Twitter Luncurkan Sistem Berbayar untuk Centang Biru
Musk memerintahkan seluruh staf inti terkait untuk mendesain ulang Twitter Blue sebagai prioritas dan memaksa beberapa tim bekerja siang dan malam. Targetnya, Twitter Blue diluncurkan pada 7 November 2022.
Oleh
PASCAL S BIN SAJU
·5 menit baca
SAN FRANCISCO, MINGGU — Layanan jejaring sosial Twitter, Sabtu (5/11/2022) waktu setempat atau Minggu WIB, mulai meluncurkan sistem baru yang kontroversial, yakni langganan berbayar. Langkah itu diambil tiga hari setelah direktur tunggal Twitter Inc, Elon Musk, melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap separuh pegawai perusahaan media sosial yang berbasis di San Francisco, Amerika Serikat, itu.
Musk mengambil langkah drastis yang dikecam banyak pihak, termasuk pengguna Twitter, sepekan setelah CEO Tesla itu menyelesaikan pengambilalihan perusahaan senilai 44 miliar dollar AS. Bahkan, terkait PHK terhadap separuh dari sekitar 7.500 pegawai perusahaan tersebut, Perserikatan Bangsa-Bangsa meminta Musk menghormati hak asasi manusia.
Sistem berbayar diterapkan untuk pengguna dengan tanda centang biru (Twitter Blue), bertarif 7,99 dollar AS atau sekitar Rp 126.000 per bulan. Sebelum Musk mengakuisisi Twitter pekan lalu, tanda centang biru tidak dikenai biaya. Tanda itu artinya sebuah akun terverifikasi. Pada saat peluncuran sistem berbayar, Musk meminta seluruh staf inti segera membangun sistemnya.
Bagi pengguna berbayar, aplikasi Twitter di telepon seluler mulai menawarkan pembaruan yang akan memungkinkan para pengguna mendaftar ke versi baru Twitter Blue tersebut. Jika sudah terverifikasi, pengguna dengan tanda centang biru akan mendapat fasilitas, misalnya, hanya akan mendapat sedikit saja paparan iklan dan dapat mencuit lebih panjang dari biasanya.
”Mulai hari ini, kami menambahkan fitur baru yang hebat ke Twitter Blue,” sebut pembaruan tersebut. Namun, untuk sementara ketentuan itu berlaku terbatas pada pengguna Iphone atau gawai produksi Apple saja. ”Dapatkan Twitter Blue seharga 7,99 per dollar AS bulan jika Anda mendaftar sekarang,” demikian bunyi pembaruan aplikasi.
Dalam pembaruan untuk perangkat Apple IOS yang tersedia di AS, Kanada, Australia, Selandia Baru, dan Inggris, Twitter mengatakan, pengguna yang mendaftar sekarang untuk Twitter Blue dengan verifikasi baru akan mendapat tanda centang biru di sebelah nama mereka. Itu seperti halnya dengan selebritas, perusahaan, dan politisi yang sudah diikuti.
Direktur Pengembangan Produk Twitter Esther Crawford mencuit, layanan baru itu belum diluncurkan dan sedang diuji secara real time. Beberapa pengguna mungkin melihat perubahan di aplikasi mereka setelah pembaruan saat Twitter menguji paket baru.
”Biru Baru belum diluncurkan—pergerakan ke peluncuran kami terus berlanjut—tetapi beberapa orang mungkin melihat kami melakukan pembaruan karena kami menguji dan mendorong perubahan secara real time. Biru Baru segera hadir!” katanya.
Musk memerintahkan seluruh staf inti terkait untuk mendesain ulang Twitter Blue sebagai prioritas dan memaksa beberapa tim bekerja siang dan malam. Dilaporkan, target peluncuran pada Senin (7/11/2022), sehari sebelum pemilu paruh waktu AS digelar. Versi layanan saat ini, yang berharga 5 dollar AS, berisi fitur premium, seperti mode membaca yang lebih nyaman.
Boss Tesla Inc yang juga terkenal dengan misi luar angkasa Space X itu ingin menambahkan tanda centang biru yang sampai saat ini melambangkan verifikasi akun. Namun, dia belum menjelaskan bagaimana akun pembayaran akan diverifikasi. Dalam pembaruannya, Twitter memberikan tanda centang biru di samping nama pengguna yang telah membayar.
Hingga kini, verifikasi gratis dan berfungsi sebagai bukti keaslian akun diberikan kepada politisi, jurnalis, pemerintah, selebritas, dan tokoh olahraga yang sudah punya banyak pengikut. Tanda centang biru disebut sebagai kekuatan untuk pengguna.
Pengguna akan mendapatkan tanda centang biru, sama seperti selebritas, perusahaan, dan politisi yang sudah diikuti pengguna berbayar. ”Karena Anda mendukung Twitter dalam pertempuran melawan bot, kami akan menghadiahi Anda setengah iklan dan menjadikannya dua kali lebih relevan,” kata tawaran Twitter.
Pembaruan juga akan mencantumkan manfaat lain, seperti kemampuan untuk mengunggah video dan pesan audio yang lebih panjang. Twitter perlu mendiversifikasi pendapatannya setelah beberapa pengiklan menangguhkan pengeluaran mereka di platform sejak Musk melakukan akuisisi dan berjanji menghentikan moderasi konten.
Perubahan tersebut akan mengakhiri sistem verifikasi Twitter saat ini, yang diluncurkan pada 2009 untuk mencegah peniruan akun profil populer, seperti selebritas dan politisi. Twitter sekarang memiliki sekitar 423.000 akun terverifikasi, kebanyakan adalah jurnalis dari seluruh dunia yang diverifikasi perusahaan terlepas dari berapa banyak pengikut yang mereka miliki.
Hargai HAM
Kantor Komisi Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) mendesak Musk untuk menghargai hak asasi manusia sebagai inti jaringan sosial. Komisioner Tinggi OHCHR Volker Turk mengatakan, keputusan pemutusan hubungan kerja terhadap separuh karyawan Twitter oleh Musk bukan awal yang menggembirakan.
Bahkan, Musk memecat juga para pemimpin tinggi perusahaan, seperti CEO Parag Agrawal dan Chief Financial Officer Ned Segal. Musk langsung mengatakan, dia pembela kebebasan berekspresi yang absolut. Tidak ada konten yang tabu dan tidak ada sensor bagi dia untuk diunggah ke media sosial. Orang-orang boleh mencuit apa saja.
Turk menyatakan keprihatinan dan kekhawatiran tentang alun-alun publik digital dan peran Twitter di dalamnya. Dia memperingatkan pengguna agar tidak menyebarkan ujaran kebencian dan informasi yang salah serta menyoroti perlunya melindungi privasi pengguna.
Merespons pemecatan setengah dari 7.500 pegawai Twitter, Turk berkata, ”Seperti semua perusahaan, Twitter perlu memahami bahaya terkait platformnya dan mengambil langkah untuk mengatasinya. Untuk menghormati hak asasi manusia, kita bersama harus memasang pagar pembatas penggunaan dan evolusi platform,” kata Turk ,yang memiliki 25.000 pengikut di Twitter.
Turk, yang mulai menjabat sebagai Kepala Kantor HAM PBB pada 17 Oktober menggantikan Michelle Bachelet, menguraikan beberapa prinsip dasar HAM. Ia mendesak Musk untuk menempatkan prinsip itu di jantung manajemen Twitter ke depan. Dia meminta Twitter membela hak atas privasi dan kebebasan berekspresi semaksimal mungkin sesuai undang-undang yang relevan dan transparan.
”Twitter memiliki tanggung jawab menghindari upaya memperkuat konten yang merugikan hak-hak orang. Tidak ada tempat untuk kebencian yang menghasut diskriminasi, permusuhan, atau kekerasan di Twitter. Ujaran kebencian telah menyebar seperti api di media sosial dengan konsekuensi yang mengerikan dan mengancam jiwa,” katanya. (AFP/AP)