Dubes AS Pastikan Penembakan WNI asal Semarang Diinvestigasi
Insiden penembakan di Bexar County, Texas, menewaskan seorang warga negara Indonesia. Dubes AS untuk Indonesia Sung Yong Kim memastikan adanya investigasi peristiwa itu.
Oleh
NINA SUSILO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Yong Kim memastikan tragedi penembakan terhadap salah seorang warga negara Indonesia di San Antonio, Bexar County, Texas, akan diinvestigasi. Adapun perwakilan Indonesia di Houston akan membantu pemulangan jenazah.
Duta Besar AS untuk Indonesia Sung Yong Kim menyampaikan bela sungkawa atas tragedi yang terjadi tersebut. ”Kami doakan agar keluarga dari korban yang meninggal dunia tetap kuat,” ujarnya seusai melakukan kunjungan kehormatan kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (11/10/2022).
Warga negara Indonesia (WNI) asal Semarang, Novita Kurnia Putri (25), meninggal dalam insiden penembakan, Selasa (4/10/2022), di Texas. Polisi setempat menyebut Novita meninggal akibat penembakan salah sasaran. Lima remaja yang saling tembak dalam kejadian itu telah ditangkap.
Dubes Sung juga mengatakan, otoritas lokal sedang menginvestigasi insiden tersebut.
Adapun Direktur Jenderal Amerika Eropa Kementerian Luar Negeri Umar Hadi meyakinkan, Konsulat Jenderal Indonesia di Houston akan membantu keluarga korban. ”Percayalah Pemerintah RI, Kedubes, Konjen. Memang sudah menjadi tugas kami untuk memberikan layanan dan perlindungan yang baik,” ujarnya di Istana Wapres, Jakarta.
Umar juga berharap masyarakat Indonesia yang memasuki suatu negara, misalnya untuk sekolah atau bekerja, agar mau melapor kepada perwakilan Indonesia di berbagai negara. ”Sekarang bukan zamannya lagi pengawasan. Kalau zaman dulu, katanya pengawasan. Sekarang, kan, pelayanan, kami melayani sebaik-baiknya,” ujarnya.
Hal ini bisa dilaporkan baik secara daring maupun secara langsung. Aplikasi safe travel juga bisa dimanfaatkan terutama untuk mengetahui alamat dan nomor kontak perwakilan RI terdekat.
Di negara-negara dengan jumlah orang Indonesia cukup banyak, seperti di Korea Selatan, menurut Umar, WNI sangat kompak. Dengan demikian, Kedutaan Besar Republik Indonesia ikut terbantu. Dalam kejadian di Texas, menurut Umar, WNI juga saling membantu.