Luhut Konfirmasi Ketidakhadiran Putin dan Zelenskyy di KTT G20
Presiden Rusia Vladimir Putin dikonfirmasi tidak datang saat penyelenggaraan KTT G20 di Bali. Adapun Presiden AS Joe Biden direncanakan bertemu Presiden Joko Widodo dalam pertemuan bilateral di KTT G20 di Bali.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membenarkan perihal ketidakhadiran Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam KTT G20 di Bali. Adapun Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan 16 kepala negara atau kepala pemerintahan lainnya direncanakan datang ke KTT G20 2022, bahkan Presiden Biden dijadwalkan mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo.
Hal itu disampaikan Luhut dalam jumpa pers seusai meninjau kesiapan Polri di Polda Bali, Kota Denpasar, Bali, Kamis (10/11/2022). ”Jadi, sudah resmi diberi tahu jikalau Presiden Rusia tidak datang dan akan diwakili petingginya,” kata Luhut.
”Presiden Ukraina sama juga. Mereka berdua punya kesibukan di dalam negeri yang harus dihormati,” ujar Luhut lebih lanjut.
Pemberitaan Kompas.id pada Kamis (10/11/2022) menyebutkan, Kepala Protokol Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia Yulia Tomskaya, yang dihubungi kantor berita AFP, mengonfirmasikan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov akan memimpin delegasi Rusia untuk KTT G20. Adapun program Presiden Putin masih disiapkan.
Lebih lanjut, Luhut mengatakan, Presiden Joko Widodo sudah berkomunikasi dengan semua kepala negara atau kepala pemerintah terkait pelaksanaan KTT G20 di Indonesia.
Menurut Luhut, Presiden Joko Widodo berkeinginan mengakomodasi semua pihak, berkomunikasi dengan seluruh kepala negara, dan mencoba mendamaikan konflik.
Presiden Joko Widodo juga mengatur pertemuan bilateralnya dalam KTT G20, termasuk rencana pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dan Presiden Joe Biden.
”Semua sudah diatur dan dijembatani Presiden Joko Widodo. Ini juga menunjukkan suatu keberhasilan kepemimpinan presidensi G20,” kata Luhut di Polda Bali, Kamis (10/11/2022).
Akan tetapi, menurut Luhut, Indonesia menghormati kesibukan kepala negara lain, termasuk Presiden Putin dan Presiden Zelenskyy terkait ketidakhadiran mereka nanti. ”Kita berdoa 17 kepala negara lain akan hadir,” ujar Luhut.
Persiapan KTT
Dalam jumpa pers bersama Kepala Polri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa di Polda Bali, Denpasar, Kamis (10/11/2022),
Luhut menyatakan persiapan menyelenggarakan KTT G20 di Bali sudah tuntas. Luhut mengaku senang dan bangga atas kesiapan yang ditunjukkan Polri dan TNI dalam rangka pengamanan KTT G20.
Kamis (10/11/2022), Luhut menyaksikan prosedur digital tactical game (DTG) yang dipersiapkan Polri dalam Operasi Puri Agung 2022 untuk mendukung pengamanan KTT G20 dari Command Center Polda Bali.
Digital tactical game merupakan simulasi nyata pelaksanaan pengamanan kedatangan para delegasi, pengamanan di pintu-pintu masuk Bali, dan penanganan kejadian di lapangan. Pemaparan DTG diberikan Komandan Korps Brimob Polri Komisaris Jenderal Anang Revandoko selaku Kepala Operasi Puri Agung 2022.
”Saya senang dan bangga melihat prajurit TNI dan Polri sudah di lapangan dan sudah siap di tempatnya masing-masing. Kita tunjukkan bahwa Indonesia ini bangsa besar, bangsa yang mampu mengatur dirinya,” ujarnya.
Luhut menyatakan, pemerintah daerah di Bali juga sudah bekerja dengan baik dan juga dukungan masyarakat di Bali.
”Saya bandingkan dengan kegiatan G20 lain, yang pernah saya hadiri, saya kira G20 saat ini adalah salah satu yang terbaik. Bahkan, mungkin yang paling baik sepanjang sejarah KTT G20,” kata Luhut.
Kepala Polri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo menyatakan, Polri memanfaatkan teknologi dan mengintegrasikannya dengan sistem dari berbagai instansi lain dalam rangka pengamanan KTT G20 di Bali.
Polri menggunakan teknologi pendeteksi bentuk wajah (face recognition) yang diintegrasikan dengan kamera pemantau (CCTV) untuk mendeteksi dan mengenali orang-orang yang masuk dalam catatan pengawasan atau daftar pencarian orang (DPO).
Sigit menerangkan, Polri menggelar simulasi-simulasi pengamanan, termasuk pengamanan rute delegasi serta cara penanganan dan cara pengamanan.
Sigit menegaskan, pihaknya harus menyiapkan prosedur antisipasi dan langkah pengamanan terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi di lapangan selama pelaksanaan KTT G20 nanti.