Terima Global Citizen Awards 2022, Presiden Jokowi Tawarkan Paradigma Baru
Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas kepemimpinan Indonesia di G20; upaya perdamaian internasional dengan kehadiran Presiden di Kyiv, Ukraina dan Moskwa, Rusia; serta kerja sama pascapandemi Covid-19.
Oleh
FRANSISCA ROMANA DARI NEW YORK, AMERIKA SERIKAT
·4 menit baca
ARSIP KEMENTERIAN LUAR NEGERI
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mewakili Presiden Joko Widodo menerima penghargaan Global Citizen Awards 2022 yang diberikan di Cipriani Hall, New York, Amerika Serikat, Senin (19/9/2022) malam. Presiden Jokowi mendapat penghargaan berkat kiprahnya dalam mendorong kerja sama global.
NEW YORK, KOMPAS – Presiden Joko Widodo menerima penghargaan Global Citizen Award 2022 yang diberikan lembaga Atlantic Council. Penghargaan diberikan pada Senin (19/9/2022) malam, di Cipriani Hall, New York, Amerika Serikat.
Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas kepemimpinan Indonesia di G20; upaya perdamaian internasional yang ditandai dengan kehadiran Presiden di Kyiv, Ukraina dan Moskwa, Rusia; serta kerja sama pascapandemi Covid-19. Global Citizen Award merayakan keunikan setiap individu yang mengejawantahkan gagasan penduduk global, terentang dari kepala negara hingga seniman terkemuka dunia.
Tahun ini, penghargaan dianugerahkan kepada Presiden Jokowi, Presiden Finlandia Sauli Niinisto, Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson, dan CEO Google dan Alphabet Sundar Pichai, serta aktor Forest Whitaker yang juga pendiri dan CEO Whitaker Peace and Development Initiative. Penghormatan secara khusus diberikan kepada mendiang Ratu Elizabeth II dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
Tahun 2019, penerima Global Citizen Awards adalah Presiden Chile kala itu Sebastian Pinera Echenique, produser film dan televisi Amerika Serikat Brian Grazer, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, penyanyi will.i.am, dan aktris Anna Deavere Smith.
Klaus Schwab, Direktur Eksekutif Forum Ekonomi Dunia, yang menyerahkan penghargaan untuk Presiden Jokowi menyampaikan, Jokowi menghadapi krisis majemuk yang saling berkelindan dan mengupayakan kerja bersama dalam tataran global untuk terus mencapai perdamaian dan kesejahteraan bersama.
KOMPAS/FRANSISCA ROMANA NINIK
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato penerimaan penghargaan Global Citizen Awards 2022 melalui pesan video, Senin (19/9/2022) di Cipriani Hall, New York, Amerika Serikat.
Jokowi tidak hadir untuk menerima penghargaan tersebut. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menerima atas nama presiden. Dalam pidato penerimaan, Retno menyampaikan pesan presiden yang menyatakan perlunya paradigma baru untuk membangun dunia yang damai, adil, dan sejahtera, yakni paradigma kolaborasi. "Indonesia akan berada di garis depan untuk membela paradigma ini. Di dunia yang penuh pesimisme, Indonesia ingin menginspirasi harapan dan kepercayaan. Di dunia yang terbelah, Indonesia ingin menjadi jembatan. Di tengah dunia yang penuh tantangan, Indonesia bertekad untuk menjadi bagian dari solusi. Saya percaya ini semua makna penduduk global," katanya.
Dalam pesan yang disampaikan melalui rekaman video, Presiden berterima kasih kepada The Atlantic Council yang telah memberikan Global Citizen Award. “Penghargaan ini saya persembahkan untuk rakyat Indonesia yang telah bekerja keras bersama saya menghadapi berbagai tantangan,” ujar Presiden.
Presiden menambahkan, tantangan domestik yang dialami Indonesia sangat berat, sebagaimana banyak negara berkembang lainnya. Tantangan global, seperti perubahan iklim, krisis kesehatan, krisis pangan, krisis energi, dan krisisi finansial juga menjadi agenda kebijakan prioritas pemerintah. “Semua ini butuh komitmen tinggi, serta butuh kebijakan akurat yang terlaksana dengan baik. Sebagai presiden saya sangat dibantu oleh masyarakat Indonesia yang majemuk, damai, bersatu, dan bergotong-royong dalam sistem politik yang demokratis,” kata Presiden.
Pemerintah Indonesia, Presiden melanjutkan, terus berupaya untuk berperan aktif dalam mendorong kerja sama internasional yang memuliakan perdamaian dan kemakmuran bersama. Posisi Indonesia sebagai Presiden G20 dimanfaatkan untuk membangun arsitektur kesehatan global yang tangguh serta pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. “Penghargaan Global Citizen Award ini sangat berarti bagi saya. Tetapi, yang lebih berarti adalah bagi dunia yang damai, makmur, dan berkeadilan,” kata Presiden.
Presiden Niinisto dan PM Andersson mendapat penghargaan Global Citizen Awards tahun ini karena upaya mereka mempertahankan keamanan dengan bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Selama beberapa dekade, kedua negara itu mempertahankan sikap netral. Namun, serangan Rusia ke Ukraina mengubah pandangan mereka sehingga memutuskan untuk bergabung dengan NATO demi memperkuat relasi Trans-Atlantik. Sama seperti Indonesia, menteri luar negeri Finlandia dan Swedia menerima penghargaan itu atas nama pemimpin masing-masing.
ARSIP ATLANTIC COUNCIL
Poster penerima penghargaan Global Citizen Awards 2022, Presiden Joko Widodo. Penghargaan diserahkan di Cipriani Hall, New York, Amerika Serikat, Senin (19/9/2022) malam.
Atlantic Council merupakan organisasi nonpartisan yang mempromosikan kepemimpinan dan keterlibatan konstruktif dalam berbagai persoalan internasional, mencakup politik dan diplomasi, pertahanan dan keamanan, ekonomi dan bisnis, energi dan lingkungan, serta teknologi dan inovasi. Lembaga ini menyediakan forum untuk menavigasi perubahan ekonomi dan politik dramatis yang membentuk abad ke-21 ini melalui jaringan pemimpin global. Tujuan akhirnya adalah membentuk strategi kebijakan untuk menciptakan dunia yang lebih bebas, aman, dan sejahtera.
Presiden Atlantic Council Frederick Kempe mengatakan, perang di Ukraina telah memasuki bulan ketujuh, dampak perubahan iklim masih mengancam. “Situasi dunia semakin tidak pasti. Namun, upaya terus-menerus untuk menjawab tantangan itulah yang kita rayakan di sini. Kita bisa membuat perubahan,” katanya.
Penghargaan ini pun semakin menegaskan bahwa aksi kolektif akan terus memberikan dampak bagi individu dan masyarakat di masa mendatang. Tindakan satu orang pun bisa berpengaruh bagi sebuah generasi dan seluruh dunia.