Zelenskyy menginginkan penjaminan kemerdekaan dan kedaulatan Ukraina, tidak hanya perdamaian.
Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
·3 menit baca
LARASWATI ARIADNE ANWAR
Tangkapan layar Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menerima kenang-kenangan bendera Amerika Serikat setelah berpidato di hadapan Kongres AS di Washington, Rabu (21/12/2022) malam waktu lokal atau Kamis (22/22/2022) pagi WIB.
WASHINGTON, KAMIS - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berpidato di hadapan Kongres Amerika Serikat. Ia menekankan bahwa Ukraina tidak mau sekadar damai, tetapi harus tetap menjadi negara merdeka. Kunjungan itu juga bertujuan memastikan bantuan sistem pertahanan udara serta paket bantuan terbaru.
Zelenskyy berbicara di hadapan Kongres pada hari Rabu (21/22/2022) pukul 19.30 waktu setempat atau hari Kamis (22/12/2022) pukul 07.30 WIB. Kongres dipimpin oleh Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan turut dihadiri oleh Wakil Presiden AS Kamala Harris.
"Ukraina masih ada dan terus berjuang. Salah satu alasannya karena bantuan dari pemerintah dan masyarakat AS. Percayalah, uang yang kalian berikan bukan amal, melainkan investasi mempertahankan keamanan dan demokrasi global," kata Zelenskyy. Perang Rusia-Ukraina sudah berlangsung 300 hari sejak Rusia menginvasi pada 24 Februari.
Ia menekankan, perang di Ukraina tidak dapat diacuhkan. Dampak perang terasa di seluruh dunia, antara lain berupa kenaikan harga bahan bakar minyak, energi, dan tersendatnya distribusi bahan pangan serta pupuk.
Zelenskyy mengatakan, Ukraina menginginkan perundingan damai yang terbuka dan tidak berat sebelah. Dalam hal ini, ia menjelaskan, Ukraina tidak ingin sekadar damai dan gencatan senjata. Ukraina memastikan bahwa kemerdekaan dan kedaulatan mereka tetap terjaga.
Ia turut meminta agar sanksi atas Rusia diperketat sehingga Kremlin tidak bisa bergerak dan membiayai penyerangan mereka ke Rusia. "Rusia menyerang kami dengan drone buatan Iran, tetapi kami tetap bertahan dan melindungi diri. Di Natal kali ini yang tanpa penerangan dan pemanas, seluruh warga Ukraina berdoa akan kemenangan dan kemenanganlah yang akan kami dapat," tuturnya.
Zelenskyy mengakhiri pidatonya dengan menyinggung paket bantuan dari AS serta rencana bantuan yang hendak dirapatkan oleh Kongres AS. Dia mengingatkan bahwa keputusan Kongres akan menyelamatkan nyawa jutaan warga Ukraina dan juga warga Rusia yang dipaksa bertarung oleh Kremlin.
Sebagai kenang-kenangan, Zelenskyy memberi Kongres bendera Ukraina yang ditandatangani oleh para tentara garis depan di Bakhmut, Donetsk. Pelosi membalas dengan memberi Zelenskyy bendera AS.
Bantuan baru
AFP/YASUYOSHI CHIBA
Seorang tentara Ukraina duduk di atas kendaraan lapis baja di Slovyansk pada tanggal 26 April 2022.
Zelenskyy tiba di Washington hari Rabu pukul 14.00 waktu setempat. Ia disambut oleh Presiden AS Joe Biden bersama Ibu Negara Jill Biden. Setelah beramah-tamah sebentar, mereka langsung rapat di ruang oval.
"Ukraina harus tahu mereka tidak berdiri sendirian," kata Biden, dikutip oleh surat kabar USA Today.
Dalam rapat itu, Biden mengegolkan bantuan sistem pertahanan udara Patriot senilai 1,85 miliar dollar AS. Ini adalah sistem pertahanan udara cerdas yang bisa membaca serangan datang serta mengirim rudal melalui koordinat satelit.
Paket bantuan terbaru itu bergabung dengan paket bantuan senilai 50 miliar dollar AS yang telah digelontorkan sejak Februari lalu ketika Rusia memulai serangan. Tanpa bantuan dari AS dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), para ahli memperkirakan Ukraina hanya bisa bertahan tiga hari.
"Kami tidak meminta agar AS mengirim pasukan. Tentara Ukraina cakap mengoperasikan kendaraan dan peralatan yang kalian berikan," kata Zelenskyy.
Pekan ini, Kongres akan membahas paket bantuan berikutnya senilai 44 miliar dollar AS. Ada suara keberapan dari beberapa anggota Partai Republikan.
"Bukannya kami tidak ingin mendukung Ukraina, tapi ini uang rakyat AS. Harus ada pertanggungjawaban dana selama ini. AS tidak bisa terus memberi cek tanpa batas," kata Ketua Faksi Partai Republikan Kevin McCarthy. (AP)