logo Kompas.id
InternasionalTolak Debat dengan Lawan...
Iklan

Tolak Debat dengan Lawan Politik, PM Malaysia Jadi Bahan Ejekan

Debat memberi kesempatan pemilih menilai program partai. Ismail menganggap debat bukan bagian budaya Malaysia. Padahal, Ismail menghabiskan puluhan tahun menggunakan debat sebagai sarana pekerjaan.

Oleh
KRIS MADA
· 4 menit baca
Televisi di salah satu toko di Kuala Lumpur menayangkan Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob mengumumkan pembubaran parlemen pada 10 Oktober 2022. Pembubaran diikuti percepatan pemilu dari 2024 menjadi 19 November 2022.
AP/VINCENT THIAN

Televisi di salah satu toko di Kuala Lumpur menayangkan Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob mengumumkan pembubaran parlemen pada 10 Oktober 2022. Pembubaran diikuti percepatan pemilu dari 2024 menjadi 19 November 2022.

KUALA LUMPUR, Rabu — Tokoh oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim (75), mengejek Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob (62). Sebab, Ismail menolak ajakan debat terbuka menjelang pemilu 19 November 2022. Sejumlah warga juga ikut mencemooh Ismail.

Anwar menyebut, alasan penolakan Ismail sangat aneh. ”Waktu diajak berdebat, mereka bilang itu bukan budaya kita. Pernyataan apa ini? Di sekolah, pelajar ikut serta dalam kompetisi debat. Di perguruan tinggi, debat juga terjadi. Di masa lalu, para ulama berdebat dan menghasilkan pandangan beragam. Apa yang dilakukan di parlemen? Ya berdebat. Jadi, Ismail, Anda hidup di masa apa?” tuturnya, Selasa (25/10/2022) malam, di Melaka, sebagaimana dikutip Berita Harian dan Free Malaysia Today.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000