Indeks harga saham naik dan nilai tukar poundsterling atas dollar AS menguat. Kemenangan Rishi Sunak memberi harapan positif untuk Inggris.
Oleh
KRIS MADA
·5 menit baca
LONDON, SENIN - Indeks bursa London dan nilai tukar poundsterling menguat pada Senin (24/10/2022). Pasar bergairah selepas Rishi Sunak dipastikan menjadi Ketua Umum Partai Konservatif dan selanjutnya menjadi Perdana Menteri Inggris. Sunak disebut lebih kaya dibandingkan Raja Charles III.
Ketua Panitia Pemilihan Ketua Partai Konservatif Graham Brady mengumumkan kemenangan Sunak pada Senin siang. “Saya bisa memastikan hanya satu orang mendapat suara (di atas 100). Karena itu, Rishi Sunak terpilih sebagai Ketua (Ketua Umum Partai Konservatif),” kata dia sebagaimana disiarkan BBC.
Indeks harga saham gabungan 100 perusahaan utama di bursa London naik 0,8 persen selepas Sunak dipastikan menang. Ada pun nilai tukar poundsterling terhadap dollar naik 0,2 persen selepas pengumuman itu. Menurut Bloomberg dan Yahoo Finance, kenaikan terus terjadi sepanjang perdagangan Senin.
Pendahulu Sunak, Theresa May dan Liz Truss, telah menyelamati Sunak atas kemenangannya. Mereka mengaku mendukung penuh imigran pertama yang akan jadi PM Inggris itu. Sejumlah tokoh Partai Konservatif juga mengaku mendukung Sunak.
Kemenangan Sunak menghadirkan sejumlah sejarah. Selain keturunan imigran pertama, ia juga PM termuda dan terkaya Inggris dalam 222 tahun terakhir.
Penetapan
Sunak disebut akan ditetapkan sebagai PM pada Selasa (25/10). Penetapan tidak bisa dilakukan pada Senin antara lain karena Raja Charles III sedang di luar London. Saat proses pemilihan berlangsung, Charles III sedang di rumah peristirahatannya di Norfolk. Raja dijadwalkan kembali ke London pada Senin malam.
Truss disebut akan mengantar Sunak menghadap Raja Charles III di Istana Buckingham, London. Dalam dua bulan menjadi raja, Charles III sudah punya dua PM. Ia menjadi raja kala Truss baru dua hari menjabat PM Inggris. Setelah 44 hari menjadi, Truss mengumumkan pengunduran diri.
Pengumuman Truss membuka peluang Sunak kembali menjadi PM. Sunak akhirnya menang dan Fraksi Konservatif menyambut gembira. Di Istana Westminster, kantor DPR Inggris, terdengar meja dipukul beramai-ramai dari ruang fraksi Konservatif. Di fraksi itu, sejak lama ada tradisi memukul meja beramai-ramai sebagai tanda persetujuan atau sambutan pada sesuatu. Selepas Sunak dinyatakan menang dan masuk ruang fraksi, terdengar suara amat keras dari meja-meja yang dipukul.
Sunak bersaing dengan Ketua DPR Inggris Penny Mordaunt untuk memperebutkan jabatan itu. Beberapa menit menjelang pengumuman Brady, Mordaunt mengaku kalah. “Kita telah memilih PM berikutnya. Ini adalah keputusan bersejarah dan menunjukkan, sekali lagi, keragaman dan bakat di partai kita. Rishi mendapat dukungan penuh saya,” kata Mordaunt.
Untuk bisa menjadi ketua partai, perlu dukungan dari sekurangnya 100 anggota parlemen Partai Konservatif. Jika hanya satu bakal calon mendapat dukungan sekurangnya 100 anggota parlemen, maka tidak diperlukan pemilihan oleh kader.
Jika ada lebih dari satu orang dengan dukungan masing-masing sekurangnya 100 anggota parlemen, maka dilakukan pemilihan ketua. Pemilihan pertama dilakukan oleh anggota parlemen. Jika tetap ada lebih dari calon dengan pendukung lebih dari 100 anggota parlemen, maka pemilihan dilanjutkan di tingkat kader.
Menantu Miliarder
Meski lahir dan besar di Inggris, Sunak merupakan politisi keturunan imigran. Ayahnya, Yashvir Sunak, lahir di Kenya ketika kakeknya, Ramdas Sunak, bekerja di wilayah jajahan Inggris di Afrika.
Sebagai dokter, Yashvir bisa mendanai Rishi kuliah di Oxford. Selesai dari Oxford, Rishi mendapat beasiswa belajar bisnis di Stanford University, Amerika Serikat.
Lulus kuliah, ia bekerja di sejumlah lembaga keuangan dan investasi. Selain di Goldman Sach, ia pernah bekerja di Catamaran Ventures yang dimiliki miliarder India N. R. Narayana Murthy. Belakangan, Rishi menikahi salah seorang anak Murthy.
Sebagai mantan bankir dan menantu miliarder, kekayaan pribadi Sunak disebut mencapai 730 juta poundsterling. Bukan hanya anggota parlemen terkaya, ia juga lebih kaya dari Raja Charles III. Kekayaan pribadi Charles III ditaksir hanya 600 juta poundsterling. Sebagian kekayaan Sunak berupa saham dan surat utang di sejumlah perusahaan. Saham keluarga Sunak termasuk di perusahaan yang dimiliki Murthy, pebisnis India dengan kekayaan 4,4 miliar dollar AS. Setelah lama bekerja di industri keuangan, Sunak masuk politik.
Pada 2015, Sunak masuk politik dengan menjadi anggota DPR dari Partai Konservatif. Di DPR, ia mendukung Inggris keluar dari Uni Eropa atau Brexit.
Menjelang pemilu 2019, PM Inggris Boris Johnson menunjukkan menjadi Wakil Menteri Keuangan Inggris. Johson menaikkan jabatannya menjadi Menkeu pada Februari 2020. Sunak memegang jabatan itu selama pandemi Covid-19.
Kegagalan menangangi dampak pandemi dan sejumlah skandal memaksa Johnson mundur dari kursi Ketum Partai dan PM Inggris. Sunak menjadi salah satu bakal calon penggantinya pada Juli 2022. Sayangnya, kala itu Sunak kalah dari Truss.
Reaksi Oposisi
Oposisi menanggapi kemenangan Sunak dengan dingin. Ketua Fraksi Partai Nasional Skotlandia (SNP), Ian Blackford menyebut Konservatif tidak punya mandat menetapkan PM ketiga dalam waktu tiga tahun. “Pemilih harus ditanya lewat pemilu,” kata dia.
Ia menuding, Konservatif jelas telah gagal selepas pemilu 2019. Di masa jabatan Sunak sebagai menkeu, Inggris mengalami inflasi tertinggi dalam 40 tahun. Warga di berbagai penjuru Inggris kesulitan karena lonjakan biaya hidup.
Blackford telah mengajak oposisi utama, Partai Buruh, mendorong percepatan pemilu. Seharusnya, pemilu digelar paling cepat pada Januari 2025. “Konservatif tidak punya mandat menetapkan pemimpin baru yang hanya menawarkan penghematan anggaran yang semakin menyekik warga,” kata dia.
Ketua Partai Buruh Keir Starmer juga mendesak percepatan pemilu. Alasan Starmer sama dengan yang diajukan Blackford.
Sayangnya, tidak mudah memaksa percepatan pemilu. Percepatan antara lain dapat dilakukan jika PM mendapat mosi tidak percaya di parlemen. Dengan menduduki 357 dari 650 kursi DPR, mudah bagi Konservatif menolak mosi tidak percaya. (AFP/REUTERS/RAZ)