Rusia melaporkan serangan pesawat nirawak di dekat Moskwa, Krasnodar, dan Adygea. Akibat serangan-serangan itu, wilayah udara St Petersburg sampai ditutup.
Oleh
KRIS MADA
·3 menit baca
WASHINGTON, RABU — Parlemen Amerika Serikat keberatan membantu Ukraina merebut lagi seluruh wilayahnya dari Rusia. Sementara Ukraina dan Rusia kembali baku serang menggunakan pesawat nirawak.
Pada Rabu (1/3/2023) dini hari, empat pesawat nirawak Rusia dijatuhkan di atas Poltava. ”Kami semakin yakin pada kemampuan pertahanan udara kami,” kata Yurii Ihnat, juru bicara Angkatan Udara Ukraina, sebagaimana dikutip media Ukraina, Ukrinform dan Pravda Ukraina.
Ia menyebut, Rusia kini punya pangkalan baru untuk meluncurkan pesawat nirawak ke Ukraina. Pangkalan itu ada di Briansk, kota Rusia yang berada di utara Sumy, salah satu provinsi di Ukraina timur.
Pada Selasa dini hari, Rusia mengungkap ada satu pesawat nirawak Ukraina dijatuhkan di langit Briansk. Sepanjang Selasa, Rusia melaporkan serangan pesawat nirawak di dekat Moskwa, Krasnodar, dan Adygea.
Sejumlah media Rusia juga melaporkan, ada satu pesawat dijatuhkan di perbatasan Rusia-Belarus. ”Fasilitas sipil jadi target. Tidak ada korban,” kata Andrey Vorobyov, Gubernur Moskwa.
Fasilitas yang dimaksud Vorobyov adalah depo minyak di pinggiran Moskwa. Sampai Desember 2022, serangan Ukraina ditujukan ke sejumlah depo minyak di Belgorod, provinsi Rusia yang berbatasan dengan Ukraina.
Pada Senin malam, satu pesawat yang diarahkan ke Belgorod dijatuhkan Rusia. Pesawat disebut jatuh di kawasan permukiman. Tidak ada warga cedera atau tewas.
Adapun otoritas Bandara St Petersburg juga menutup wilayah udara kota kelahiran Presiden Rusia Vladimir Putin itu selama beberapa jam. Sejumlah benda tidak dikenal terbang di langit St Petersburg sebelum wilayah udara ditutup dalam radius 200 kilometer dari pusat kota.
Sejumlah media Rusia menunjukkan sisa-sisa pesawat nirawak UJ-22 buatan Ukraina. Daya jelajah pesawat itu mencapai 800 kilometer. Ukroboronprom, produsen senjata Ukraina, pernah mengakui pembuatan pesawat nirawak berdaya jelajah jauh. Pengakuan pada Desember 2022 itu disampaikan beberapa hari selepas rangkaian serangan pesawat nirawak ke sejumlah pangkalan udara dalam wilayah Rusia.
Sampai sekarang, Ukraina tidak pernah mengakui serangan-serangan tersebut. Rangkaian serangan itu merupakan salah satu alasan Rusia menolak AS memeriksa fasilitas senjata nuklirnya. Mokswa menuding Washington akan memberikan lokasi fasilitas itu kepada Kyiv. Apalagi, harian AS, The Washington Post, pada Februari 2023 mengungkap semua koordinat lokasi serangan Ukraina ke posisi Rusia diberikan oleh AS.
Keberatan
Sementara itu, sejumlah anggota DPR AS mengungkap keberatan soal bantuan ke Ukraina. Politisi Demokrat dan Republikan di DPR AS sama-sama menyuarakan sejumlah keberatan dalam sidang pada Selasa (28/1/2023).
Anggota DPR AS, Chris Stewart, mengatakan, perlu dipertanyakan apakah AS harus membantu Ukraina merebut lagi Semenanjung Crimea lewat operasi militer. ”Saya khawatir, tujuan kita secara umum dan tujuan Presiden Volodymyr Zelenskyy mungkin tidak selaras,” ujar politisi Republikan dari Utah itu.
Sejak mengendalikan DPR, Republikan berjanji akan lebih ketat mengawasi bantuan ke Ukraina. Kongres AS menyetujui paket bantuan 113 miliar dollar AS untuk Ukraina pada 2022.
”Komite ingin tahu apa yang dibutuhkan Ukraina dan cara memenuhi kebutuhan itu. Komite tidak akan lagi memberi cek kosong. Kalau mau menerima dana, harus ada rencana dan daftar kebutuhan terperinci. Pendanaan diberikan dengan pengawasan ketat,” kata Ken Calvert, politisi Republikan yang menjadi Ketua Panel Belanja Pertahanan DPR AS.
Pertanggungjawaban penggunaan dana menjadi isu. Sebab, pada Januari 2023 terungkap skandal korupsi oleh berbagai pejabat Ukraina kala perang berlangsung. ”Kami semua prihatin soal pertanggungjawaban. Siarkan (perincian bantuan) agar warga AS bisa percaya pada yang dibelanjakan,” kata Joe Wilson, anggota lain di Fraksi Republikan.
Rekan satu fraksi Wilson, Michael Garcia, meminta Pentagon mulai memikirkan cara menghentikan bantuan persenjataan gratis kepada Ukraina. Pentagon harus mulai mencari cara agar Ukraina membeli persenjataan itu.
Anggota Fraksi Demokrat pun ikut menunjukkan keberatan. ”Seberapa besar lagi? Kita mungkin harus mengantisipasi kemungkinan biaya lebih besar tahun depan,” kata Ed Case, politisi Demokrat dari Hawaii. (AFP/REUTERS)
Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI, BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO