Pm Ardern membahas tantangan berperan sebagai ibu, anak, pasangan, anggota parlemen, dan tentu saja kepala pemerintahan. Ia harus menyeimbangkan semua peran itu selama beberapa tahun terakhir.
Oleh
KRIS MADA
·4 menit baca
BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN - LAILY RACHEV
Presiden Joko Widodo saat bertemu secara bilateral dengan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern di Hotel Kimpton Maa-Lai, Bangkok, Jumat (18/11/2022). Pada Kamis (19/1/2023), Ardern mengumumkan akan mundur dari politik.
WELLINGTON, KAMIS – Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengejutkan bangsanya pada Kamis (19/1/2023). Ia mengumumkan mundur dari jabatannya dan tidak akan mencalonkan diri pada pemilu mendatang.
Sembari menangis, ia mengumumkan pengunduran dirinya berlaku mulai 7 Februari 2023. Ia juga mengumumkan Selandia Baru akan menggelar pemilu pada 14 Oktober 2023. Pemilu di Selandia Baru biasanya memang digelar setiap tiga tahun sekali. Ardern memimpin Partai Buruh. Partai itu menang dalam dua kali pemilu terakhir.
“Saya memasuki tahun keenam masa jabatan. Untuk setiap tahunnya, saya telah berdedikasi sepenuhnya. Saya percaya memimpin negara adalah jabatan paling istimewa sekaligus juga sangat menantang. Anda tidak bisa, dan tidak dapat melakukan itu kecuali sepenuhnya siap pada tantangan tak terduga,” tuturnya sebagaimana dikutip sejumlah media Selandia Baru, seperti New Zealand Herald dan The Dominion.
Ia mengaku sudah berusaha menyiapkan semua keperluan untuk menghadapi periode jabatan di masa mendatang. “Sayangnya, saya tidak bisa menemukan itu. Karena itu hari ini, saya mengumumkan saya tidak akan mencalonkan ulang dan masa jabatan saya sebagai perdana menteri akan berakhir paling lambat 7 Februari,” tutur Ardern.
Selama menjabat, ia antara lain memimpin Selandia Baru saat negara itu didera serangan teroris Australia di Christchurch. Ia juga memimpin bangsanya melewati pandemi Covid-19.
Ardern juga membawa Selandia Baru berimbang di antara persaingan sengit China-Amerika Serikat yang berimbas ke kawasan. Ia mengkritik aliansi militer AS-Australia-Inggris. Ia menyebut tidak akan mengizinkan kapal selam nuklir yang dibuat dalam kesepakatan aliansi yang disebut AUKUS itu melewati perairan Selandia Baru.
ROBERT KITCHIN / POOL / AFP
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengumumkan perkembangan kasus penyerangan di supermarket Auckland pada September 2021. Pada Kamis (19/1/2023), Ardern mengumumkan akan mundur dari politik.
Pemerintahan Ardern juga menganjurkan Australia berkompromi dengan China untuk menyelesaikan perselihan Beijing-Canberra. Di sisi lain, Wellington juga berulang kali mengkritik Beijing.
Keluarga
Ia juga mengumumkan akan tetap menjadi anggota parlemen sampai April 2023. Setelah itu, ia sepenuhnya pensiun dari politik. Ia mengaku tidak punya rencana apa pun setelah pensiun. Saat ini, ia hanya ingin waktu bersama keluarga. Mereka disebut telah banyak berkorban selama ia menjabat.
NZ Weekly melaporkan, sehari sebelum pensiun, Ardern membahas soal kondisi keluarganya. Ayah dan ibunya dalam pengobatan kanker. Ibunya sudah hampir sembuh total, ayahnya masih dalam masa pengobatan.
Sementara anaknya, Neve Te Aroha Ardern Gayford (4), akan mulai sekolah tahun ini. Beberapa tahun lalu, Ardern dan Neve menjadi pusat perhatian global. Sebab, Ardern membawa Neve ke ruang sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika Serikat. “Neve, ibu tidak sabar bersamamu saat sekolah dimulai tahun ini,” kata Ardern dalam pengumuman pensiunnya.
Ia juga mengumumkan akan segera menikahi tunangannya, Clarke Gayford. Pernikahan itu terus tertunda selama bertahun-tahun karena berbagai hal, termasuk pandemi Covid-19.
Di NZ Woman Weekly, ia membahas tantangan berperan sebagai ibu, anak, pasangan, anggota parlemen, dan tentu saja kepala pemerintahan. Ia harus menyeimbangkan semua peran itu selama beberapa tahun terakhir. Pengumuman pada Kamis pagi menunjukkan ia akhirnya memilih mengutamakan keluarga dibanding politik.
Partai Buruh yang dipimpinnya belum mengumumkan siapa yang akan menggantikan Ardern. Partai buruh menjadwalkan pemilihan ulang kepemimpinan pada Minggu ini. Belum diketahui siapa saja calon kuatnya setelah wakil Ardern, Grant Robertson, mengindikasikan tidak berniat jadi ketua partai.
Reaksi
Pengumuman itu mengejutkan berbagai pihak. Mantan Ketua Partai Buruh Selandia Baru Andrew Little menyebut pengumuman itu tidak terduga. “Kita menyaksikan PM yang saya pikir tercatat dalam sejarah sebagai PM Selandia Baru terbaik dan luar biasa. Ada kesulitan dalam keputusan itu,” ujarnya.
AFP/MARTY MELVILLE /
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengumumkan hari berkabung nasional setelah Ratu Elizabeth II wafat pada September 2022. Pada Kamis (19/1/2023), Ardern mengumumkan akan mundur dari politik.
Ketua Kaukus Maori di parlemen Selandia Baru, Willie Jakcson, menyebut Ardern politisi yang belum ada tandingannya dalam sejarah negara itu. “Dia amat berarti bagi kami dan saya berterima kasih atas sumbangsihnya kepada bangsa Maori. Sangat sedih sekaligus kecewa,” ujarnya politisi suku asli Selandia Baru itu.
Organisasi Maori, Te Pāti Māori, Debbie Ngarewa-Packer menyebut Ardern korban serangan brutal berbagai pihak di negara itu. Ia terpaksa mundur karena terus diserang kehidupan pribadinya. “Serangan paling buruk yang pernah terlihat,” ujarnya.
Serangan itu meningkat selama pandemi Covid-19. “Kami berterima kasih atas sumbangsih luar biasa Jacinda Ardern kepada negara,” kata Ngarewa-Packer.
PM Australia Anthony Albanese menyebut Ardern telah menunjukkan kekuatan dan kecerdasan selama menjabat. “Dia menunjukkan empati dan kualitas kepemimpinan yang kuat,” ujarnya.