Presiden Jokowi Pastikan 17 Negara Hadir di KTT G20
Dari 20 negara G20, tinggal tiga pemimpin negara yang belum memberikan konfirmasi kehadiran mereka di KTT G20 Bali pada 15-16 November.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN, CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
·2 menit baca
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN
Presiden Joko WIdodo didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subiyanto (kiri depan) dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (kanan) hadir dalam pembukaan Indo Defence 2022 di JiExpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (2/11/2022).
JAKARTA, KOMPAS — Dua pekan jelang Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali, 17 pemimpin negara sudah mengonfirmasi kehadiran mereka dalam forum yang akan digelar pada 15-16 November tersebut. Mereka akan membahas berbagai permasalahan global, di antaranya ekonomi dan kesetaraan akses kesehatan.
Presiden Joko Widodo mengungkapkan, dari 20 negara G20, tinggal tiga negara yang belum menyampaikan konfirmasi kehadiran.
”Tinggal tiga yang belum (konfirmasi hadir). Nanti akan saya telepon untuk mengonfirmasi kedatangan beliau-beliau,” ujar Presiden Jokowi ketika memberikan keterangan pers seusai meninjau Indo Defence 2022 Expo & Forum yang digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (2/11/2022). Namun, Presiden tidak merinci tiga negara yang belum memberikan konfirmasi kehadiran di KTT G20.
Tinggal tiga yang belum (konfirmasi hadir). Nanti akan saya telepon untuk mengonfirmasi kedatangan beliau-beliau.
Kepala Negara mengaku bersyukur atas konfirmasi kehadiran 17 pemimpin negara G20 di Bali nanti. Apalagi, saat ini dunia berada pada situasi yang tidak normal karena pandemi Covid-19 dan krisis lainnya.
”Untuk angka 17-18 itu sudah sebuah angka yang sangat banyak sekali. Dalam keadaan normal pun angka 18, angka 17 sudah banyak sekali,” katanya.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa kehadiran para pemimpin negara pada KTT G20 di Bali merupakan sebuah kehormatan bagi Indonesia. ”Artinya, dalam situasi yang sangat sulit seperti ini, beliau-beliau datang itu sebuah kehormatan bagi kita,” katanya.
ISTIMEWA/PT ANGKASA PURA I BANDARA I GUSTI NGURAH RAI
Suasana di area Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, dalam dokumentasi PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. PT Angkasa Pura I (Persero) menyiapkan pemberlakuan penyesuaian operasional bandara, 12-18 November 2022, untuk kegiatan KTT G20 di Bali.
Sementara itu, terkait pengaturan bandara untuk pesawat para kepala negara G20 yang akan datang ke Indonesia, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan, ada Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali, bandara di Lombok, Makassar, dan Surabaya. ”Bisa extend ke Yogyakarta sama Solo,” kata Budi Karya saat ditanya media di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Sebelumnya, siaran pers Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan pada 27 Oktober 2022 menyebutkan, terkait kesiapan sektor transportasi udara dalam perhelatan Presidensi Indonesia pada acara G20 di Bali, 15-16 November 2022, Menhub Budi Karya meminta seluruh anggota Asosiasi Perusahaan Penerbangan Sipil Nasional Indonesia (INACA) tetap melayani penerbangan komersial secara optimal.
Hal ini dengan memperhatikan pembatasan operasi (limited operation) pada 14-18 November 2022 yang tertera dalam Surat Edaran Dirjen Perhubungan Udara Nomor 11 Tahun 2022 tentang Pengaturan Operasional Penerbangan Selama Penyelenggaraan KTT Presidency G20 Indonesia Tahun 2022 di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai-Bali.
”Ketentuan tersebut untuk menyeimbangkan penerbangan VVIP beserta delegasi dengan penerbangan regular,” ujar Menhub saat membuka Rapat Umum Anggota dan Pemilihan Kepengurusan INACA 2022-2025 dengan tema ”Recover Stronger Grow Faster” secara daring, Kamis (27/10/2022).