Penghormatan Terakhir untuk Sang Pelayan di Ladang Tuhan
Fransiskus dan Benediktus tinggal berdekatan di Vatikan selama beberapa tahun terakhir. Fransiskus akan menjadi Paus modern pertama yang memimpin pemakaman Paus lainnya.
Oleh
KRIS MADA, BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
·3 menit baca
Vatikan, Senin-Umat Katolik diberi kesempatan memberi penghormatan terakhir kepada Paus Emeritus Benediktus XVI mulai Senin (2/1/2023). Jenazah Paus disemayamkan di Basilika Santo Petrus sampai hari pemakamannya pada Kamis (5/1/2023).
Dilaporkan Vatican News, persemayaman kenegaraan dimulai pada Senin pagi waktu Vatican. Meninggal di usia 95 tahun pada Sabtu (31/12/2022), jenazah Paus Emeritus Benediktus XVI sebelumnya disemayamkan di kapel biara Mater Ecclesiae hingga Senin pagi.
Biara itu menjadi kediaman resminya sejak mundur dan digantikan Paus Fransiskus pada 2013. Terakhir kali ada Paus mundur di tengah masa jabatan terjadi pada 1415. Kala itu, Paus Gregorius XII mengundurkan diri dan meninggal pada 1417.
Berbeda dengan Gregorius XII, Benediktus XVI tetap tinggal di Vatikan setelah mengundurkan diri. Karena itu, persemayamannya juga digelar di Basilika Santo Petrus yang merupakan gereja katolik terbesar di dunia.
Jenazah Benediktus XVI disemayamkan dengan mengenakan jubah putih, kasula merah, dan mitra. Pelayat diberi kesempatan memberi penghormatan pada Senin hingga Rabu malam. Sejak jenazah masih di kapel biara, ribuan pelayat sudah antre di alun-alun basilika. Mengenakan jaket dan aneka penghangat lain, pelayat menunggu giliran memberi penghormatan terakhir pada Benediktus XVI.
Paola Filippa, seorang guru asal Italia berusia 58 tahun mengatakan bahwa Paus Benediktus XVI adalah sosok yang sederhana, rendah hati, dan hebat. “Hebat dalam iman, kehidupan, kesederhanaan, dan cinta,” katanya.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden, yang mengapresiasi pengabdian Paus Benediktus pada Gereja. Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin memujinya sebagai "pembela nilai-nilai Kristen tradisional".
Pemakaman
Pada Kamis pagi, jenazah akan dipindahkan ke Alun-alun Basilika Santo Petrus dan proses pemakaman dimulai. Paus Fransiskus akan memimpin misa requiem untuk Benediktus XVI.
Dalam pernyataan pada Minggu, Fransiskus menyebut Benediktus sebagai berkah bagi gereja dan dunia. Kenangan pada Benediktus disebutnya amat emosional. “Kami berterima kasih kepada Tuhan karena menganugerahkan dia kepada gereja dan dunia,” ujarnya.
Fransiskus dan Benediktus tinggal berdekatan di Vatikan selama beberapa tahun terakhir. Menurut Vatican News, Fransiskus akan menjadi Paus modern pertama yang memimpin pemakaman Paus lainnya. Dalam 600 tahun terakhir, pemakaman Paus dipimpin oleh kardinal.
Kala Paus Yohanes Paulus II dimakamkan pada 2005, prosesinya dipimpin oleh Kardinal Joseph Ratzinger, nama asli Paus Benediktus XVI. Proses pemakaman Paus Yohanes Paulus I pada 1978 dipimpin Kardinal Carlo Confalonieri.
Seluruh proses persemayaman hingga pemakaman Benediktus XVI akan dibuat sederhana. Hal itu sesuai dengan wasiat Benediktus XVI juga dengan karakternya selama hidup. Benediktus XVI pernah menyebut dirinya sebagai pelayan di ladang Tuhan.
Di detik-detik terakhir hidupnya, Benediktus XVI antara lain didampingi sekretaris pribadinya Kardinal Georg Gänswein. Vatikan juga menugaskan perawat pada Paus Emeritus yang disebut sakit sejak beberapa bulan lalu itu.
Pada Sabtu dini hari, salah satu perawat yang mendampingi Benediktus XVI mendengarnya berbicara lirih dalam bahasa Italia “Bapa Benediktus XVI, bersuara lirih namun jelas dalam bahasa Italia kala menyebut : Tuhan, aku mencintaimu," ujar Gänswein.
Setelah mengucapkan kalimat itu, Benediktus tidak berbicara lagi. Beberapa jam kemudian, dokter menyatakan mantan pemimpin tertinggi umat Katolik itu meninggal dunia. (REUTERS)