Northborough
Peristiwa ini, kalau menurut istilah gaul masa kini, namanya PHP alias pemberi harapan palsu. Itu terjadi pada Lakisha Papoutsakis, perempuan dari Northborough, Negara Bagian Massachusetts, Amerika Serikat.
Beberapa hari lalu, ia menerima surat elektronik (surel) dari Fakultas Hukum Universitas Northwestern yang mengatakan dirinya diterima sebagai mahasiswa baru di perguruan tinggi bergengsi itu. Papoutsakis girang bukan main. Akan tetapi, tak lama sesudahnya, ia menerima surel kedua yang berisi permintaan maaf karena tata usaha fakultas melakukan kesalahan. Kesalahannya tidak kecil pula.
Diberitakan kantor berita Associated Press, Rabu (5/10/2022), Tata Usaha Fakultas Hukum Universitas Northwestern semestinya mengirim surel kepada 200 calon mahasiswa baru yang diterima untuk tahun ajaran mendatang. Ternyata, mereka mengirim surel ke 4.000 orang, termasuk para pelamar dari tahun-tahun sebelumnya, yang sudah ditolak.
”Fakultas Hukum segera mengirim surel klarifikasi yang menjelaskan kesalahan itu. Kami sangat menyesal atas kejadian yang tidak disengaja ini dan menjamin hal ini tidak akan terjadi lagi,” sebut kampus itu dalam pernyataan.
Papoutsakis menuturkan, dia sudah bermimpi kuliah di kampus tersebut sejak kecil. Dia pun segera mengabarkan berita gembira itu kepada keluarganya, tak lama setelah surel pertama tiba. ”Saya merasa ’Ya Tuhan, ini menakjubkan’. Dan, tak lama kemudian, ’Oh, tidak, ini lelucon April Mop’,” ujarnya.
Baca juga: Terungkap, Misteri Identitas Jasad Tahun 1960-an yang Ditemukan di Pennsylvania
Baca juga: Ramai-ramai Tindik Wajah di Phuket
Baca juga: Kawanan Sapi ”Adopsi” Anak Babi Hutan