logo Kompas.id
InternasionalResolusi DK PBB Kesempatan...
Iklan

Resolusi DK PBB Kesempatan Emas Bagi ASEAN

Dewan Keamanan PBB menyepakati resolusi tentang Myanmar. China dan Rusia abstain. ASEAN harus bergerak cepat.

Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
· 3 menit baca
Seorang warga memakai kostum spiderman memberikan salam tiga jari saat turut bergabung bersama warga lainnya dalam aksi protes menentang kudeta militer di Yangon, Myanmar Rabu (10/2/2021).
GA

Seorang warga memakai kostum spiderman memberikan salam tiga jari saat turut bergabung bersama warga lainnya dalam aksi protes menentang kudeta militer di Yangon, Myanmar Rabu (10/2/2021).

NEW YORK, KAMIS - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa akhirnya mengeluarkan resolusi terkait Myanmar. Rusia dan China memilih abstain dan hal ini dianggap sebagai sesuatu yang positif. Kini, Himpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara atau ASEAN harus lebih gencar melakukan pemastian penerapan Lima Poin Konsensus.

Resolusi itu ditandatangani oleh tiga anggota tetap DK PBB dan sepuluh anggota tidak tetap di New York, Amerika Serikat, Rabu (21/22/2022) petang waktu setempat atau Kamis (22/12/2022) dini hari waktu Indonesia. Di dalamnya tertulis keharusan junta militer di Myanmar menghentikan segala jenis kekerasan, menghormati hak asasi manusia, dan membebaskan semua tahanan politik termasuk Pemimpin Liga Nasional Demokrasi Myanmar (NLD) Aung San Suu Kyi.

Editor:
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000