Polandia punya beberapa nama besar di bidang sains. Karena itu, Sektor pendidikan dan pengetahuan juga menjadi salah satu pokok kerja sama. Di bidang ekonomi, ekspor Indonesia ke Polandia selalu tumbuh
Oleh
KRIS MADA
·4 menit baca
KOMPAS/KRIS MADA
Duta Besar Polandia di Jakarta Beatta Stoczynka dan Wakil Duta Besar Polandia di Jakarta Piotr Firlus (duduk) memaparkan potensi kerja sama Indonesia Polandia, Kamis (16/2/2023) di Jakarta. Polandia antara lain menawarkan kerja sama sektor pangan, energi, transportasi, dan kemaritiman.
Memasuki tahun ke-68, hubungan Indonesia-Polandia berkembang di berbagai sektor. Warsawa-Jakarta berusaha terus meningkatkan hubungan ke arah yang semakin menguntungkan.
Pada akhir 2022, perusahaan farmasi kedua negara sepakat bekerja sama soal perdagangan obat-obatan. Kehadiran Polandia di industri kesehatan Indonesia memang sudah lama. Sejak lama orang Indonesia mengenal Cochlear, alat bantu dengar.
Sementara pada 26 Februari 2023 di Danau Toba, orang Indonesia kembali mendengar nama Polandia. Sebab, atlet Polandia memenangi seri 1 grand prix Kejuaraan Dunia Perahu Motor Formula 1 (F1 H2O). Atlet Polandia, Bartek Marszalek, menerima piala dari Presiden Joko Widodo atas kemenangannya itu.
Duta Besar Polandia di Jakarta Beata Stoczynska mengatakan, hubungan Indonesia-Polandia memang amat beragam. Dari semua sektor itu, Kedutaan Besar Polandia di Jakarta fokus pada hubungan ekonomi. Salah satu upaya promosi Polandia di Indonesia adalah melalui Poland Fest. Lewat kegiatan yang digelar di beberapa kota itu, Polandia mempromosikan potensinya di sektor transportasi, pangan, dan energi.
Sejauh ini impor dari Indonesia selalu tumbuh. Sebaliknya, ekspor Polandia ke Indonesia fluktuatif. Nilai impor Polandia dari Indonesia selalu lebih tinggi dibandingkan ekspornya. Warsawa berusaha menyeimbangkan neraca perdagangan itu. Polandia antara lain mengupayakan peningkatan ekspor barang dan jasa ke Indonesia. Selain itu, pengusaha Polandia juga didorong berinvestasi di Indonesia.
Pendidikan
Sektor pendidikan dan pengetahuan juga menjadi salah satu pokok kerja sama. Sejak beberapa tahun terakhir, Polandia menerima sejumlah mahasiswa asal Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka fokus mempelajari sains dan teknologi.
Polandia memang punya beberapa nama besar di bidang sains. Sejak lama dikenal Nikolas Copernicus di bidang astronomi dan Marie Curie di fisika dan kimia.
Pakar kimia Polandia, Jan Czochralski, menemukan kristal yang masih dipakai di hampir seluruh produk elektronika. Bahkan, kartu ATM dan ponsel pun memakai kristal yang formula pembuatannya disusun oleh Czochralski. Sulit membayangkan pembuatan semikonduktor tanpa formula Czochralski.
Selain punya nama besar di bidang sains, Polandia dipilih NTB karena statusnya sebagai anggota Uni Eropa. Status itu membuat Polandia menerapkan standar pendidikan UE. Lulusan Polandia dianggap setara dengan lulusan perguruan tinggi di negara lain yang juga anggota UE. “Bedanya, biaya pendidikan dan hidup di Polandia jauh lebih terjangkau. Kualitas sama, biaya lebih murah,” kata Wakil Duta Besar Polandia di Jakarta Piotr Firlus.
KOMPAS/KRIS MADA
Wakil Duta Besar Polandia di Jakarta Piotr Firlus memaparkan potensi kerja sama Indonesia Polandia, Kamis (16/2/2023) di Jakarta. Polandia antara lain menawarkan kerja sama sektor pangan, energi, transportasi, dan kemaritiman.
Pengiriman mahasiswa NTB ke Polandia disebut Firlus sebagai bentuk kepercayan pada sistem pendidikan Polandia. Keputusan juga dipandang penting bagi peningkatan hubungan kedua negara. Sebab, semakin banyak orang yang saling memahami karakter kedua bangsa. Dalam pembinaan hubungan antarbangsa, pengenalan kebudayaan, tradisi, dan karakter merupakan faktor penting untuk peningkatan lebih lanjut.
Energi bersih
Bukan hanya sektor pendidikan, Polandia juga membidik kemaritiman dan energi bersih sebagai sektor untuk pengembangan kerja sama.”Pertanyaan soal transisi selalu soal menyeimbangkan pertumbuhan dan menurunkan emisi,” ujar Firlus.
Tahun lalu, Polandia diundang Indonesia untuk berbagi pengalaman soal transisi energi. Pengalaman Polandia relevan bagi Indonesia yang juga mengandalkan batubara sebagai sumber energi utama. Pengalaman Polandia menunjukkan tidak mungkin berganti sistem pemasok energi dalam waktu singkat. Perlu proses bertahap dengan menjaga keseimbangan penurunan emisi dan menjaga pertumbuhan.
Sementara Stoczynska mengatakan, Polandia dapat menawarkan pengalaman dan pengetahuan pengembangan infrastruktur kemaritiman kepada Indonesia. Sebagai negara kepulauan, Indonesia masih sangat membutuhkan pengembangan infrastruktur kelautan. Pengembangan dan pengelolaan pelabuhan, infrastruktur perhubungan laut, dan teknologi informatika sektor kelautan termasuk yang dijajaki Polandia di Indonesia.
Sektor lain yang dibidik Polandia adalah pangan. Sebagai anggota UE, Polandia mempunyai standar keamanan pangan tinggi. ”Selama pandemi, ekspor pangan Polandia naik 7 persen,” ujar Firlus.
KOMPAS/KRIS MADA
Basilika Santa Maria di pusat Kota Tua Krakow, Polandia pada 12 Juli 2022. Gereja itu membuktikan Eropa sudah terbiasa dengan bangunan bertingkat selama ratusan tahunPenduduk sedikit, wilayah luas, dan banyak bangunan bertingkat memungkinkan Krakow dan banyak kota lain di Eropa meningkatkan ketersediaan ruang terbuka
Hal itu menunjukkan keamanan pangan Polandia diterima di banyak negara. Sebagai produsen pangan, Polandia memasok berbagai produk pangan ke anggota UE dan sejumlah negara lain. Polandia antara lain mengekspor daging sapi ke Arab Saudi dan Turki.
Soal ekspor pangan, Polandia memang ingin memperluas pasarnya. Selama ini, mayoritas produk pangan Polandia dikirimkan ke sesama UE dan sejumlah negara lain di Eropa.
Firlus yakin, kerja sama Indonesia-Polandia akan semakin berkembang dan bermanfaat bagi kedua bangsa. “Batasnya adalah langit dan kita bisa bersama-sama menggapainya,” kata dia.
Editor:
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO, FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA