Indonesia salah satu negara yang paling awal mencapai dan mengirimkan bantuan ke lokasi terdampak. PBB menaksir paling tidak 870.000 orang butuh pangan di tenda-tenda pengungsian korban gempa.
Oleh
KRIS MADA
·4 menit baca
AP/HUSSEIN MALLA
Dapur umum untuk menyiapkan makanan bagi korban gempa di Antakya, Turki, pada Jumat (10/2/2023). Perserikatan Bangsa-Bangsa menyebut, setidaknya 870.000 orang butuh bantuan makanan selepas gempa pekan lalu.
DAMASKUS, MINGGU — Meski berdampak pada 26 juta orang, gempa yang melanda Suriah-Turki tak bisa menghentikan perpecahan politik dan baku tembak di sana. Dampaknya, pengiriman bantuan kepada korban terganggu. Padahal, hampir 900.000 orang butuh bantuan pangan di tempat-tempat pengungsian korban gempa.
Paket bantuan untuk korban di Idlib mendadak batal dikirimkan pada Minggu (12/2/2023). Sebab, Pemerintah Suriah mencabut izin keamanan bagi rombongan pengangkut bantuan. Izin diperlukan untuk melintasi perbatasan area yang dikendalikan pasukan pemerintah dan pemberontak.
Pemerintahan Presiden Bashar al-Assad tidak mengungkap alasan pelarangan itu. Sejak perang saudara meletus 12,5 tahun lalu, pemerintahan Assad melakukan berbagai cara untuk memutus pasokan asing kepada sejumlah kelompok pemberontak di Suriah. Dulu, kerap kali pasokan itu disisipkan dalam paket bantuan kemanusiaan. Bagi Pemerintah Suriah, semua kelompok milisi yang tidak mendukung pemerintahan Assad dipandang sebagai pemberontak.
Milisi pemberontak, antara lain, menguasai Idlib dan Aleppo. Bersama Hama, Latakia, dan Tartus yang dikendalikan Pemerintah Suriah, Aleppo dan Idlib terdampak gempa pada 6 Februari 2023.
Bantuan ke Aleppo dan Idlib hanya bisa dikirimkan melalui Suriah atau Turki. Gempa membuat satu-satunya akses dari Turki ke Idlib tertutup sebab jalan raya yang menghubungkan keduanya hancur karena gempa. Ankara mengumumkan sedang mengupayakan pembukaan rute tambahan ke wilayah Suriah yang dikendalikan pasukan pemberontak. Belum bisa dipastikan kapan rute bisa dibuka dan di mana titik pelintasannya.
Hingga sepekan setelah gempa, sejumlah negara menolak mengirimkan bantuan melalui Pemerintah Suriah. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memohon agar perbedaan pandangan politik, sanksi, dan kekerasan dihentikan supaya bantuan bisa dikirimkan kepada para korban.
Gencatan senjata
Komisioner Tinggi PBB untuk Urusan HAM Volker Turk meminta gencatan senjata segera diberlakukan di Suriah dan Turki. Tanpa gencatan senjata, pengiriman bantuan kepada korban gempa sulit dilakukan. Sebab, keamanan sukarelawan pengirim bantuan sulit dijamin.
FAKHRI FADLURROHMAN
Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya Henri Alfiandi (tengah) memberikan arahan kepada para anggota tim Indonesia Search and Rescue (Inasar) di Lapangan Basarnas, Jakarta Pusat, Jumat (10/2/2023). Basarnas memberangkatkan 47 orang yang tergabung dalam tim Inasar untuk memberikan bantuan ke Turki dan Suriah yang dilanda gempa pada 6 Februari 2023.
Milisi Partai Pekerja Kurdi (PKK) mengumumkan, semua aktivitas bersenjata dihentikan mulai Sabtu malam. Keputusan itu untuk memberi kesempatan sukarelawan mengirimkan bantuan bagi korban gempa. PKK punya milisi yang berpuluh tahun baku tembak dengan pasukan Turki.
Sayangnya, keputusan sejenis belum dibuat kelompok bersenjata lain di Turki dan Suriah. Hingga Minggu, masih ada laporan baku tembak di sejumlah wilayah Turki. Akibatnya, sejumlah kelompok sukarelawan menghentikan layanan mereka. ”Ada peningkatan agresi antara kelompok-kelompok di Turki,” tambah Letnan Kolonel Pierre Kugelweis dari Austria melalui pernyataan tertulis, Sabtu.
Bersama Jerman, Austria mengumumkan operasi pertolongan di Turki dihentikan karena alasan keamanan. Badan Federal untuk Bantuan Teknis (TSW) dan ISAR Jerman, LSM spesialis bantuan korban bencana alam, juga mengumumkan penghentian operasi. ”Dalam beberapa jam terakhir, situasi keamanan di Hatay tampak berubah. Ada laporan yang terus bertambah soal bentrokan antarberbagai faksi, terjadi pula baku tembak,” ujar Stefan Heine, juru bicara ISAR.
Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal, di Ankara, mengatakan, ia pindah kantor ke Adana mulai Sabtu. Perpindahan sementara itu untuk melancarkan pengiriman bantuan Indonesia kepada korban gempa di Turki dan Suriah.
Ankara menetapkan Adana sebagai lokasi penerimaan bantuan dari sejumlah negara. Dari Adana, bantuan dapat dikirimkan ke provinsi lain di Turki yang terdampak gempa.
Iqbal mengatakan, misi kemanusiaan Indonesia menjadi salah satu misi yang sudah diizinkan Pemerintah Turki beroperasi di daerah bencana. Indonesia salah satu negara yang paling awal mencapai dan mengirimkan bantuan ke lokasi terdampak. Paket bantuan Indonesia tiba di Gaziantep pada Selasa (7/2/2023) malam. Kala itu, belum ada paket bantuan dari negara lain tiba di Gaziantep atau provinsi lain di Turki yang terdampak gempa.
AFP/AZWAR IPANK
Anjing pelacak Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dipersiapkan berangkat dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (11/2/2023), menuju Turki.
Indonesia akan membuat rumah sakit lapangan di Antakya, Adana. Sebelum rumah sakit beroperasi, Indonesia menyediakan tenda pengungsian di kota itu.
Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto mengatakan, paket bantuan dari Italia sudah tiba di Beirut, Lebanon. Dari Beirut, paket itu akan dikirimkan ke Suriah. Roma menyalurkannya melalui Bulan Sabit Merah Suriah. Roma mengirimkan 14 dokter, 4 ambulans, dan berbagai obat serta peralatan kesehatan.
PBB menyebut, makanan dan pakaian hangat paling mendesak diberikan kepada korban gempa. PBB menaksir paling tidak 870.000 orang butuh pangan di tenda-tenda pengungsian korban gempa. Selain mereka, sedikitnya 5 juta pengungsi korban perang saudara di Suriah butuh bantuan.
Gempa membuat jutaan orang kehilangan tempat tinggal. Di Suriah saja, PBB menaksir 5,3 juta orang kehilangan tempat tinggal selepas gempa pekan lalu. Di seluruh Suriah dan Turki, 26 juta orang terdampak gempa.
PBB khawatir jumlah korban tewas akibat gempa melebihi 50.000 orang. Hingga Minggu, jumlah korban tewas sudah mendekati 30.000 orang. Padahal, diduga masih banyak korban tertimbun di sejumlah wilayah terdampak. (AFP/REUTERS)