Rivalitas AS-China dan Perang Ukraina Bayangi KTT ASEAN
Pertemuan dengan para pemimpin ASEAN akan menjadi peluang untuk bekerja sama dalam prioritas diplomatik yang lebih luas di kawasan.
Oleh
FRANSISCA ROMANA
·4 menit baca
AFP/TANG CHHIN SOTHY
Petugas keamanan menuntun anjing pelacak bom saat inspeksi hotel tempat penyelenggaraan KTT ASEAN di Phnom Penh, Kamboja, 7 November 2022.
Para pemimpin negara anggota ASEAN akan bertemu di Phnom Penh, Kamboja, 10-13 November 2022, di tengah meningkatnya tantangan regional dan global. Isu yang mencuat adalah rivalitas Amerika Serikat dan China serta perang Ukraina-Rusia yang berdampak pada kawasan.
Para mitra wicara ASEAN dijadwalkan hadir langsung, di antaranya Presiden AS Joe Biden, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida. Presiden China Xi Jinping dipastikan tidak hadir, tetapi belum jelas siapa yang mewakilinya. Kemungkinan delegasi China dipimpin PM Li Keqiang. Presiden Rusia Vladimir Putin juga tidak hadir, kemungkinan akan diwakili Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov.
Pemerintahan Biden telah mengidentifikasi China sebagai satu-satunya rival global AS. Dengan kehadiran di KTT ASEAN, Biden berharap bisa ”merayu” para pemimpin ASEAN yang selama ini tidak secara terbuka berpihak kepada AS ataupun China. Menurut Thomas Daniel, pakar dari Institut of Strategic and International Studies di Malaysia, dengan kehadiran secara langsung di KTT ASEAN, Biden akan bisa mendorong kepentingan AS di kawasan. Terlebih tahun ini ASEAN meningkatkan status AS sebagai mitra strategis komprehensif. Status yang sama telah diberikan kepada China tahun lalu.
Menjelang KTT ASEAN, Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Asia Timur dan Pasifik Daniel Kritenbrink mengatakan, pertemuan dengan para pemimpin ASEAN akan menjadi peluang untuk bekerja sama dalam prioritas diplomatik yang lebih luas di kawasan. AS juga akan fokus menepati apa yang telah dijanjikan daripada datang lagi dengan daftar panjang inisiatif baru. ”Kehadiran AS dalam KTT ini menunjukkan komitmen kuat kami kepada kawasan,” katanya.
Seorang pejabat senior AS mengatakan, Biden akan mendorong pentingnya perdamaian di kawasan, termasuk menyangkut isu Taiwan. Dalam pertemuan para menteri luar negeri ASEAN pada Agustus, forum didominasi isu kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan. Kunjungan itu memicu respons keras dari China yang mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya.
AFP/TANG CHHIN SOTHY
Petugas keamanan menuntun anjing pelacak bom saat inspeksi hotel tempat penyelenggaraan KTT ASEAN di Phnom Penh, Kamboja, 7 November 2022.
Namun, PM Li ”mencegat” rencana diplomatik Biden dengan tiba di Phnom Penh pada Selasa (9/11/2022) untuk bertemu Perdana Menteri Kamboja Hun Sen. Kementerian Luar Negeri China tidak menyebut AS saat mengungkapkan rincian kegiatan Li.
Ukraina
Perang di Ukraina juga diperkirakan akan menjadi pembicaraan hangat para pemimpin negara ASEAN. Ukraina akan menandatangani traktat persahabatan dan kerja sama ASEAN pada Kamis besok. Kamboja selaku ketua ASEAN tahun ini tengah mempertimbangkan permintaan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk berbicara dalam forum KTT ASEAN melalui tautan video.
Meski mengecam invasi Rusia ke Ukraina dan menyerukan agar perang segera diakhiri, ASEAN tidak turut memberikan sanksi atas Rusia, kecuali oleh Singapura. ”Saya kira ASEAN akan meneruskan kerja sama dengan Rusia seperti biasanya. Anggota ASEAN pandai memilah-milah isu,” kata Joanne Lin dari Yusof Ishak Institute di Singapura.
Putin telah memberikan sinyal untuk memperkuat poros Asia pada September tatkala menghadapi serangkaian sanksi Barat. Ia menyebut kawasan itu sebagai peluang baru yang kolosal. Para pengamat menyebutkan, Rusia berharap bisa memberikan tawaran kepada negara-negara ASEAN yang tengah bergulat dengan lonjakan harga energi. Caranya dengan menawarkan minyak dan gas. Moskwa berupaya menemukan pasar baru dengan memberikan diskon besar.
”Rusia akan berusaha menampilkan diri sebagai mitra ekonomi dan politik yang netral, dengan menghormati kelembagaan dan netralitas ASEAN,” kata Philipp Ivanov, Direktur Eskekutif Asia Society Australia.
AFP/TANG CHHIN SOTHY
Anggota pasukan elite pengawalan Perdana Menteri Kamboja berdiri dekat kendaraan mereka sebagai bagian pengamanan untuk KTT ASEAN di Phnom Penh, 7 November 2022.
Rusia juga akan menjaga hubungan dekat dengan dua anggota ASEAN selama ini, yakni Vietnam dan Myanmar. Bulan lalu, Putin menyambut pemimpin junta militer Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing, sebagai tamu kehormatan di forum ekonomi di Vladivostok.
Kepada Thailand, Rusia menawarkan kerja sama yang fokus pada perdagangan. Bulan lalu, menteri luar negeri Thailand mengunjungi Moskwa. Industri pariwisata Thailand mulai melirik Rusia seiring sanksi yang membuat perjalanan ke Eropa menjadi lebih sulit bagi warga Rusia. Bulan lalu, maskapai penerbangan Rusia, Aeroflot, membuka kembali penerbangan langsung ke Phuket setelah lebih dari enam bulan dihentikan menyusul sanksi atas invasi ke Ukraina.
Thailand, bersama Vietnam dan Laos, bergabung dengan China dan India yang mengambil posisi abstain dalam pemungutan suara di Majelis Umum PBB untuk mengecam aneksasi sebagian wilayah Ukraina.
Ivanov mengatakan, berpaling ke Asia sudah bukan lagi pilihan, tetapi keperluan bagi Rusia. Keberagaman hubungan ini akan membantu Rusia terhindar sebagai negara yang bergantung pada China. ”Rusia punya banyak pekerjaan di Asia Tenggara untuk mengangkat keterlibatan ekonomi dan diplomatik. Kita akan menyaksikan lebih banyak kehadiran Rusia di kawasan,” ujarnya. (AP/AFP)