Parlemen Finlandia akan bersidang untuk memutuskan apakah mereka akan berjalan sendiri untuk aksesi keanggotaan NATO atau menunggu Swedia. Rakyat memilih Finlandia berjalan sendiri.
Oleh
MAHDI MUHAMMAD
·3 menit baca
HELSINKI, JUMAT — Finlandia mengambil ancang-ancang untuk melakukan aksesi keanggotaan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) sendirian tanpa melibatkan Swedia. Parlemen Finlandia, Jumat (10/2/2023), membahas dan memutuskan apakah mereka harus meratifikasi perjanjian pendirian NATO atau tidak. Ini akan mengarahkan negara itu untuk melanjutkan keanggotaannya.
Langkah itu menyusul hasil survei yang memperlihatkan dukungan rakyat Finlandia semakin besar bagi negara tersebut untuk melanjutkan proses aksesi tanpa Swedia. Survei yang dilakukan Ilta-Sanomat, sebuah media di Finlandia, pada 2 Februari menunjukkan, sebanyak 53 persen warga Finlandia mendukung percepatan aksesi keanggotaan tanpa menunggu Swedia. Hanya 28 persen warga yang berpendapat sebaliknya.
Parlemen Finlandia akan membahas ratifikasi ini sebelum memasuki masa reses yang dimulai 3 Maret. Jika parlemen memilih menyetujui ratifikasi perjanjian pendirian NATO, Presiden Finlandia Saulii Niinisto memiliki kewajiban untuk melanjutkan aksesi dalam waktu tiga bulan. Negara-negara anggota NATO, pada saat yang sama, harus meratifikasi aksesi Finlandia tersebut agar negara Nordik itu bisa melaju tanpa Swedia. Agar itu terjadi, Turki dan Hongaria perlu meratifikasi keanggotaan Finlandia terlebih dahulu dan NATO secara resmi mengundang Finlandia sebagai anggota.
Kanselir Kehakiman Finlandia Tuomas Poysti kepada media Ilta-Sanomat mengatakan, proses tersebut tetap akan memberi ruang bagi Finlandia menunggu ”lampu hijau” bagi Swedia untuk aksesi keanggotaan NATO jika diperlukan. Namun, dengan ketidakjelasan aksesi keanggotaan Swedia, Finlandia tidak bisa menunggu terlalu lama.
Proses masuknya Finlandia dan Swedia ke dalam NATO menjadi lebih rumit karena Turki menginginkan kedua negara menyetujui beberapa keinginan mereka, terutama yang terkait dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK), musuh politik Presiden Turki Reccep Tayyip Erdogan. Ankara juga memasukkan PKK sebagai kelompok teror.
Erdogan, akhir bulan lalu saat mengunjungi Provinsi Bilecik, menyatakan, dirinya kembali meminta Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson agar mereka mengekstradisi sekitar 130 pendukung PKK yang saat ini ada di negara tersebut. Di dalam daftar yang diserahkan oleh Ankara kepada Pemerintah Swedia, terdapat nama Bulent Kenes, mantan pemimpin redaksi sebuah media yang memiliki kaitan dengan Fethullah Gulen, ulama karismatik yang dituding Ankara sebagai pemimpin kudeta gagal pada 2016.
Pada Desember 2022, Mahkamah Agung Swedia menyatakan, Stockholm tidak dapat mengekstradisi Kenes.
Aksesi keanggotaan Swedia menjadi lebih rumit ketika demonstrasi oleh kelompok sayap kanan pimpinan Rasmus Faludan di Kedutaan Besar Swedia di Ankara melibatkan pembakaran Al Quran. ”Kami mungkin memberi tanggapan berbeda kepada Finlandia jika diperlukan. Swedia akan terkejut jika kami memberi tanggapan berbeda kepada Finlandia. Namun, Finlandia seharusnya tidak melakukan kesalahan sama seperti yang dilakukan Swedia,” kata Erdogan di Bilecik (Kompas.id, 30 Januari 2023).
Langkah parlemen ini bertolak belakang dengan harapan Niinisto dan Menteri Pertahanan Finlandia Mikko Savola. Dalam kesempatan terpisah, awal pekan ini, keduanya masih berharap Finlandia dan Swedia bisa bergabung dengan NATO secara bersamaan.
Swedia adalah sekutu pertahanan terdekat Finlandia. Jika terjadi konflik dengan Rusia, di mana Finlandia berbagi perbatasan sepanjang 1.300 kilometer, NATO akan membutuhkan wilayah Swedia untuk membantu Finlandia mempertahankan diri, misalnya dalam hal logistik.
Institut Urusan Internasional Finlandia, lembaga pemikir yang berada di bawah parlemen, mendukung langkah Helsinki untuk mengambil keputusan soal aksesi keanggotaan NATO lebih cepat. Dalam cuitannya, Mika Aaltola, direktur lembaga tersebut, dikutip dari laman media Finlandia, Helsinki TImes, mengatakan, FInlandia harus memperlihatkan kesiapannya untuk memisahkan aksesi keanggotaannya dari Swedia.
Hasil diskusi dirinya dan sejumlah kolega di Swedia, katanya, memperlihatkan bahwa Finlandia lebih siap dibandingkan negara itu. ”Finlandia harus mengomunikasikan keinginannya untuk memisahkan aplikasi karena kedua negara secara politis terikat satu sama lain,” cuitnya. (RRUTERS)