Dengan Akar Sejarah Panjang, ASEAN-India Terus Perluas Konektivitas
Hubungan India dan negara-negara ASEAN dibangun atas dasar akar sejarah yang sudah sangat lama. Kini, hubungan itu semakin meningkat melalui kanal-kanal baru di berbagai bidang.
Oleh
MAHDI MUHAMMAD, DARI HYDERABAD, INDIA
·3 menit baca
HYDERABAD, KOMPAS — Hubungan antarwarga India dan ASEAN terus didorong untuk meningkatkan pemahaman dan arus manusia ke kawasan masing-masing. India dan ASEAN membutuhkan satu sama lain untuk meningkatkan perekonomian.
Hal tersebut mengemuka pada hari pertama Konferensi Tingkat Tinggi Ke-4 Pemuda ASEAN-India yang berlangsung di Hyderabad, India, Senin (13/2/2023).
Menteri Pariwisata, Kebudayaan, dan Pembangunan Wilayah Timur Laut Pemerintah India G Kishan Reddy mengatakan bahwa hubungan India dan negara-negara ASEAN sudah berlangsung sangat lama. Hubungan itu sejatinya bahkan berlangsung sebelum negara-negara modern terbentuk.
Menurut Reddy, hal tersebut menjadi sebuah landasan yang unik bagi hubungan antarnegara bangsa pada masa sekarang. Kini, sebagai sebuah negara bangsa yang modern, India dan negara-negara di kawasan Asia Tenggara memiliki kepentingan dan keinginan yang sama.
”Kami percaya bahwa hubungan India dengan ASEAN didasari karena nilai yang sama, termasuk hubungan yang berakar dari budaya. Epik Hindu dan Ramayana, Mahabharata, berlanjut hingga saat ini,” kata Reddy.
Hubungan modern dengan akar yang sudah sangat lama itulah, dalam pandangan Reddy, membuat langkah India ingin terus menjalin hubungan dengan negara-negara ASEAN. Keterhubungan, yang dulu lebih banyak dilakukan dengan menggunakan jalur laut atau maritim, kini semakin diperkuat dengan banyaknya saluran untuk meningkatkan keterhubungan, mulai dari udara dan darat hingga ke digital.
Reddy mencatat, hubungan perdagangan India-ASEAN mencapai 10 persen dari total perdagangan global Indiia. Pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi pun terus mendorong adanya peningkatan hubungan ekonomi India-ASEAN.
Data yang diperoleh dari Kedutaan Besar India di Jakarta, nilai perdagangan India dengan ASEAN tumbuh dari hanya 5,8 miliar dollar AS pada tahun 1996 menjadi 84,39 miliar dollar AS pada 2021. Pada tahun 2019, nilai perdagangan mencapai 77 miliar dollar AS dan meningkat menjadi 78,99 miliar dollar AS pada 2020. Dan, hanya dalam sekitar satu tahun, pada periode April 2021 hingga Maret 2022, nilai perdagangan itu meningkat pesat menjadi 110 miliar dolar AS (Kompas.id, 18 Januari 2023).
Para pemuda ASEAN dan India diharapkan bisa menggawangi hubungan yang lebih intens antara kedua pihak.
Reddy berharap para pemuda ASEAN dan India bisa menggawangi hubungan yang lebih intens antara kedua pihak. ”KTT ini diharapkan bisa mengeksplorasi lebih jauh kerja sama kedua pihak di berbagai bidang yang tengah menanjak saat ini, seperti bidang informasi teknologi, lingkungan hidup, kebudayaan yang akhirnya bisa mendorong hubungan ekonomi yang lebih luas,” katanya.
Duta Besar Indonesia untuk India Ina Hagniningtyas Krishnamurti, yang berbicara pada sesi pertama KTT tersebut, mengatakan bahwa ASEAN dan India dengan jumlah total populasi mendekat 2 miliar jiwa adalah sebuah indikator penting bagi prospek ekonomi yang menjanjikan pada masa kini dan masa yang akan datang. Kebijakan Pemerintah India, yaitu act east policy atau kebijakan bertindak ke timur, adalah sebuah instrumen yang penting bagi hubungan ASEAN-India yang sudah terjalin sejak sangat lama.
”Kebijakan itu tidak hanya memperteguh hubungan antarmanusia, tetapi juga membuka peluang kerja sama ekonomi antara India dan negara-negara ASEAN. Tujuan akhirnya sama, yaitu kemakmuran di negara-negara kawasan Indo-Pasifik,” kata Ina.
Dalam kacamata Indonesia, menurut Ina, hubungan yang semakin baik antara ASEAN dan India mendukung tema yang diusung pada Keketuaan ASEAN tahun 2023 ini, yaitu ”ASEAN Matters, Epicentrum of Growth”. ”Menjadikan kawasan Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan yang akan dinikmati oleh warganya di kawasan,” ujarnya.
Pada saat yang sama Ina menekankan tiga hal penting yang bisa dijalankan baik oleh negara-negara ASEAN maupun India di tengah situasi politik global yang tak menentu, yaitu menumbuhkan rasa saling percaya, pelibatan (engagement) dibandingkan pembendungan (containment) dan kolaborasi dibandingkan konflik.
”India dan Indonesia harus memiliki misi untuk membangun konektivitas dan kolaborasi di kwasan Indo-Pasifik karena kita semua memiliki tujuan yang sama, yaitu keamanan, kestabilan, kemakmuran bersama di kawasan,” katanya.