berbalik, api ada di kanan dan kiri.
”Jendela-jendela dihancurkan dan orang-orang berteriak. Salah satu jendela hancur akibat benturan besi dari kereta lain,” kata penumpang lain yang melarikan diri dari gerbong kelima kepada Skai TV.
Di Larissa, tempat banyak korban kecelakaan itu dievakuasi, Nikos Makris duduk di trotoar di luar rumah sakit. Adik istrinya bepergian dengan salah satu dari dua gerbong pertama. ”Dia hilang. Kami sudah menunggu di sini sejak pukul 02.00 pagi. Sekarang kami sedang menunggu untuk melakukan tes DNA,” katanya kepada Reuters.
Di Athena, sekitar 1.000 orang melakukan protes di luar Kantor Cabang Hellenic Train. Beberapa orang melemparkan batu ke jendela. Polisi membubarkan mereka dengan gas air mata.
”Ini adalah tragedi yang tak terbayangkan. Duka kami hari ini bersama keluarga para korban,” kata Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis saat mengunjungi lokasi kecelakaan.
Dalam pidato yang disiarkan televisi pada Rabu, Mitsotakis menyatakan, kejadian itu terutama disebabkan oleh faktor kesalahan manusia. ”Segala sesuatu dalam tragedi ini, sayangnya, terutama disebabkan oleh kesalahan manusia,” katanya.
Pemerintah Yunani mengumumkan tiga hari berkabung nasional. Bendera dikibarkan setengah tiang di Athena dan di Brussels.
Segala sesuatu dalam tragedi ini, sayangnya, terutama disebabkan oleh kesalahan manusia.
Menteri Perhubungan Kostas Karamanlis telah mengajukan pengunduran diri. Ia mengatakan bertanggung jawab atas ”kegagalan lama” negara bagian untuk memperbaiki sistem perkeretaapian yang menurutnya tidak cocok untuk abad ke-21.
Sementara itu, pihak berwenang langsung menggelar penyidikan. Menurut pihak kepolisian, kepala stasiun setempat yang bertanggung jawab memberi sinyal telah ditangkap dan didakwa lalai hingga menyebabkan kematian massal dan cedera tubuh yang parah.
Namun, pria berusia 59 tahun itu menolak bertanggung jawab. Ia mengaitkan kecelakaan itu dengan kegagalan teknis.
Yiannis Ditsas, ketua serikat pekerja kereta api, mengatakan kepada Skai TV bahwa pensinyalan otomatis di lokasi kecelakaan tidak berfungsi. Belum ada komentar resmi dari pemerintah menanggapi hal ini.
Dalam sebuah pernyataan, serikat pekerja menyatakan telah berulang kali menyerukan revitalisasi. Ini mencakup staf yang lebih permanen, lebih banyak pelatihan, dan penerapan teknologi keamanan modern. Namun, itu semua diabaikan.
”Rasa sakit telah berubah menjadi kemarahan bagi puluhan rekan kerja dan sesama warga yang tewas dan terluka,” kata serikat pekerja.
Serikat pekerja telah berulang kali menyerukan revitalisasi. Ini mencakup staf yang lebih permanen, lebih banyak pelatihan, dan penerapan teknologi keamanan modern. Namun, itu semua diabaikan.
Serikat pekerja juga mengumumkan mogok kerja. Menanggapi hal itu, Kereta Hellenic menyatakan telah menangguhkan semua kereta yang dijadwalkan pada Kamis.
Yunani menjual operator kereta api Trainose ke Ferrovie dello Stato Italiane pada 2017 sebagai bagian dari program dana talangan internasional. Athena mengharapkan ratusan juta euro untuk diinvestasikan dalam infrastruktur kereta api pada tahun-tahun mendatang.
Operator Italia bertanggung jawab atas penumpang dan barang. Sementara Yunani menguasai infrastruktur. (AFP/REUTERS)