Penjara tidak selalu membuat jera. Hal ini ditunjukkan oleh Nathanon Khwanthong (27). Seperti dilaporkan Bangkok Post, Selasa (27/12/2022), Nathanon kembali ditangkap tidak lama setelah keluar dari penjara. Baginya, penjara tak ubahnya--mengutip ungkapan populer di masyarakat--seperti "tomat" alias "tobat lalu kumat".
Penangkapan bermula dari keputusan Nathanon mendatangi toko emas Suwanna Hat Yai di Songkhla, Thailand, Senin (26/12/2022) pagi. Pemilik toko, Piwaporn Pimolwong, curiga kala Nathanon memarkir sepeda motornya di depan toko emas itu. Meski turun dan masuk toko, Nathanon tidak mematikan mesin sepeda motornya.
Di dalam toko, Nathanon menanyakan kalung ukuran tertentu. Meski curiga, pegawai toko tetap melayani pria itu. Oleh pekerja toko, ia diizinkan mencoba salah satu kalung. Dengan alasan terlalu pendek, ia meminta kalung lain. Sekali lagi, permintaan itu dituruti pegawai toko dan ia kembali memakai kalung yang lebih besar dan berat itu.
Setelah memakai kalung, ia mengeluarkan ponsel dan berpura-pura akan membayar. Alih-alih benar-benar membayar, ia malah berusaha kabur.
Walakin, pegawai dan pemilik toko lebih sigap. Pintu otomatis di toko itu dikunci oleh pemilik. Akibatnya, Nathanon tidak bisa keluar toko dan terperangkap di dalam. Ia berada di antara pintu dengan jeruji yang merintangi etalase dengan area konsumen.
Tahu Pimolwong menghubungi polisi, Nathanon panik, lalu memohon sampai menangis agar dibebaskan. Permintaan itu tidak digubris. Ia dibiarkan terperangkap di area konsumen sampai polisi datang. Akhirnya, ia ditangkap dan kembali harus masuk penjara.
Kepada polisi, ia mengaku berencana memanfaatkan hasil jarahan itu untuk merayakan Tahun Baru. Rencana itu batal dan ia malah kembali masuk penjara. Ia mungkin akan ber-Tahun baru di hotel prodeo tersebut.
-----------
Serial lain Kilasan Kawat Sedunia:
Kejutan Jelang Natal di Clifton
Sinterklas Kejam Tukang Pecat Prajurit
Pesta Piza untuk Atasi Kesepian di Kalangan Para Jomblo di Singapura
300 Santa Claus Main Ski