NATO Sebut Indikasi Rudal yang Meledak di Polandia Berasal dari Ukraina
Selain menyebut rudal di Polandia diperkirakan berasal dari Ukraina, NATO juga menyatakan, hasil penyelidikan awal memperlihatkan tidak ada indikasi Rusia akan menyerang negara anggota NATO.
Oleh
KRIS MADA
·2 menit baca
BRUSSELS, RABU – Pakta Pertahanan Atlantik Utara menyebut rudal yang meledak di Polandia pada Selasa (15/11/2022) diperkirakan dimiliki Ukraina. Meski demikian, aliansi militer itu menolak menyalahkan Kyiv atas insiden yang menewaskan dua petani di Desa Przewodow di wilayah perbatasan dengan Ukraina itu.
Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg mengumumkan hal itu selepas sidang darurat NATO di Brussels, Belgia, Rabu (16/11/2022). Stoltenberg menyebut rudal yang menghancurkan lumbung di Przewodow itu diperkirakan ditembakkan oleh unit pertahanan udara Ukraina.
"Analisis awal kami menunjukkan insiden itu disebabkan oleh rudal pertahanan udara Ukraina," kata Stoltenberg.
Ia mengatakan, Ukraina menembakkan rudal itu untuk menangkis rudal Rusia. Karena itu, NATO memandang Ukraina tidak bisa begitu saja disalahkan dalam insiden itu. Justru Rusia harus bertanggung jawab atas insiden itu. Sebab, Ukraina tidak akan menembakkan rudal pertahanan udara jika Rusia tidak menembakkan 90 rudal ke Ukraina pada Selasa.
"Penyelidikan masih berlangsung dan kami menanti hasilnya. Kami tidak melihat tanda serangan itu disengaja. Tidak ada pula bukti Rusia mempersiapkan serangan kepada NATO," tuturnya.
Sebelum Stoltenberg, pemimpin dan pejabat sejumlah negara NATO juga mengindikasikan rudal yang meledak di desa dekat perbatasan Polandia-Ukraina itu ditembakkan Ukraina. Bahkan, Presiden Polandia Andrzej Duda sudah menyebut rudal itu milik Ukraina.
"Tidak ada tanda insiden itu hasil serangan yang disengaja terhadap Polandia. Amat mungkin rudal itu bagian dari (artileri pertahanan udara) S-300 buatan Rusia. Saat ini kami tidak punya bukti rudal itu ditembakkan Rusia," ujar Duda.
Sejak Rusia menyerbu Ukraina pada 24 Februari 2022, baru kali ini Polandia terkena tembakan. Selama ini, meski berkali-kali meledak di Lviv yang bersebelahan dengan Polandia, rudal Rusia selalu berakhir di wilayah Ukraina.
Menteri Pertahanan Belgia Ludivine Dedonder telah lebih dulu menyebut rudal itu milik Ukraina. "Pecahan rudal Rusia dan rudal pencegat Ukraina disebut jatuh di Polandia," kata dia.
Kepada CNN, dua pejabat AS juga menyebut hal senada. Pejabat itu memperkuat pernyataan Presiden AS Joe Biden yang meragukan rudal itu ditembakkan Rusia. "Tidak mungkin bila melihat jalurnya, rudal itu ditembakkan dari Rusia," kata Biden di sela KTT G20 di Bali.
Kementerian Pertahanan Rusia juga menegaskan, Moskwa tidak ada kaitan dengan rudal di Polandia. Seluruh rudal yang ditembakkan Rusia ke Ukraina menyasar target 35 kilometer dari perbatasan Ukraina-Polandia.
Kemhan Rusia menyebut, Ukraina dan sejumlah pihak sengaja menyebar kabar palsu untuk memperkeruh keadaan. Informasi awal bahwa rudal itu milik Rusia adalah upaya mengadu Rusia dengan NATO. (AFP/REUTERS)