Kemplang Pajak, Bekas Bos Kasino Makau Divonis 18 Tahun Penjara
Soal pajak di China, jangan macam-macam. Industri kasino yang selama ini dianggap "di atas angin" pun bisa dihadapkan ke meja hijau jika ngemplang pajak.
Oleh
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
·4 menit baca
KOMPAS/LASTI KURNIA
Salah satu sisi bangunan kasino Grand Lisboa di Macau, Sabtu (10/12). Grand Lisboa adalah salah satu kasino legendaris, sebagai kasiono moderen pertama yang didirikan pengusaha lokal Stanley Ho. (Kompas/Lasti Kurnia (LKS)
MAKAU, RABU – Pendiri sebuah jaringan kasino yang dulu terbesar di Makau divonis hukuman 18 tahun penjara. Vonis dijatuhkan setelah hakim memutuskan bahwa dia bersalah karena mengoperasikan perjudian ilegal, menjalankan organisasi kriminal, dan beberapa tuduhan lainnya.
Alvin Chau, pimpinan Suncity Group, ditahan polisi di Makau, China, November 2021. Ia diringkus tak lama setelah otoritas China memerintahkan penahanan dirinya dengan tuduhan mengoperasikan sindikat perjudian lintas wilayah secara illegal dan sejumlah tuduhan lainnya.
Makau adalah satu-satunya lokasi di China yang mengijinkan kegiatan kasino dan beroperasinya operator kasino. Mereka memfasilitasi perjudian untuk para petinggi dan orang kaya di luar Makau, termasuk mengatur layanan perjalanan dan memberikan kredit kepada para tamunya.
Mereka memfasilitasi perjudian untuk para petinggi dan orang kaya di luar Makau, termasuk mengatur layanan perjalanan dan memberikan kredit kepada para tamunya.
Tim jaksa menuduh Chau dan sejumlah terdakwa telah menjalanan sindikat yang menyebabkan hilangnya penerimaan pajak senilai sekitar 1 miliar dollar Amerika Serikat (AS). Pajak itu semestinya masuk ke kas Pemerintah Kota Macau selama 2013-2021.
Mereka diduga telah menghasilkan keuntungan tidak sah melalui modus taruhan sampingan. Chau menghadapi hampir 290 dakwaan di salah satu kasus kriminal terbesar terbesar di hub perjudian tersebut selama beberapa tahun terakhir.
SRI REJEKI
Pemandangan pusat kota Makau, termasuk bangunan tersisa dari Gereja Santo Paulus, dilihat dari kompleks Museum Makau, di Makau, China. Foto diambil pada 8 Desember 2017. (Kompas/Sri Rejeki)
Di pengadilan, pengacara Chau berusaha untuk membuktikan bahwa terdakwa tidak berpartisipasi dalam taruhan sampingan. Namun hakim berkesimpulan, taruhan sampingan tidak mungkin dilakukan tanpa persetujuan Chau. Sementara hakim membebaskan Chau dari dakwaan pencucian uang.
Selanjutnya, pengadilan memerintahkan Chau dan beberapa terdakwa untuk membayar denda kepada pemerintah senilai 830 juta dollar AS. Pengadilan juga memerintahkan Chau untuk memberikan kompensasi keuangan kepada sejumlah operator kasino terkait yang dirugikan.
Bisnis perjudian di Makau merosot setelah penangkapan Chau pada akhir 2021. Suncity menutup fasilitas VIP-nya. Pada Januari tahun lalu, kepolisian Makau menahan Levo Chan, bekas bos jaringan kasino terbesar kedua di Makau, Tak Chun Group. Chan dituduh menjalankan kegiatan perjudian secara illegal.
Pada 2022, pendapatan dari kegiatan judi di Makau tercatat 5,3 miliar dollar AS, turun 50 persen dari tahun sebelumnya.
Perusahaan-perusahaan judi menikmati perdagangan yang menguntungkan dengan memberikan kredit untuk memikat para petinggi China yang kaya raya ke Makau. Sebelum pandemi, pendapatan dari kegiatan judi di Macau mengalahkan Las Vegas di AS.
Namun pendapatan Makau dari judi anjlok setelah terputus dari China daratan dan dunia internasional sejak pemerintah China menerapkan protokol kesehatan ketat di masa pandemi Covid-19.
Kini, Makau sedang bersiap-siap untuk pemulihan pariwisata dan kegiatan kasino menyusul pelonggaran kebijakan protokol kesehatan oleh Pemerintah China dalam beberapa pekan terakhir. Pada 2022, pendapatan dari kegiatan judi di Makau tercatat 5,3 miliar dollar AS, turun 50 persen dari tahun sebelumnya.
GOOGLE MAPS
Peta lokasi Makau, China
Mengutip Financial Times, Chau menjadi target utama Pemerintah China dalam memperdalam kendalinya atas industri judi di Makau. Upaya hukum Beijing itu sekaligus bertujuan membatasi keluarnya modal dari China.
Pakar industri judi Asia dan Managing Partner di IGamiX Management and Consulting, Ben Lee, menyatakan, Suncity dan Tak Chun Group, menguasai 70 persen pasar VIP dan 25 persen dari total pendapat kotor judi sebelum pandemi. Penahanan dan proses hukum atas bekas pimpinan kedua perusahaan itu menunjukkan bahwa tidak ada yang tidak tersentuh dalam industri judi.
Pendapatan kasino dari para petinggi sudah lama mulai turun. Namun porsinya masih mencapai 46 persen dari total pendapatan kasino pada 2019. Hal ini menimbulkan tantangan bagi operator kasino untuk memulihkan bisnis setelah tiga tahun terdampak pandemi. ”Pengadilan itu mengakhiri high profile operator judi di Makau dan ruang-ruang VIP di sana,” kata Lee.
Tiga kelompok kasino berijin di Makau merupakan jaringan bisnis perusahaan AS. Ketiganya meliputi Las Vegas Sands, MGM, dan Wynn.
Pemerintah Kota Makau pada 2022, masih mengutip Financial Times, menyosialisasikan aturan perjudian baru. Salah satu semangatnya adalah mengintensifkan pendampingan terhadap kegiatan kasino. Aturan baru juga memberi wewenang kepada aparat untuk menarik kembali ijin operasi kasino atas alasan keamanan nasional.
Tiga kelompok kasino berijin di Makau merupakan jaringan bisnis perusahaan AS. Ketiganya meliputi Las Vegas Sands, MGM, dan Wynn. Ketiga perusahaan itu mengoperasikan sembilan resor di Makau dan memiliki anak perusahaan lokal yang tercatat di Hong Kong.
Sebanyak tiga operator berijin lainnya adalah jaringan usaha lokal, yakni Galaxy Entertainment, SJM Holdings, dan Melco. Perusahaan ini tercatat di AS sekaligus Hong Kong. (AP)