logo Kompas.id
InternasionalBongkar Pasang PM Malaysia dan...
Iklan

Bongkar Pasang PM Malaysia dan Kunci Negeri Jiran Gelar Pemilu Dipercepat

Dalam empat tahun terakhir, Malaysia punya tiga perdana menteri. Ke depan, Malaysia punya waktu paling lama 58 hari guna menggelar pemilu. Jauh lebih singkat dari persiapan pemilu di Indonesia yang butuh waktu dua tahun.

Oleh
KRIS MADA
· 5 menit baca
Warga Pahang, Malaysia, menyimak pengumuman pembubaran parlemen federal oleh Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yakoob, Senin (10/10/2022).
AFP/MOHD RASFAN

Warga Pahang, Malaysia, menyimak pengumuman pembubaran parlemen federal oleh Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yakoob, Senin (10/10/2022).

Malaysia harus menggelar pemilu paling telat 9 Desember 2022. Keputusan menggelar pemilu baru dipastikan setelah parlemen dibubarkan oleh Perdana Menteri Ismail Sabri Yakoob, Senin (10/10/2022). Dengan demikian, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Malaysia memiliki waktu dua bulan untuk menyelenggarakan pemilu.

Sejak pemilu terakhir digelar tahun 2018, politik Malaysia selalu diwarnai ketidakpastian dan kekisruhan. Pada Pemilu 2018, untuk pertama kali dalam lebih dari 60 tahun sejak negara itu merdeka, kelompok oposisi menumbangkan Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO). Kekalahan UMNO terjadi di tengah kasus skandal korupsi dana perusahaan investasi negara, 1Malaysia Development Bhd (1MDB) yang menyeret PM saat itu, Najib Razak.

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000