Dua orang, masing-masing seorang pria dewasa dan seorang remaja, merampok tukang cukur dengan "pistol" tiruan.
Oleh
MAHDI MUHAMMAD
·2 menit baca
Untuk menarik perhatian, produsen korek api membuat desain yang unik dan berbeda dengan produk korek api massal lainnya. Akan tetapi, korek api dengan bentuk unik, seperti bentuk senjata tajam atau bahkan senjata api, bisa menjadi “alat” untuk melakukan tindak kriminal.
Dikutip dari laman The Straits Times, seorang remaja berusia 14 tahun dan seorang pria dewasa diduga merampok tukang cukur di Pusat Perbelanjaan Katong, Jumat (14/10/2022) malam lalu. Tukang cukur berusia 71 tahun terpaksa menyerahkan hasil keringatnya sebesar 900 dollar Singapura atau sekitar Rp 9 juta kepada kedua orang yang menodongnya menggunakan “senjata api”. Korban sempat disekap, akan tetapi berhasil dilepas setelah berteriak minta tolong. Beruntung tetangga kanan kirinya masih ada.
Dan, entah bagaimana, barang bukti berupa “senjata api’ tertinggal di lokasi perampokan. Polisi Singapura menerjunkan tiga unit sekaligus, mulai dari Unit Reserse dan Kriminal, intel dan Divisi Polisi Bedok untuk menemukan kedua tersangka.
Selang 24 jam kemudian, kedua tersangka ditangkap. Pria dewasa itu diketahui bernama Ho Heng Seng (36), warga Malaysia. Sementara, berdasarkan peraturan perundangan, remaja yang turut serta merampok itu tidak bisa disebutkan identitasnya.
Penangkapan itu juga berhasil memecahkan misteri pencurian rumah tinggal di sepanjang kawasan Sims Place. Keduanya diduga mencuri dan menjual barang hasil curiannya ke seorang perempuan yang diduga menjadi penadah barang-barang curian.
Jika terbukti bersalah, mereka diancam hukuman penjara antara 3-14 tahun. Ho juga diancam tambahan hukuman berupa 12 kali cambukan. Sedangkan perempuan yang menjadi penadah diancam hukuman denda dan atau hukuman penjara maksimal lima tahun.