Korban Tewas akibat Serangan Bom di Pakistan Terus Bertambah
Serangan bom bunuh diri terus terjadi di Pakistan. Kali ini, serangan bom bunuh diri meledak di sebuah masjid di Peshawar, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa. Jumlah korban tewas terus bertambah.
Oleh
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
·3 menit baca
ISLAMABAD, SELASA — Jumlah korban tewas akibat ledakan bom bunuh diri di sebuah masjid di Pakistan terus membengkak. Laporan terakhir menyebutkan, jumlahnya mencapai lebih dari 80 orang. Sementara korban luka mencapai lebih dari 150 orang.
Serangan bom itu berlangsung di dalam sebuah masjid di Peshawar pada Senin (30/1/2023) saat umat sedang melakukan shalat Dzuhur atau siang hari. Peshawar merupakan ibu kota Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, kawasan dekat perbatasan dengan Afghanistan.
Perbatasan tersebut selama ini menjadi basis milisi. Dalam setahun terakhir, sejumlah serangan terjadi di sejumlah lokasi di daerah perbatasan Pakistan-Afghanistan.
Sepanjang malam, tim penyelamat menemukan sembilan mayat di antara reruntuhan dinding dan atap masjid. Usaha penyelataman terus berlanjut pada Selasa (31/1/2023).
”Pagi ini, kami akan memindahkan bagian terakhir dari atap masjid yang roboh sehingga kami bisa menemukan korban yang masih terjebak di bawah reruntuhan. Namun, kami pesimistis menemukan korban selamat,” kata juru bicara lembaga penyelamat 1122, Bilal Ahmad Faizi, kepada AFP.
Sementara menurut juru bicara rumah sakit di Peshawar, Muhammad Asim Khan, sebanyak 83 korban ditemukan tewas. Jumlah korban tewas terus bertambah seiring jenazah yang dievakuasi dari lokasi ke rumah sakit.
Sedikitnya 20 polisi yang tengah bertugas tewas dalam serangan bom itu. Setelah upacara keagaman, mereka dikebumikan dengan peti mati yang dijajarkan. Tiap-tiap peti diselimuti bendera Pakistan. ”Mereka dikuburkan dengan upacara penghormatan (kepolisian),” kata seorang polisi.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan bom itu.
Shahid Ali (47), seorang polisi yang selamat dari kejadian tersebut, mengatakan, ledakan itu terjadi beberapa detik setelah imam memulai doa. ”Saya melihat asap hitam membubung ke angkasa. Saya berlari keluar masjid untuk menyelamatkan diri,” katanya kepada AFP.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan bom itu. Insiden ini terjadi di tengah situasi keamanan di Pakistan yang kian memburuk.
Provinsi-provinsi di Pakistan segera mengumumkan kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan menyusul serangan bom bunuh diri. Pos pemeriksaan diperbanyak dan petugas keamanan tambahan dikerahkan. Sementara di Islamabad, penembak jitu disiagakan di sejumlah bangunan dan di sejumlah gerbang masuk ibu kota.
”Para teroris ingin menciptakan ketakutan dengan menargetkan mereka yang bertugas menjaga keamanan Pakistan,” kata Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif dalam sebuah pernyataan.
Sementara di Islamabad, penembak jitu disiagakan di sejumlah bangunan dan di sejumlah gerbang masuk ibu kota.
Serangan bom bunuh diri di Peshawar terjadi di hari saat Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohamed bin Zayed al-Nahyan alias MBZ dijadwalkan berkunjung ke Islamabad. Namun, pada detik-detik akhir, MBZ membatalkan perjalanan karena alasan cuaca buruk.
Sementara pada Selasa ini, Pemerintah Pakistan dijadwalkan menerima delegasi dari Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF). Agendanya adalah untuk membicarakan soal dana talangan guna menghindari Pakistan gagal bayar utang.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres, mengecam serangan bom bunuh diri di Peshawar. Ia mengatakan, serangan itu sebagai kejadian yang menjijikkan.
Serangan bom bunuh diri terus berulang di Pakistan. Dalam setahun terakhir, setidaknya serangkaian serangan bom terjadi di sejumlah wilayah di negara itu, dari awal tahun hingga akhir tahun.
Kompas mencatat, misalnya, serangan bom terjadi di sebuah pasar di Anarkali di Lahore pada 21 Januari 2022 dan menewaskan tiga orang serta melukai 33 orang. Pada 22 Maret 2022 serangan bom bunuh diri terjadi di sebuah masjid di Peshawar yang menewaskan 63 orang dan melukai 200 orang.
Pada 26 April 2022, serangan bom bunuh diri terjadi di Karachi yang menewaskan tiga pengajar asal China dan seorang pria warga Pakistan. Sementara pada 23 Desember 2022, serangan bom bunuh diri terjadi di Islamabad. Seorang polisi tewas dalam kejadian tersebut. (AFP/AP/REUTERS)