Peran Indonesia di Kancah Internasional Diapresiasi
Apresiasi terhadap peran internasional Indonesia disampaikan sejumlah duta besar luar biasa dan berkuasa penuh yang pada 20 Februari 2023 ini menyampaikan surat kepercayaan kepada Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka.
Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
·4 menit baca
KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Duta besar negara sahabat bersama pasangannya foto bersama di tangga Istana Merdeka, Jakarta, seusai pernyerahan surat-surat kepercayaan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) negara-negara sahabat kepada Presiden Joko Widodo di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin (20/2/2023). Ada sebanyak 11 duta besar yang menyerahkan surat kepercayaan tersebut, yaitu Suriname, Swiss, Libya, Korea Selatan, Yunani, Oman, Sudan, Sri Lanka, Arab Saudi, Arab Suriah, dan Afrika Selatan.
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo menerima surat kepercayaan dari sebelas duta besar luar biasa dan berkuasa penuh negara-negara sahabat. Apresiasi peran Indonesia di kancah internasional pun disampaikan para duta besar yang datang ke Istana Kepresidenan Jakarta. Mereka pun menyampaikan keinginan memperkuat hubungan bilateral dengan Indonesia.
Penyerahan surat kepercayaan duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) tersebut digelar di Ruang Kredensial, Istana Merdeka, Jakarta, Senin (20/2/2023). Sebelumnya, prosesi acara penyerahan surat kepercayaan dimulai dengan diperdengarkannya lagu kebangsaan dari setiap negara sahabat setelah duta besar tiba di Istana Merdeka.
Sebelas duta besar negara sahabat yang diterima oleh Presiden Jokowi yakni, Duta Besar LBBP Republik Suriname untuk Republik Indonesia Erick Rahmat Moertabat, Duta Besar LBBP Konfederasi Swiss untuk Republik Indonesia Olivier Zehnder, Duta Besar LBBP Negara Libya untuk Republik Indonesia Zakarya Muhammad Mustafa Al-Maghribiy, dan Duta Besar LBBP Republik Korea untuk Republik Indonesia Lee Sang-deok.
Selanjutnya adalah Duta Besar LBBP Republik Yunani untuk Republik Indonesia Stella Bezirtzoglou, Duta Besar LBBP Kesultanan Oman untuk Republik Indonesia Mohamed Ahmed Salim Al Shanfari, Duta Besar LBBP Republik Sudan untuk Republik Indonesia Yassir Mohamed Ali Mohamed, dan Duta Besar LBBP Republik Sosialis Demokratik Sri Lanka untuk Republik Indonesia Jayanath Siri Kumara.
Duta Besar Korea Selatan Lee Sang-deok (kiri) berbincang dengan Presiden Joko Widodo setelah menyerahkan surat kepercayaan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (20/2/2023). Ada sebanyak 11 duta besar yang menyerahkan surat kepercayaan tersebut, yaitu Suriname, Swiss, Libya, Korea Selatan, Yunani, Oman, Sudan, Sri Lanka, Arab Saudi, Republik Arab Suriah, dan Afrika Selatan.
Berikutnya adalah Duta Besar LBBP Kerajaan Arab Saudi untuk Republik Indonesia Faisal Abdulah H Amodi, Duta Besar LBBP Republik Arab Suriah untuk Republik Indonesia Abdulmonem Annan, dan Duta Besar LBBP Republik Afrika Selatan untuk Republik Indonesia Mpetjane Kgaogelo Lekgoro.
Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden menginformasikan, penyerahan surat kepercayaan tersebut menandai dimulainya penugasan resmi para duta besar tersebut di Indonesia. Turut hadir dalam kesempatan itu, yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
”Penyerahan surat kepercayaan tersebut menandai dimulainya penugasan resmi para duta besar tersebut di Indonesia.”
Setelah selesai menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Jokowi, para duta besar beserta pendamping masing-masing berpamitan. Lagu kebangsaan ”Indonesia Raya” turut diperdengarkan pada kesempatan tersebut.
Saat berada di Istana Merdeka, sejumlah duta besar pun menyampaikan pandangan soal peran Indonesia di kancah global. Demikian pula keinginan mereka meningkatkan hubungan dan kerja sama bilateral antara negaranya dan Indonesia di berbagai bidang.
KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Duta besar negara sahabat bersama pasangannya turun di tangga Istana Merdeka, Jakarta setelah menyerahkan surat-surat kepercayaan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) negara-negara sahabat kepada Presiden Joko Widodo di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin (20/2/2023).
Olivier Zehnder, misalnya, menilai Indonesia salah satu negara yang berperan sebagai pemain utama dalam bidang politik dan ekonomi dunia. Hal ini dapat dilihat dari peran Indonesia sebagai Presiden G20 pada 2022 serta Ketua ASEAN pada 2023.
”Kami memiliki lebih dari 70 tahun hubungan diplomatik, 50 tahun kerja sama ekonomi, (dan) kami sekarang menerapkan perjanjian perdagangan bebas antara Swiss dan Indonesia. Dan, implementasinya sangat menjanjikan,” kata Dubes Olivier Zehnder.
”Kami memiliki lebih dari 70 tahun hubungan diplomatik, 50 tahun kerja sama ekonomi, (dan) kami sekarang menerapkan perjanjian perdagangan bebas antara Swiss dan Indonesia. Dan, implementasinya sangat menjanjikan."
Kepemimpinan dunia
Hal senada disampaikan Abdulmonem Annan yang menilai kepemimpinan di dunia membuat Indonesia saat ini mempunyai posisi di antara negara-negara kuat. ”(Hal) yang sangat menarik bagi saya adalah visi politik dan rasionalitas tinggi yang dimiliki kepemimpinannya sehingga membawa Indonesia ke posisinya saat ini di antara negara-negara paling kuat di dunia. Kita harapkan dan semoga Indonesia terus meningkat menjadi lima besar dunia,” ujar Dubes Arab Suriah tersebut.
Duta besar negara sahabat bersama pasangannya foto bersama di tangga Istana Merdeka, Jakarta setelah menyerahkan surat-surat kepercayaan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) negara-negara sahabat kepada Presiden Joko Widodo di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin (20/2/2023). Ada sebanyak 11 duta besar yang menyerahkan surat kepercayaan tersebut yaitu Suriname, Swiss, Libya, Korea Selatan, Yunani, Oman, Sudan, Sri Lanka, Arab Saudi, Arab Suriah, dan Afrika Selatan.
Adapun Jayanath Siri Kumara menuturkan, secara historis, Indonesia dan Sri Lanka merupakan dua teman baik. Kedua negara telah menjalin hubungan diplomatik sejak 1952 dan pada 1955 bersama-sama mengadakan Konferensi Asia-Afrika di Bandung.
”Kami memiliki tradisi besar untuk bekerja sama dan pada abad ke-21 ini (kami) adalah dua negara yang sangat penting dan strategis dalam perdagangan laut, di Samudera Hindia serta Pasifik Barat. Jadi, saya berharap, kita dapat mengembangkan konektivitas kerja tidak hanya untuk kedua negara kita, tetapi juga seluruh dunia.”
”Kami memiliki tradisi besar untuk bekerja sama dan pada abad ke-21 ini (kami) adalah dua negara yang sangat penting dan strategis dalam perdagangan laut, di Samudra Hindia serta Pasifik Barat. Jadi, saya berharap, kita dapat mengembangkan konektivitas kerja tidak hanya untuk kedua negara kita, tetapi juga seluruh dunia,” katanya.
Stella Bezirtzoglou menilai Indonesia dan Yunani memiliki banyak kesamaan. Kedua negara merupakan negara yang damai dan stabil di kawasan. Indonesia dan Yunani pun mempunyai ribuan pulau.
”Kami ingin memperkuat hubungan politik kami. Tahun ini kita merayakan 25 tahun berfungsinya Kedutaan Besar Yunani di Jakarta dan juga 30 tahun berfungsinya KBRI Athena. Kami akan memperkuat hubungan melalui perdagangan. Kami pun berharap pelabuhan kami akan menjadi titik bagi Indonesia untuk mengekspor produknya di Uni Eropa dan di Eropa,” kata Stella. (CAS)