Pingtung
Ini baru namanya jalan-jalan berhadiah. Arkeolog dari Universitas Nasional Cheng Kung Taiwan (NCKU), Zhou Wenbo, dan temannya, seorang pemburu harta karun bernama Zhang Yumu, sedang berjalan-jalan di hutan Hengchun di dekat kota Pingtung, Taiwan bagian selatan.
Hutan itu terletak di daerah yang berbukit-bukit. Ketika menuruni salah satu bukit, mereka berdua menemukan empat batang yang mencuat di atas permukaan tanah. Dari penampakannya, Zhou menduga itu adalah fosil tulang hewan. Ia pun segera menghubungi rekannya, Yang Zirui, dari Departemen Geologi NCKU.
Kedua dosen itu memboyong tim yang terdiri dari mahasiswa serta peneliti untuk melakukan penggalian. Akhirnya, setelah 90 hari menggali, pada Senin, (5/12/2022), laman resmi NCKU mengumumkan bahwa tim menemukan fosil paus biru yang diduga berasal dari zaman Pleiosen. Artinya, kemungkinan besar fosil paus itu berumur 85.000 tahun.
"Hipotesis sejauh ini adalah paus ini mati terdampar. Seiring berjalannya waktu, daerah pesisir mulai ditumbuhi tanaman dan berubah menjadi hutan," kata Yang.
Fosil paus itu memiliki panjang 15 meter dan 70 persen lengkap. Tulang rahangnya saja berukuran 2,5 meter dengan berat mencapai 30 kilogram. Para mahasiswa Zhou dan Yang bergiliran menandunya melewati jalan setapak dan undakan. Butuh tujuh jam untuk mengangkut fosil itu keluar dari hutan. Fosil itu kemudian dibawa ke Museum Ilmu Pengetahuan Alam Nasional di kota Taichung.
"Hutan Hengchun ini memang penuh dengan fosil kerang dari ribuan tahun lalu, tapi ini pertama kalinya kami menemukan hewan besar," kata Zhao.
Baca juga : Roti ”Baguette” Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Baca juga : Kontes Kecantikan Unta
Baca juga : Dibuka Lowongan Kerja Jadi Pemberantas Tikus Gaji Rp 2 Miliar per Bulan