Setelah 15 Kali Putaran, Politisi Republikan Terpilih Jadi Ketua DPR AS
Butuh 15 kali pemungutan suara untuk memilih Ketua DPR AS. Kevin McCarthy dari Partai Republik akhirnya terpilih.
Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
·4 menit baca
AP/POOL/TASOS KATOPODIS
Pemimpin Minoritas Kongres Kevin McCarthy dari Partai Republik menyerahkan palu kepada Ketua Kongres AS Nancy Pelosi dari Partai Demokrat pada hari pembukaan Kongres ke-117 di Gedung Capitol, Washington, AS, Minggu (3/1/2021).
WASHINGTON, SABTU - Drama pemilihan ketua DPR AS berakhir sudah. Pada hari Sabtu (7/1/2023) dini hari, Ketua Faksi Partai Republik Kevin McCarthy memenangi pemungutan suara. Itu pun dengan angka patokan minimal yang dikurangi saking alotnya proses selama empat hari belakangan.
DPR AS akhirnya bisa berfungsi setelah hampir sepekan lamanya tersandera masalah susahnya memilih ketua. Ini adalah peristiwa pertama sejak tahun 1923 ketika Ketua DPR tidak terpilih dalam pemungutan suara putaran kesatu.
Partai Republik memenangi kursi mayoritas di DPR dalam pemilihan umum sela November 2022. Meskipun demikian, mereka tetap harus bersaing dengan Faksi Partai Demokrat untuk memperebutkan kursi ketua. Nancy Pelosi, Ketua DPR AS sejak tahun 2019 resmi menyelesaikan masa jabatannya per tanggal 3 Januari 2023.
Setelah itu, para legislator harus mencoblos. Aturannya ialah legislator yang memperoleh minimal 218 suara dari Faksi Republik dan Demokrat dinyatakan sebagai pemenang dan berhak memegang jabatan ketua. Permasalahannya, sejak putaran pertama, McCarthy dan saingannya dari Faksi Demokrat Hakeem Jeffries sama-sama tidak bisa menembus angka 200.
Susahnya McCarthy menembus batas bawah ini karena ada perpecahan di dalam Faksi Partai Republik. McCarthy sebagai perwakilan dari Negara Bagian California dianggap kurang konservatif untuk ukuran Partai Republik. Beberapa anggota sesama partai yang menentangnya adalah Matt Gaetz, Lauren Boebart, Scott Perry, dan Andy Biggs.
KOMPAS/DAHONO FITRIANTO
Capitol Hill, tempat para wakil rakyat Amerika Serikat (Senat dan DPR AS) bersidang, di Washington DC, AS.
DPR AS saat ini terdiri atas 435 anggota yang berhak memilih dan enam anggota tanpa hak memilih. Mereka ini adalah perwakilan dari wilayah istimewa, yaitu Washington DC, Puerto Riko, Guam, Samoa Amerika, Kepulauan Mariana Utara, dan Kepulauan Virgin AS. Dari para anggota dengan hak memilih, 222 orang adalah Faksi Partai Republik dan 212 Faksi Partai Demokrat.
Secara keseluruhan, perolehan suara minimal yang diakui untuk memenangi posisi ketua DPR adalah 218 suara. Namun, dalam 12 putaran pertama, baik McCarthy maupun Jeffries tidak bisa mengumpulkan suara di atas 210.
Perpecahan internal
Susahnya McCarthy menembus batas bawah ini karena ada perpecahan di dalam Faksi Partai Republik. McCarthy sebagai perwakilan dari Negara Bagian California dianggap kurang konservatif untuk ukuran Partai Republik. Beberapa anggota sesama partai yang menentangnya adalah Matt Gaetz, Lauren Boebart, Scott Perry, dan Andy Biggs.
Gerakan ultrakonservatif di Faksi Partai Republik ini bergabung di dalam Kaukus Kebebasan. Mereka memberikan syarat kepada McCarthy bahwa Kaukus Kebebasan mau mencoblos dia asalkan diberi balasan berupa posisi-posisi strategis di dalam komisi DPR. McCarthy menolak.
Akibatnya, sampai 14 kali putaran pemungutan suara, tidak seorang pun bisa mencapai ambang minimum. Para anggota Kaukus Kebebasan bersikeras tidak mau memberikan suara kepada McCarthy. Mereka memilih sesama anggota. Akibatnya, suara di dalam Partai Republik terpecah-pecah.
Gerakan ultrakonservatif di Faksi Partai Republik ini bergabung di dalam Kaukus Kebebasan. Mereka memberi syarat kepada McCarthy bahwa Kaukus Kebebasan mau mencoblos dia asalkan diberi balasan berupa posisi-posisi strategis di dalam komisi DPR. McCarthy menolak.
MANDEL NGAN / AFP
Pimpinan Minoritas House Kevin McCarthy, Republik California, berbicara dalam konferensi pers mengenai proses pemakzulan di Ruang Rayburn dari US Capitol di Washington, DC pada tanggal 31 Oktober 2019.
Akibatnya, sampai 14 kali putaran pemungutan suara, tidak seorang pun bisa mencapai ambang minimum. Menyadari DPR tersandera urusan internal, akhirnya mereka menyepakati bahwa kandidat dengan suara terbanyak dinyatakan menang. Terlepas memenuhi syarat 218 suara ataupun tidak.
Walhasil, di putaran ke-15 ini McCarthy menang dengan 216 suara. Saingannya, Jeffries dari Demokrat memperoleh 212 suara. Adanya ketua membuat para anggota baru di DPR bisa diambil sumpah dan dilantik.
Kemenangan McCarthy ini bukan tanpa kritik. "Lihat Partai Republik, mengatur diri sendiri saja tidak becus. Bagaimana mungkin mereka bisa mengelola negara empat tahun ke depan?" Kata anggota Faksi Demokrat dari Texas, Veronica Escobar, dikutip oleh majalah US News.
Menanggapi kritik itu, McCarthy mengatakan justru alotnya proses pengambilan suara menunjukkan bahwa proses dilakukan dengan teliti dan tidak tunduk di bawah tekanan kelompok-kelompok tertentu. "Dari sini kita bisa melihat bahwa keputusan penting harus diambil dengan serius dan memikirkan konsekuensi jangka panjang," ujarnya.
AFP/FAYEZ NURELDINE
Foto yang diambil pada 6 Maret 2022 memperlihatkan personel militer Amerika Serikat berdiri tidak jauh dari sistem persenjataan M142 HIMARS pada pameran industri pertahanan di Riyadh, Arab Saudi. HIMARS bantuan dari AS kini menjadi salah satu andalan militer Ukraina untuk mengimbangi serangan militer Rusia.
Kepemimpinan Partai Republik di DPR AS membuat sejumlah pihak khawatir. Salah satu yang dicemaskan ialah risiko pemotongan dana sebesar 75 miliar dollar AS untuk membantu Ukraina. Sejak awal, McCarthy sangat kritis dengan hal tersebut. Ia menekankan tidak mau memberi Ukraina cek tanpa batas yang uangnya diambil dari rakyat AS tanpa ada pertanggungjawaban dari Ukraina.
AS adalah pendana terbesar Ukraina dalam menghadapi invasi Rusia. Presiden Joe Biden telah menggelontorkan bantuan sebesar 50 miliar dollar AS sejak bulan Februari 2022. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mendatangi Washington empat hari menjelang Natal 2022 dan berpidato di hadapan Kongres. Ia pulang membawa bantuan sistem pertahanan udara Patriot senilai 1,85 miliar dollar AS. (AP)