Di kota Igbo-Ora, Nigeria barat daya, jumlah orang kembar tak lazim banyaknya. Menurut pemimpin setempat, Jimoh Titiloye, hampir setiap keluarga di kota ini memiliki anak kembar atau kelahiran ganda lainnya.
Selama 12 tahun terakhir, masyarakat menyelenggarakan festival tahunan untuk merayakan para kembar. Tahun ini festival yang digelar pada awal bulan Oktober diikuti lebih dari 1.000 pasang kembar dan menarik minat peserta hingga sejauh Perancis.
Tak ada penjelasan ilmiah atas tingginya tingkat kelahiran kembar di Igbo-Ora yang berpenduduk sekitar 200.000 orang ini. Namun, warga menyakini, itu bisa dilacak dari konsumsi kaum perempuan di kota tersebut. Alake Olawunmi, ibu anak kembar, menyebut makanan lokal bernama amala, terbuat dari tepung ubi.
Ini dibenarkan John Ofem, ginekolog di ibu kota Abuja, bahwa ada sesuatu dalam makanan mereka yang mengandung tingkat hormon tertentu yang tinggi dan bisa memicu ovulasi ganda. Meski demikian, Igbo-Ora memiliki jumlah kembar identik yang signifikan. Kembar identik dihasilkan dari sel telur tunggal yang terbagi dua, bukan karena ovulasi ganda.
Tak hendak pusing dengan berbagai penjelasan itu, warga bergembira merayakan keunikan mereka. ”Kami merayakan anak kembar. Ini berkah dari Tuhan,” kata Taiwo Ojeniyi, pelajar yang hadir bersama saudara kembarnya. (AP)
Baca juga: Menolak Penggusuran dengan Lebah
Baca juga: Dokter Anak di Mesir Jadi Superhero
Baca juga: Ular Garter Jadi Penumpang Gelap di Kelas Bisnis United Airlines