logo Kompas.id
InternasionalMerangkul Papua Niugini,...
Iklan

Merangkul Papua Niugini, Menjaga Indonesia

Hubungan bilateral Indonesia-Papua Nugini terjalin sebelum negara itu memperoleh kemerdekaannya dari Australia. Kini, posisi PNG sangat penting bagi diplomasi Indonesia ke Pasifik Selatan.

Oleh
MAHDI MUHAMMAD
· 4 menit baca
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (dua dari kiri) berdiskusi dengan Menteri Luar Negeri Papua Niugini Justin Tkachenko (dua dari kanan) dan Duta Besar RI untuk PNG dan Kepulauan Solomon Andriana Supandy (paling kanan) disela-sela Pertemuan Archipelagic and Islands States (AIS) Forum di Denpasar, 5 Desember 2022
DOKUMENTASI KBRI PORT MORESBY

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (dua dari kiri) berdiskusi dengan Menteri Luar Negeri Papua Niugini Justin Tkachenko (dua dari kanan) dan Duta Besar RI untuk PNG dan Kepulauan Solomon Andriana Supandy (paling kanan) disela-sela Pertemuan Archipelagic and Islands States (AIS) Forum di Denpasar, 5 Desember 2022

Hubungan Indonesia dan Papua Niugini berlangsung sejak 1973. Saat itu, Papua Niugini masih menjadi bagian dari Australia. Hubungan berlanjut dan semakin intensif setelah tetangga di sebelah timur itu merdeka dari Australia, 16 September 1975.

Duta Besar RI untuk Papua Niugini (PNG) dan Kepulauan Solomon Andriana Supandy, dalam wawancara dengan Kompas, Jumat (20/1/2023), menjelaskan, hubungan bilateral kedua negara semakin erat seiring waktu. Indikatornya, antara lain, adanya kunjungan kepala negara kedua negara dalam 10 tahun terakhir.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000