Tim peneliti dari tujuh perguruan tinggi dan dinas pendidikan kota Yonezawa, Jepang, berhasil melakukan pencitraan digital atas tulang-belulang seorang perempuan yang diperkirakan lahir 1.600 tahun lalu. Mumi itu mereka namakan Himiko dari Okitama.
Dilansir dari NHK dan surat kabar Asahi, Kamis (1/12/2022), tim menemukan peti mati dari batu ketika melakukan penggalian di kaki Gunung Totsukayama pada 2017. Di lokasi itu terdapat 200 makam prasejarah. Peti Himiko ditemukan di makam nomor 137.
Para peneliti mengkaji tulang-belulang Himiko untuk menentukan jenis kelaminnya. Mereka juga meneliti karbon, pola gigi, dan DNA menggunakan teknologi mutakhir.
Dari berbagai penelitian itu terungkap, Himiko diperkirakan memiliki tinggi badan 140-145 sentimeter, berperawakan agak gemuk, berwajah bundar, dan berambut hitam lurus. Ia diperkirakan meninggal dalam usia sekitar 40 tahun.
Tim kemudian bekerja dengan pakar pencitraan digital untuk merekonstruksi wajah Himiko. Potret perempuan berumur 1.600 tahun itu kemudian dipamerkan di seminar Universitas Dokkyo. Ia mengenakan baju menyerupai kimono berwarna coklat muda. Rambutnya disanggul di ubun-ubun dan di lehernya ada kalung dari gigi hewan. Himiko tampaknya berasal dari zaman tembikar Yayoi (1.000 Sebelum Masehi-250 Masehi).
Baca juga : Cincin Kawin Tak Sengaja Dibuang ke Tumpukan 20 Ton Sampah
Baca juga : Menyelamatkan Rusa dari Ruang Bawah Tanah
Baca juga : Mengapa Taman Nasional AS Keluarkan Larangan Menjilat Katak di Arizona