Ellon Musk mengaktifkan kembali akun Twitter milik Donald Trump. Namun, sejauh ini, mantan Presiden Amerika Serikat itu menyatakan tidak berminat kembali ke platform tersebut.
Oleh
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
·3 menit baca
Donald Trump kembali ”mengorbit” di Twitter setelah 22 bulan hilang dari peredaran karena larangan yang diterapkan platform media sosial itu. Elon Musk selaku pemilik Twitter mengumumkan kebijakan itu pada hari Minggu (20/11/2022).
”Masyarakat sudah menyatakan pendapatnya. Trump akan dikembalikan lagi. Vox populi, vox dei,” cuit Musk.
Kebijakan itu diumumkan Musk menyusul hasil jajak pendapat yang ia gelar di Twitter mulai Jumat (18/11/2022) waktu di AS atau Sabtu (19/11/2022) WIB. Musk dalam jajak pendapat yang berlangsung selama 24 jam itu menanyakan kepada warganet apakah akun Twitter Donald Trump mesti diaktivasi atau tidak.
Menurut Musk, 134 juta warganet mengunjungi jajak pendapat selama durasi jajak pendapat. Lebih dari 15 juta warganet berpartisipasi dalam jajak pendapat itu. Hasilnya, 52 persen warganet sepakat bahwa akun Trump diaktifkan kembali, sementara 48 persen menolak.
Di bawah kepemimpinannya, Musk menyampaikan akan mengaktifkan lagi sejumlah akun yang dilarang Twitter secara kontroversial. Pada Jumat kemarin, Musk melalui cuitannya menyampaikan telah mengaktifkan lagi akun Twitter milik komedian Kathy Griffin; psikolog asal Kanada, Jordan Peterson; dan surat kabar konservatif Babylon Bee.
Beberapa saat setelah pengumuman oleh Musk tersebut, akun Twitter Donald Trump muncul kembali. Akun mantan Presiden AS itu dilarang Twitter sejak awal 2021 menyusul serbuan massa ke gedung Kongres AS per 6 Januari 2021 sebagai reaksi atas pemilihan umum 2020. Pengikut Trump pada saat akunnya dibekukan mencapai 88 juta akun.
Trump menyatakan, dia tidak akan kembali ke Twitter, tetapi akan tetap berada di jaringannya sendiri, yakni Truth Social. Trump meluncurkan platform tersebut beberapa saat setelah Twitter membekukan akunnya.
Muncul melalui video pada acara Koalisi Republikan Yahudi di Las Vegas, Trump menyatakan bahwa ia menyambut baik jajak pendapat yang digelar Musk. Ia juga mengungkapkan penggemar Musk.
”Dia (Musk) menggelar jajak pendapat dan hasilnya sangat luar biasa. Namun, saya punya sesuatu yang disebut, Truth Social,” katanya.
Soal apakah dia akan kembali beredar di Twitter, Trump menyatakan tidak. ”Saya tidak melihatnya demikian. Saya tidak melihat ada alasan untuk itu (kembali ke Twitter,” kata Trump.
Sampai dengan Minggu siang WIB, Trump belum mengunggah cuitan apa pun di akun Twitter-nya. Pada periode yang sama, beberapa pesan telah ia unggah di Truth Social.
Sementara itu, sejumlah kawan politik Trump ramai mencuit kembalinya Trump di Twitter. ”Welcome back, @realdonaldtrump!” cuit anggota DPR dari Partai Republik, Paul Gosar.
Anggota Kongres AS yang dikenal sebagai salah satu pendukung berat Trump, Marjorie Taylor Greene, mencuit ulang beberapa pesan yang pernah ia uanggah sebelumnya. Greene yang akun Twitternya dibekukan mencuitkan pesan dari pesan akun kantornya, termasuk di antaranya cuitan tentang klaimnya soal kecurangan pemilu 2020.
”Siapa saja yang berpikiran Presiden Trump tidak akan menang pada (pemilu) 2024 sebenarnya membodohi diri mereka sendiri,” cuitnya. (AFP/REUTERS)