logo Kompas.id
InternasionalSituasi Politik di Myanmar...
Iklan

Situasi Politik di Myanmar Kian Memburuk

Dua tahun setelah kudeta militer, Myanmar berjalan di tempat. Tidak ada perubahan meski junta militer menjanjikan akan menggelar pemilu. Banyak negara tak yakin pemilu itu akan bebas dan adil.

Oleh
LUKI AULIA
· 4 menit baca

Seorang warga melintasi jalan yang hampir kosong di dekat Pagoda Shwe Dagon selama "mogok diam" untuk memrotes dan menandai ulang tahun kedua kudeta di Yangon, Myanmar, Rabu (1/2/2023). Jalan-jalan di pusat komersial Yangon sebagian besar dikosongkan sejak dini hari, setelah para aktivis menyerukan orang-orang di seluruh negeri untuk menutup bisnis dan tinggal di dalam rumah dari pukul 10.00 hingga 16.00.
AFP

Seorang warga melintasi jalan yang hampir kosong di dekat Pagoda Shwe Dagon selama "mogok diam" untuk memrotes dan menandai ulang tahun kedua kudeta di Yangon, Myanmar, Rabu (1/2/2023). Jalan-jalan di pusat komersial Yangon sebagian besar dikosongkan sejak dini hari, setelah para aktivis menyerukan orang-orang di seluruh negeri untuk menutup bisnis dan tinggal di dalam rumah dari pukul 10.00 hingga 16.00.

Naypyidaw, Rabu - Situasi di hampir semua kota di Myanmar sepi. Jalanan kosong dan pertokoan tutup. Jalanan di pusat komersial Yangon sebagian besar lengang sejak Rabu (1/2/2023) pagi. Jalan menuju Pagoda Shwedagon, salah satu kuil Buddha yang terkenal di Yangon, yang biasanya dipadati pengunjung, sepi. Transportasi umum, seperti bus kota, masih beroperasi, tetapi tanpa penumpang.

Editor:
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000