Pengusaha Muda dan Teknopreneur Diajak Perangi Perdagangan Manusia
Dalam beberapa tahun terakhir, isu perdagangan manusia, penyelundupan orang, dan kejahatan transnasional semakin kompleks. Pebisnis berkomitmen memerangi perdagangan manusia.
Oleh
SUTTA DHARMASAPUTRA DARI ADELAIDE, AUSTRALIA
·2 menit baca
ADELAIDE, KOMPAS - Dalam beberapa tahun terakhir, isu perdagangan manusia, penyelundupan orang, dan kejahatan transnasional semakin kompleks. Para pelaku kejahatan menyalahgunakan kemajuan teknologi. Kondisi ini menyebabkan semakin banyak korban berjatuhan dari beragam negara dan menyulitkan penyelidikan.
Situasi itu dikemukakan Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi saat membuka diskusi dalam Bali Process Ministerial Conference (BPMC) yang diadakan di Adelaide Convention Center, Australia, Jumat (10/2/2023).
BPMC adalah forum utama tingkat menteri—digelar setiap dua tahun—untuk dialog kebijakan, berbagi informasi, dan kerja sama praktis untuk membantu kawasan mengatasi tantangan penyelundupan manusia, perdagangan manusia, dan kejahatan transnasional.
BPMC didirikan oleh Indonesia dan Australia pada 2002. Retno dan Menlu Australia Penny Wong menjadi ketua bersama dari forum ini.
Konferensi ke-8 ini mengangkat tema memerangi penyelundupan orang, perdagangan manusia, dan kejahatan transnasional.
Retno menegaskan, teknologi digital itu ibarat pedang bermata dua, dapat sangat membantu, tapi dapat juga sangat menyakiti. Penggunaan internet yang meningkat di masa pandemi memungkinkan kelompok rentan terpapar praktik perdagangan manusia. Media sosial juga banyak digunakan untuk mengeksploitasi para korban.
Kasus perdagangan manusia di Indonesia dengan modus penipuan daring pada 2022 tercatat sebanyak 1.262 kasus atau meningkat 700 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Penny Wong, dalam pembukaan, juga menegaskan bahwa penyalahgunaan teknologi telah meningkatkan kasus perbudakan modern.
Mengatasi hal ini, Retno mengusulkan agar Bali Process Ministerial Meeting memfokuskan pada tiga hal. Pertama, penguatan upaya-upaya pencegahan. Kedua, mengatasi penyalahgunaan teknologi dengan meningkatkan kapasitas digital dan membuat perundangan yang memastikan ruang digital yang aman serta pelibatan platform teknologi untuk mengatasi perdagangan orang. Ketiga, meningkatkan kerja sama mengatasi dampak yang ditimbulkan. Indonesia sebagai ketua bergilir ASEAN akan mempromosikan penggunaan teknologi untuk memerangi perdagangan orang.
Pengusaha muda
Ketua Bersama Bali Process Government and Business Forum Garibaldi Thohir dalam forum itu melaporkan, Indonesia segera menindaklanjuti apa yang dibicarakan dalam konferensi. Indonesia akan menyelenggarakan pertemuan komunitas bisnis pada semester kedua 2023 untuk membicarakan ekosistem dan kerangka kebijakan memerangi perdagangan manusia, termasuk penyalahgunaan teknologi dan penipuan daring.
”Para pemimpin pengusaha muda dan teknopreneur kami undang untuk terlibat,” kata Garibaldi Thohir.
Media, ujar Garibaldi, akan banyak dilibatkan untuk meningkatkan kesadaran di komunitas bisnis terkait isu ini. Sebagai tuan rumah, Penny mengapresiasi para pemimpin bisnis yang hadir dan komitmen mereka mengatasi perbudakan modern.