logo Kompas.id
InternasionalJelang Berakhirnya Perjanjian ...
Iklan

Jelang Berakhirnya Perjanjian Gandum Ukraina-Rusia, PBB Serukan Perpanjangan

Perang Rusia dan Ukraina semakin mengancam pasokan pangan global serta membuat harga pangan tidak stabil dan cenderung melonjak.

Oleh
PASCAL S BIN SAJU
· 4 menit baca
Kegiatan di bagian pengemasan gandum di Kota Melitopol, Provinsi Zaporizhzhia, Ukraina, 14 Juli 2022. Kelancaran pasokan gandum dan produk biji-bijian lainnya dari Ukraina dan Rusia ke pasar global penting untuk menjamin stabilitas stok dan harga pangan dunia.
AFP/OLGA MALTSEVA

Kegiatan di bagian pengemasan gandum di Kota Melitopol, Provinsi Zaporizhzhia, Ukraina, 14 Juli 2022. Kelancaran pasokan gandum dan produk biji-bijian lainnya dari Ukraina dan Rusia ke pasar global penting untuk menjamin stabilitas stok dan harga pangan dunia.

NEW YORK, SABTU — Perang Rusia dan Ukraina semakin mengancam pasokan pangan global serta membuat harga pangan tidak stabil dan cenderung melonjak. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres meminta para pihak melakukan segala upaya untuk memperpanjang pernjanjian ekspor gandum Ukraina, termasuk menghapus hambatan eskpor biji-bijian dan pupuk Rusia.

”Kami mendesak semua pihak melakukan segala upaya untuk memperbarui Black Sea Grain Initiative dan menerapkannya, termasuk menghapus hambatan untuk ekspor biji-bijian dan pupuk Rusia,” kata juru bicara Guterres, Stephane Dujarric, Jumat (28/10/2022).

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000