Kyiv melarang pengungkapan jumlah tentara Ukraina yang tewas atau terluka selama serangan Rusia. Sebaliknya, setiap hari Ukraina mengungkap jumlah tentara Rusia yang tewas dalam perang itu.
Oleh
KRIS MADA
·3 menit baca
Sejak diserbu Rusia, Ukraina tidak pernah mengungkap jumlah tentaranya yang tewas. Saat ada yang mengungkap, mereka memprotesnya. Dipersoalkan atau tidak, perang jelas menewaskan dan melukai banyak orang.
Lewat pidato pada Rabu (30/11/2022), Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengungkap jumlah pasukan Ukraina yang tewas. “Lebih dari 100.000 prajurit Ukraina tewas sejauh ini,” ujarnya dalam video yang diunggah di akun media sosial resmi Von der Leyen dan Uni Eropa.
Hanya beberapa menit tayang, video itu disunting ulang. Bagian yang menyebut jumlah tentara Ukraina yang tewas sudah tidak ada lagi di video baru. Walakin, warganet sudah terlanjur mengunduh lalu menggunggah ulang video pertama.
Wakil juru bicara Komisi Eropa, Dana Spinant, menyebut, penyuntingan terhadap video Von der Leyen dilakukan karena ada ketidaktepatan jumlah. Komisi Eropa berterima kasih telah diingatkan soal itu. Perkiraan yang disampaikan Von der Leyen berdasarkan sumber dari luar. Jumlah itu merupakan yang tewas dan terluka. Tujuan pernyataan itu adalah untuk menunjukkan kekejaman perang.
Pada 9 November 2022, Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat Jenderal Mark Milley juga mengindikasikan hal hampir senada. “Lebih dari 100.000 tentara tewas dan terluka. Jumlah hampir setara juga (ditanggung) Ukraina,” kata dia.
Kepala Penerangan Angkatan Bersenjata Ukraina Bohdan Senyk menyebut, jumlah tentara dan perwira Ukraina yang tewas atau terluka adalah informasi terbatas. Kepada media Pravda, ia menyebut informasi itu hanya boleh diakses presiden, panglima, dan sejumlah pejabat pertahanan Ukraina.
Sementara juru bicara Kantor Kepresidenan Ukraina, Sergey Nikiforov, menyebut informasi itu sebagai hal sensitif. Seperti Senyk, ia menyebut informasi itu hanya boleh diungkap oleh presiden, panglima, atau menteri pertahanan.
Pengumuman
Kecuali oleh Milley dan Von der Leyen, nyaris tidak ada pihak yang menyinggung jumlah total tentara Ukraina yang tewas atau terluka. Kementerian Pertahanan Rusia hanya menyebut perkiraan harian tentara atau milisi Ukraina yang tewas. Kemenhan Rusia tidak menyebut berapa total tentara dan milisi Ukraina yang tewas dan terluka. Hanya jumlah total peralatan perang Ukraina yang rusak saja diungkap Rusia. Pesawat, artileri pertahanan udara (Arhanud), meriam, peluncur roket, dan kendaraan perang berjumlah lebih 10.000 unit telah dihancurkan.
Moskwa rutin mengumumkan berapa dan di mana persenjataan Ukraina yang dihancurkan. Juru bicara Kemenhan Rusia,, Igor Konashenkov antara lain menyebut, arhanud Rusia antara lain sudah bisa mencegat peluru Excalibur di Kherson. Peluru berpemandu itu ditembakkan peluncur roket gerak cepat (HIMARS) yang diberikan Amerika Serikat pada Ukraina.
Sebaliknya, setiap hari angkatan bersenjata Ukraina mengumumkan total tentara Rusia yang tewas. Kyiv juga mengumumkan berapa banyak peralatan tempur Rusia yang hancur dalam perang itu. Dalam pengumuman pada Kamis (1/12/2022), angkatan bersenjata Ukraina menyebut 89.440 tentara Rusia tewas di Ukraina. Media-media Ukraina rutin menyiarkan ulang jumlah tentara Rusia yang tewas menurut versi Kyiv. Hal lain yang diungkap Ukraina adalah pergerakan dan posisi pasukan Rusia.
Beberapa hari sekali, Kyiv menyiarkan posisi-posisi pasukan dan persenjataan Rusia. Pengumuman Kyiv, Moskwa, lalu Miller dan Von der Leyen bisa jadi berbeda soal jumlah pastinya. Hal yang jelas, perang telah menewaskan banyak orang. Ada jutaan lain terpaksa mengungsi dan tidak tahu kapan akan kembali ke rumahnya. (AFP/REUTERS)